Bingung Cari Referensi? Ini Dia, 4 Bisnis Inovatif yang Bisa Dikembangkan!

Menyaksikan mereka, perusahaan yang mampu memberikan inovasi pada bisnis mereka sehingga mampu membawanya menjadi perusahaan yang berkembang cepat, dapat melakukan bisnis e-commerce, dan mendapatkan kemudahan dalan mengajukan pinjaman, pasti membuat Anda terhera-heran, bagaimana bisa mereka melakukan itu?
Faktanya, perusahaan-perusahaan yang dapat melakukan hal-hal seperti di atas hanya melakukan perencanaan yang matang sebelum memulainya. Selain itu, perlu juga mengoreksi perencanaan tersebut untuk menyesuaikan dengan keadaan pasar dan perkembangan zaman. Hal yang mudah bukan? Walaupun sangat mudah tetapi terkadang ada beberapa orang yang menyepelekan langkah ini, sehingga mereka tidak memiliki perencanaan yang matang dan tergelincir di saat mengalami persaingan bisnis. Berikut ini beberapa model bisnis yang paling inovatif yang diterapkan di perusahaan-perusahaan di Amerika. Model bisnis tersebut adalah.

1. Bisnis model yang dikembangkan oleh Compass Automation
Compass Automation adalah sebuah perusahaan yang memusatkan bisnisnya dalam hal perakitan robot. Perusahaan ini didirikan oleh Bill Angsten, Patrick O’Rahilly J, and Brian Greviskes. Ketika ahli mesin ini mengakui bahwa bisnis perakitan robot adalah bisnis yang biasa anak muda lakukan. Mereka memiliki kemauan, bakat di bidang perakitan, tetapi sayangnya masih dalam proses mencari pekerjaan. Hal inilah yang mendorong ketiga pemuda ini mendirikan suatu perusahaan. Saat ini, mereka telah mampu membuat mesin perakit serbaguna yang dapat membuat papan sirkuit, mesin jet, dan botol plastik untuk produsen terkenal di Amerika Serikat dan luar negeri.
Model yang mereka gunakan dalam mengembangkan bisnis adalah melalui bakat dan keahlian. Compass Automation adalah perusahaan yang melayani kebutuhan akan mesin untuk beberapa perusahaan besar. Jadi perusahaan ini menggunakan bakat dan keahlian mereka serta merekrut pegawai-pegawai yang relatif masih muda sehingga masih fresh graduate dan mampu memberikan ide-ide yang cemerlang. Selain itu compass Automation bekerja sama dan menjalin hubungan dagang dengan Caterpillar and Raytheon.pendapatan Compass Automation pada tahun 2013 sebesar 5,7 juta USD.
2. Bisnis model yang dikembangkan oleh Lend Club
Perusahaan ini didirikan oleh Renaud Laplanche. Ide untuk mendirikan Lend Club adalah ketika Laplanche bertahan hidup dari bunga yang ia peroleh dari bank tempatnya menyimpan uang. Ia mendapankan bunga 1 persen dari simpanannya. Dari pengalaman ini, ia berpikir untuk mempunyai bisnis yang memberikan layanan simpan-pinjam. Kemudian ia memutuskan untuk membuat pasar online dalam menjalankan bisnisnya. 
Model yang digunakan oleh perusahaan ini dalam menjalankan bisnisnya adalah menggunakan “a peer-to-peer solution”. Dalam hal ini, individu atau badan usaha yang ingin meminjam harus mendaftar online terlebih dahulu. Selain itu, individu dan badan usaha tersebut dapat mencari aplikasi yang disetujui dan memutuskan untuk memberikan pinjaman. Selain itu juga dikenakan biaya layanan 1 persen pada setiap pembayaran bulanan dari peminjam.
Sesuatu yang membuat Lend Club berbeda adalah dari transparansi yang mereka berikan. Laplanche mengatakan bahwa mereka menunjukkan setiap peminjaman hingga sekarang ini telah meminjamkan sekitar 5 miliar USD. Dari seluruh transaksi tersebut, peminjam dapat mendownload portofolio kreditnya dan dapat melihat proses kredit yang Lend Club lakukan sejak tahun 2007. Sampai sekarang belum ada bank yang melakukan hal seperti ini. Pendapatan pada tahun 2013 adalah 98 juta USD.
3. Model bisnis yang dikembangkan oleh Lolly Wolly Doodle
Lolly Wolly Doodle adalah sebuah perusahaan perancang baju yang didirikan oleh Brandi Tample. Ia adalah seorang istri dari seorang karyawan yang pada tahun 2009 hanya memperoleh gaji setengan dari yang seharusnya ia dapat. Kenyaataan ini membuat Brandi Tample bekerja keras. Ia membuat baju untuk kedua anaknya di Thomasville-Lexington, North Carolina. Kemudian ia mencoba memposting hasil jahitannya di eBay dan berharap agar ada orang yang tertarik dan memesan pakaian kepadannya. Mulai saat itulah Lolly Wolly Doole berdiri.
Model bisnis yang digunakan oleh perusahaan ini adalah mereka melayani permintaan desain pelanggan. Lolly melakukan pemasaran melalui online. Lolly menyediakan produk jadi yang telah mereka desain dan mempostingnya, sehingga pelanggan dapat melihat dan membelinya. Akhir-akhir ini Lolly meluncurkan aplikasi iPad dan web interaktif pertamanya yang dinamakan “Design Me”. Aplikasi ini memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk menentukan desain baju yang diinginkan dan dapat mendesainnya sendiri dari awal hingga akhir.
Perusahaan ini memiliki banyak penggemar yang merupakan kekuatan suatu perusahaan. Lolly mengatakan bahwa pemasaran yang mereka lakukan tidak sebatas penjualan di Facebook yang seperti merek lain di dunia lakukan. Lolly memiliki kira-kira 900.000 penggemar. “Pelanggan kami sangat fanatik dengan merek kami, mereka benar-benar membantu kami memperluas usaha,” kata Hickey, admin Lolly di Facebook. Pendapatan yang diperoleh tahun 2013 adalah 11,6 juta USD.
4. Model bisnis yang dikembangkan oleh Brad’s Deals
Brad’s Deals didirikan oleh Brad Wilson. Ia seorang mahasiwa yang dikeluarkan karena ia melakukan protes tingginya harga buku di tempat ia kuliah. Kemudian ia mendirikan Brad’s Deals pada tahun 2001. Ia memulai dengan sebuah website yang diberi nama ‘an act of civil disobedience’ ia menuliskan bahwa ini bukan awal dari bisnisnya.
Model bisnis yang digunakan oleh Brad’s Deals adalah dengan melakukan pengeditan, penawaran dan promosi setiap hari. Bisnis yang ia lakukan ialah seperti menawarkan kacamata murah, tiket pesawat, maupun potongan harga bagi mahasiswa di Urban Outfitters. Perusahaan ini akan menghubungkan pelanggan ke penjual asli ketika pelanggan benar-benar akan membeli barang tersebut. Perusahaan ini bukanlah toko, tapi hanya situs perantara transaksi penjualan dan mendapatkan keuntungan dari situ. Selain itu perusahaan ini juga melayani pemasangan iklan online. Pendapatan pada tahun 2013 sebesar 17,5 juta USD.