7 Langkah Dalam Merekrut Pegawai Pertama Anda

Membuka lapangan kerja baik dalam bentuk perusahaan ataupun usaha biasa, secara langsung akan mengharuskan anda menjadi pemimpin usaha yang professional dan matang. Hal ini tidak dapat dihindari, karena anda tentu akan menjadi orang yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan usaha anda sendiri. Untuk memperlancar jalannya usaha anda, tentu anda harus mempekerjakan karyawan pada usaha anda, dengan kriteria dan jumlah tertentu sesuai yang dibutuhkan. Lantas, bagaimanakah langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam merekrut karyawan? Perlukah mengadakan seleksi yang ketat agar kita dapat menemukan rekan kerja yang sejalan pemikirannya dengan kita?

Pada tulisan kali ini, Inspira Tech akan mengajak anda mengenali langkah – langkah yang harus dilakukan apabila anda merekrut pegawai untuk bekerja di tempat anda.

1. Tentukan apa yang anda butuhkan

Anda tentu memahami apa yang menjadi bidang kerja anda, serta apa yang anda butuhkan dari seseorang untuk mengisi posisi di dalam usaha anda. Anda harus dapat mengidentifikasi kriteria  seperti apa yang anda butuhkan dari seseorang. Misalnya anda membuka sebuah perusahaan travel. Anda tentu membutuhkan orang – orang yang paling tidak bisa menguasai cara mengoperasikan komputer dan internet untuk mengecek ketersediaan tiket dan booking. Anda menginginkan perempuan dengan tinggi dan kriteria fisik tertentu agar terlihat lebih menarik. Tetapi diluar kriteria – kriteria yang telah ditentukan, anda juga perlu memperhatikan psikis dari calon karyawan anda. Anda tentu membutuhkan karyawan yang jujur, memiliki segudang prestasi, bertanggung jawab, bekerja sepenuh hati, inovatif dan lain sebagainya. Carilah potensi  pada diri calon karyawan anda dengan metode wawancara mendalam ataupun tes psikologis. Dengan demikian, anda akan mendapatkan karyawan sesuai dengan apa yang anda butuhkan dalam usaha anda.

2. Pasang iklan dengan spesifik

Sebagai langkah pencarian karyawan, ada baiknya anda mempublikasikan lowongan pekerjaan dari usaha anda di media massa. Koran, majalah dan internet adalah beberapa contohnya. Jangan lupa sertakan syarat – syarat yang wajib dipenuhi calon pelamar pada setiap publikasi anda. Sertakan job description yang mendasar, serta kriteria – kriteria khusus yang memang benar – benar anda butuhkan untuk mengisi posisi pada perusahaan anda. Buatlah publikasi lowongan kerja tersebut sedetail mungkin, agar anda tak perlu lagi menyeleksi dengan proses yang berbelit – belit karena terlalu banyak pelamar yang tidak memenuhi kriteria harapan anda.

3. Buat standard dan kriteria pegawai yang cocok

Dalam memilih calon karyawan, anda perlu menentukan standard dan kriteria khusus pada calon karyawan anda. Hal ini dapat anda tentukan berdasarkan tujuan perusahaan anda, target penjualan anda, standar dan iklim kerja anda, dan lain sebagainya. Standard an kriteria tertentu ini bisa ditentukan dari jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, prestasi yang dimiliki, tinggi badan, status pernikahan, hingga hobi. Dengan menentukan standar dan kriteria khusus, anda akan lebih mudah mengontrol kinerja karyawan anda ketika sudah bekerja nanti, serta dalam perekrutannya anda tidak perlu membuang banyak waktu dan biaya untuk melakukan seleksi secara ketat dan besar – besaran, kecuali jika jumlah pendaftarnya sangat banyak.

4. Lakukan wawancara setidaknya dengan tiga pelamar terbaik

Dari seluruh berkas persyaratan yang telah masuk ke meja anda, anda perlu mempelajari portofolio masing – masing pelamar dengan singkat dan baik. Untuk mengetahui sejauh mana passion mereka untuk bekerja di bidang usaha anda, ada baiknya anda meluangkan waktu anda khusus untuk wawancara dengan calon karyawan anda. Pilihlah tiga atau setidaknya lima dari pelamar terbaik menurut anda dan perusahaan anda. Paling tidak, melalui cara ini anda akan dapat menyaring yang paling baik dari kandidat – kandidat terbaik. Anda pun  akan dapat mengetahui motif apa yang ada pada diri calon karyawan anda untuk bergabung
bekerja bersama perusahaan anda.

5. Jangan sembunyikan fakta tentang usaha yang Anda jalankan dari calon pegawai

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu mengorganisir kondisi apapun yang terjadi, baik positif maupun negatif. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berlanjut, ada baiknya anda tidak menyembunyikan fakta sedikitpun mengenai perusahaan anda. Bila perusahaan anda pernah mengalami hal yang buruk seperti krisis misalnya, nyatakanlah hal tersebut di hadapan calon karyawan anda. Termasuk halnya dalam pemberian penghasilan. Apabila usaha anda adalah usaha yang baru saja dirintis, dan faktanya anda hanya mampu membayar karyawan anda dengan standar Upah Regional Minimum (UMR), jangan sungkan untuk menyatakan hal tersebut pada calon karyawan anda. Pastikan anda dapat menggiring calon karyawan anda untuk bersedia berjuang bersama –sama membangun usaha yang anda jalankan saat ini dengan kooperatif dan saling menguntungkan.

6. Libatkan orang lain dari perusahaan dalam proses perekrutan

Sekalipun anda adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam perekrutan pegawai baru, janganlah sekali – sekali anda melakukannya sendiri. Sebaiknya, anda dapat melibatkan orang lain dari dalam perusahaan anda untuk bekerja sama dalam melakukan perekrutan. Hal ini ditujukan agar seleksi penerimaan karyawan baru dapat lebih terkontrol dengan baik. Perlu diingat bahwa membuat sebuah tim kerja adalah hal yang sangat penting karena kesolidan di dalamnya akan berpengaruh pada proses dan hasil kerja nanti. Maka dari itu, perbanyaklah sudut pandang perusahaan anda mengenai seorang pelamar dengan cara melibatkan beberapa orang dengan latar belakang yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan perusahaan anda. Katakanlah bila anda adalah pemilik perusahaan, anda perlu melibatkan tim Human Resource Development (HRD) dari perusahaan anda, atau melibatkan penanggung jawab dari departemen yang akan diisi oleh calon karyawan anda.

7. Bersiaplah jika sewaktu-waktu pegawai Anda meninggalkan perusahaan

Mengatur pola kerja karyawan menjadi hal yang penting dalam kerja sebuah perusahaan. Ada baiknya anda perlu memahami bahwa karyawan adalah aset perusahaan, yang seharusnya anda jaga agar aset tersebut tidak hilang. Jadikanlah karyawan anda dapat bekerja dalam iklim yang sebaik mungkin, sehingga mereka selalu merasa nyaman pada perusahaan anda. Namun, perlu anda sadari bahwa akan ada saatnya karyawan anda meninggalkan perusahaan anda dengan berbagai sebab yang mendasarinya. Untuk mengatasi hal ini, anda harus siap jika sewaktu – waktu karyawan anda meninggalkan perusahaan anda. Percayalah bahwa ketika satu aset pergi, masih banyak aset – aset lain yang belum anda temukan. Namun, bila anda sudah memiliki kepercayaan dan kecocokan yang tinggi pada beberapa karyawan anda, jagalah aset tersebut dengan sebaik mungkin agar mereka tetap bekerja di perusahaan anda. Menaikkan upah karyawan serta memberikan reward secara rutin adalah salah satu cara untuk mempertahankan karyawan dan mengapresiasi kerja mereka.