5 Tips Kepemimpinan Yang Dapat Menyelamatkan Perusahaan Anda Dari Krisis

Terjadinya krisis pada perusahaan merupakan hal yang paling ditakuti oleh setiap perusahaan bisnis. Seperti yang kita ketahui, krisis pada perusahaan dapat menyebabkan turunnya reputasi perusahaan, adanya pemutusan hubungan kerja bagi para pegawai Anda, hingga yang paling buruk adalah dapat menyebabkan perusahaan yang Anda kelola mengalami kebangkrutan. Terdengar sangat menyeramkan, bukan?

Maka dari itu, krisis pada perusahaan haruslah ditangani sedini mungkin. Bila telah terjadi tanda – tanda krisis, sebaiknya Anda selaku pemimpin ataupun pelaku bisnis dalam perusahaan, harus segera cepat tanggap dalam menyelesaikan krisis tersebut. Bila krisis tidak lantas ditangani secara cepat, maka hal yang dikhawatirkan adalah krisis tersebut dapat semakin membesar dan merusak perusahaan yang Anda kelola.

Untuk menangani krisis pada perusahaan, diperlukan adanya tindakan – tindakan yang tepat, cepat dan sesuai dengan apa yang diperlukan pada saat itu. Agar tindakan – tindakan tersebut berlangsung dengan lancar, diperlukan pula adanya sikap kepemimpinan pada Anda, selaku orang yang bertanggung jawab pada perusahaan. Pada ulasan kali ini, bisnishack.com akan menjelaskan mengenai beberapa tips kepemimpinan yang dapat menyelamatkan perusahaan Anda dari krisis yang melanda.

1. Berpikir dan bertindak dengan cepat tanggap

Seorang pemimpin haruslah dituntut untuk berpikir cepat dan tepat. Pada apapun yang terjadi di dalam apa yang dipimpinnya, seorang pemimpin harus cepat tanggap dalam bertindak hingga mengambil keputusan. Pemimpin tentu tidak akan ideal bila cenderung lambat dalam bertindak ataupun mengambil keputusan. Untuk itu, sifat cepat tanggap sangat diperlukan bagi Anda dalam menangani krisis dalam perusahaan Anda. Bila Anda terlalu lamban dalam menangani krisis, yang terjadi justru malah krisis akan semakin membesar, dan kelanjutan bisnis pada perusahaan Anda pun semakin terancam.

2. Analisa dengan tepat

Dalam proses menangani krisis yang terjadi dalam perusahaan, Anda juga memerlukan sifat pemimpin yang satu ini, yaitu menganalisa sesuatu dengan tepat. Anda harus memiliki pemikiran yang kritis untuk menganalisis fenomena permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk mempermudah jalan Anda dalam menyelesaikan krisis yang dihadapi oleh perusahaan, sebaiknya Anda membuat analisa mengenai perusahaan sendiri, baik dari segi kelebihan, kekurangan, ancaman, hingga peluang.

Dengan dapat mengidentifikasi hal – hal tersebut dalam proses mengatasi masalah krisis dalam perusahaan, Anda pun akan dapat dengan mudah mengambil keputusan yang tepat dengan waktu yang singkat. Analisis seperti ini akan mendukung sikap cepat tanggap Anda. Analisislah keadaan dan fenomena yang terjadi pada perusahaan sekritis mungkin, dan jadikan hal tersebut sebagai bekal untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan langkah demi langkah penanganan krisis pada perusahaan Anda.

3. Bijaksana dalam mengambil keputusan

Selain harus bertindak cepat dalam menangani krisis, Anda pun harus cepat dalam mengambil keputusan. Namun, tidak hanya cepat, juga harus bijaksana dalam mengambil keputusan, dalam arti keputusan yang diambil tidak gegabah. Cepat mengambil keputusan bukan berarti Anda mengambil keputusan dengan gegabah tanpa memikirkan dampaknya dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Cepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan, artinya Anda dapat menentukan dengan cepat dan tepat keputusan mana yang sekiranya dapat berpengaruh banyak untuk menangani krisis yang menimpa perusahaan tanpa merugikan pihak manapun. Sifat bijaksana dalam diri pemimpin memang sangat diperlukan, khususnya dalam mengatasi permasalahan – permasalahan seperti krisis dalam sebuah perusahaan.

4. Fokus dan dapat memilih prioritas

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengerjakan sesuatu secara terfokus dan tidak mencampurkan dengan hal yang lain. Artinya, seorang pemimpin juga harus mampu menentukan manakah hal yang menjadi prioritas dalam kelompok yang dipimpinnya. Pemimpin harus mengutamakan kepentingan kelompok, dibandingkan dengan kepentingan pribadinya. Dengan memilih prioritas tersebut, tujuan kelompok pun akan lebih mudah tercapai dan tidak ada anggota yang merasa dirugikan.

Dalam hal penanganan krisis yang menimpa perusahaan, Anda pun perlu menerapkan strategi kepemimpinan yang selalu terfokus dan menentukan prioritas dalam setiap tindakannya. Anda perlu menyusun sekiranya tindakan apa saja yang akan direncanakan untuk memecahkan masalah dan krisis di perusahaan. Dari tindakan – tindakan yang dipilih untuk dilakukan, Anda perlu memilih mana yang harus diprioritaskan untuk dilakukan dengan maksimal terlebih dahulu.

Setelah itu, agar tindakan yang Anda prioritaskan lebih tertata dalam pelaksanaannya, serta agar krisis dapat terselesaikan lebih cepat, Anda harus fokus pada tindakan yang diprioritaskan tersebut. Janganlah berpikir terlalu jauh mengenai hal yang buruk atas krisis yang menimpa perusahaan. Berpikirlah positif dan fokuslah pada langkah yang dikerjakan untuk menangani krisis. Berikanlah totalitas Anda dalam penanganan masalah, sehingga tidak setengah – setengah dalam menjalankan tindakan Anda. Ingat, krisis yang ditangani setengah – setengah, hasilnya pun tidak akan maksimal. Krisis tidak sepenuhnya pergi dari perusahaan Anda, sehingga krisis masih memiliki kemungkinan untuk ‘hinggap’ kembali di perusahaan Anda.

5. Tidak mudah putus asa dan tidak menyerah

Sifat tidak mudah menyerah dan tidak berputus asa adalah sifat pemimpin yang harus diserap semua orang dalam melakukan apapun. Seperti halnya dalam menangani krisis yang datangnya sewaktu – waktu, Anda pun tidak boleh memiliki sifat putus asa dan rasa menyerah akan cobaan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Pastikan bahwa Anda memiliki gairah dan semangat yang tinggi untuk mengusir krisis dari perusahaan yang Anda kelola.

Dalam pelaksanaan tindakan yang dipilih untuk menangani krisis dalam perusahaan Anda, mungkin keberhasilan tidak selalu ditemui. Kegagalan kerap kali datang dan menghampiri hasil dari tindakan Anda. Itu semua adalah hal yang wajar. Janganlah Anda berputus asa bila mengalami kegagalan dalam hal tersebut. Berpikirlah bahwa Anda tidak sedang dalam keadaan yang rugi, karena kegagalan yang diterima saat ini adalah hal yang lebih baik daripada Anda tidak mencoba menyelesaikannya sama sekali atau tidak mengambil tindakan apapun.

Segeralah susun ulang strategi dari tindakan – tindakan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan krisis yang terjadi pada perusahaan Anda. Jadikanlah pengalaman kegagalan – kegagalan yang dialami sebelumnya sebagai bekal untuk memperbaiki strategi Anda dalam menangani krisis. Ambillah hikmah dari kegagalan yang dialami, seperti mengevaluasi kualitas kerja dan kepemimpinan Anda, serta terus berusaha untuk membangun strategi yang lebih tepat lagi dalam menangani krisis pada perusahaan Anda.