10 Kesalahan Finansial Yang Harus Dihindari Saat Berusia 20-an

Usia 20-an memang usia yang menyenangkan. Usia 20-an biasanya seseorang sudah dianggap dewasa dan mampu berpikir jauh ke depan. Fase ini merupakan fase peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Perubahan ini dikarenakan banyak hal. Berbedanya jenjang pendidikan antara sekolah dan kuliah, perbedaaan teman sepergaulan, dan berbeda tanggung jawab. Meskipun sudah lebih matang daripada usia remaja, ada beberapa hal yang harus dhindari ketika usia 20-an. hal ini terutama berhubungan dengan finansial. Apa sajakah kesalahan tersebut? Silakan disimak.

a. Melanjutkan pendidikan di universitas hanya untuk orang lain

Jangan pernah masuk universitas tanpa kemauan diri sendiri. Banyak orang yang masuk universitas karena dorongan orang tua mereka atau karena tidak ada pilihan jurusan yang cocok. Kehidupan universitas tidak seperti kehidupan ketika  masih di sekolah. Jika tidak bisa bertahan dalam universitas maka yang tersisa hanyalah kerugian. Pindah kuliah masih mungkin tapi tentunya akan menanmbah biaya lagi. Perjuangan memasuki universitas bukanlah perjuangan yang mudah. Biaya universitas itu sangat mahal apalagi universitas yang sudah terkenal. Oleh krena itu, masuklah universitas yang disukai dan sesuai kemampuan. Jangan sia-siakan uang dan umur anda. Anda berhak menentukan pendidikan sendiri. Jika orangtua salah pengertian maka beri mereka penjelasan secara perlahan.

b. Terburu-buru menikah saat belum siap secara finansial

Jangan terburu-buru menikah di usia muda apalagi ketika tidak mempunyai persiapan yang matang baik itu pekerjaan, rumah, dan aset keluarga. Apa yang akan terjadi jika tidak mempunyai dana cadangan, tabungan pekerjaan yang mapan. Untuk menikah tentu butuh dana yang besar. Jangan sampai mengadakan pesta pernikahan dengan berhutang. Jadi persiapkan semuanya sebelum hal buruk terjadi. Pikir lagi ketika keadaaan belum stabil.

c. Membiasakan diri berbelanja dengan kartu kredit

Kartu kredit memang benda yang menggiurkan. Barang apapun bisa dibeli dengan kartu kredit. Namun ada kelemahannya. Bisa saja si pemilik kartu kredit membelanjakan uangnya tanpa sadar. Tiba-tiba uangnya habis. Untuk mengantisipasi hal itu, gunakan kartu kredit saat benar-benar dibutuhkan. Biasakan selalu membawa uang tunai dalam dompet. Biasakan pula untuk selalu membawa uang pas saat berbelanja. Dengan demikian, kesalahan kartu kredit bisa diatasi. Anda bisa berbelanja dengan bahagia tanpa menggunakan kartu kredit.

d. Terjebak hutang 

Terjebak hutang dan tidak bisa membayar. Masalah klasik sebenarnya. Kesalahan anda adalah tidak segera melunasi atau mencicil hutang. Ketika ada penghasilan lebih, penghasilan tersebut tidak digunakan untuk membayar hutang malah digunakan untuk keperluan lainnya. Ingat bahwa utang merupakan prioritas pertama dalam pos pengeluaran. Ketika ada uang, hutang dahulu yang diutamakan, bukan yang lain. Jika ada teman yang mengajak belanja, tolak ajakan tersebut dengan halus. Biasakan juga untuk tidak membeli barang yang dibutuhkan. Setelah semua hutang lunas, tekadkan pada diri sendiri untuk tidak lagi berhutang.

e. Tidak menabung

Tidak pernah merupakan salah satu kesalahan fatal di usia muda. Uang yang dihasilkan hilang bersama kesenangan yang sesaat. Biasakan untuk menabung sedikit demi sedikit. Lebih baik uang yang ada disimpan daripada dihambur-hamburkan. Menabung bukanlah sesuatu yang merugikan. Toh nantinya uang tersebut akan bermanfaat juga. Jika menabung di bank, pisahkan rekening tabungan dengan rekening di bank.

f. Tidak berinvestasi

Fatal sekali jika tidak berinvestasi sejak dini. Berinvestasi merupakan persiapan untuk jangka panjang. Hasilnya bisa dinikmati di hari tua nanti. Jadi berpikirlah kedepan, gunakan uang dengan sebijak mungkin. Usahakan uang yang dimiliki selalu berkembang dan berkembang. Dengan berinvestai, tabungan yang Anda miliki bisa berguna karena diputarkan kembali.

g. Terjebak dengan berbagai impian yang menjerumuskan

Anak muda biasanya diselimuti impian ini dan itu. Ingin melakukan ini dan itu. Ingin mencapai ini dan itu. Kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan risiko yang akan dilakukan. Impian yang menjerumuskannya adalah ketika mereka tidak sabar untuk mencapainya. Anak muda merupakan pribadi yang suka mencoba namun cepat bosan. Banyak impian memang bagus. Banyak yang ingin dicapai dengan target tertentu. Namun, imbangi semangat bermimpi dengan sifat sabar dan jangan gegabah. Jangan juga merasa cepat bosan. Atur kembali impian Anda dan segera selesaikan satu persatu. Ingat, sabar, jangan gegabah, dan jangan cepat bosan.

h. Mengabaikan asuransi

Sebagian besar orang belum paham betul akan pentingnya asuransi. Asuransi merupakan penolong saat keadaan darurat. Ketika mendapat kecelakaan, biaya untuk berobat dapat tertolong dengan asuransi. Di zaman modern ini semua hal bisa diasuransikan mulai dari pendidikan, kesehatan, kecelakaan, mobil, dan lain-lain. Mulai sekarang cobalah untuk bergabung dengan asuransi. Pilihlah jasa asuransi yang tepat. Sisakan juga uang bulanan untuk membayar asuransi.

i. Tidak mencoba hidup mandiri dan mengandalkan uang orang tua

Inilah salah satu kesalahan anak muda. Selalu hidup di bawah ketiak orang tua dan hanya mengandalkan mereka. Anda tidak pernah mencoba untuk hidup mandiri. Padahal manfaat mandiri bagi kehidupan sangat besar. Cobalah mulai dari hal-hal kecil dahulu. Biasakan untuk tidak pergi ke tempat laundry dan cuci baju sendiri. Biasakan untuk berhemat. Biasakan untuk memasak makanan sendiri. Lalu jika sudah terbiasa, tingkatkan lagi kemandiriannya dengan mencari pekerjaan sampingan. Dengan demikian, sifat manjanya sedikit demi sedikit berkurang. Sebaliknya, sifat mandirinya semakin lama semakin bertambah. Jika masih susah, gunakan sistem reward and punishment. Beri tantangan pribadi pada diri sendiri. Semisal, jika mencuci baju sendiri selama satu minggu maka akan mendapatkan tiket nonton film. Sebaliknya, jika tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri, berikan hukuman pada diri sendiri. Sistem yang demikian bila diterapkan biasanya akan efektif.

j. Tidak membuat perencanaan keuangan yang matang

Banyak dari kalangan anak muda yang kehidupan keuangannya bercerai-berai. Mereka tidak tahu kapan akan berinvestasi, kapan harus mempunyai dana cadangan, dan kapan harus menabung. Gaji bulanan hanya bisa bertahan setengah bulan saja. Memasuki pertengahan bulan, kebingungan melanda karena sudah kehabisan uang. Uang yang masuk secepatnya menguap begitu saja. tidak ada catatan tertulis ke mana, kapan, dan berapa perginya. Mumpung masih muda, buatlah catatan sederhana mengenai siklus keluar masuknya uang. Setelah itu, buat perencanaan keuanga dengan matang. Perencanaan tersebut mencakup perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Itulah tadi 10 kesalahan fatal yang biasa dilakukan anak muda. Sepuluh hal di atas sebaiknya dihindari. Dengan mengikuti arahan di atas, semoga berita yang dihasilkan lebih bermanafaat.