6 Teknik Penjualan Untuk Merebut Hati Pembeli

Anda mempunyai produk yang berkualitas tapi tidak tahu bagaimana cara memasarkannya? Anda mempunyai produk yang menarik dan ingin mengenalkannya pada dunia? Mau tidak mau Anda harus berinteraksi dengan pembeli agar produk yang dimiliki laku di pasaran. Anggapan bahwa pembeli adalah raja sepertinya memang benar adanya. Berikut merupakan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk merebut hati pembeli.
1. Berikan bonus
Semua orang pasti senang mendapat bonus. Memberikan bonus adalah cara yang ampuh agar pelanggan mau kembali lagi unutk membeli produk. Bonus bisa berupa diskon atau produk tambahan. Seperti membeli dua produk dengan ukuran tertentu maka akan mendapat satu produk yang sama. Atau setelah lima kali membeli produk atau jasa tertentu akan mendapatkan satu kali gratis. Contohnya jasa pencucian helm memberikan kartu member dan setiap mencucikan helm akan mendapat cap dari perusahaan tersebut, sehingga setelah cap mencapai lima kali cap akan diberikan gratis pada pencucian yang keenam. Atau dengan diskon yang diadakan setiap hari. 
Jika kalian pernah belanja kosmetik pada toko khusus yang menjual produk kosmetik pastinya setiap membeli masing-masing produk akan memberikan diskon dan itu berulang setiap Anda membelinya. Padahal pada dasarnya harga yang ditetapkan memang sesuai dengan harga yang sudah didiskon. Cara menaikkan harga ini dilakukan agar pelanggan merasa mendapat hadiah. Dengan pelayanan berikut pelanggan akan kembali lagi. 
2. Menjual untuk mendapatkan saudara
Layani pelanggan Anda sebagaimana melayani saudara. Ibaratkan pelanggan adalah saudara yang sedang bersilaturrahmi. Anda pastinya memiliki saudara, semakin mereka berkunjung maka semakin erat pula hubungan kalian. Konsep-konsep ini sudah banyak diterapkan seperti jasa asuransi dan bank. Kita sebut saja brandnya yaitu bank BCA dan Mandiri. Jika Anda salah satu dari nasabah bank tersebut pastinya pernah menikmati pelayanan yang sangat nyaman seperti bertamu di rumah saudara sendiri. 
Dari awal Anda memasuki bank akan disambut oleh petugas satpam yang menanyakan “ada yang bisa di bantu” dan pastinya mereka akan menjawab mengenai keperluan yang Anda lakukan. Satpam tersebut akan menunjukan pada bagian mana yang harus dituju. Ketahuilah bahwa pelanggan ingin kebutuhannya dipenuhi. Buat senyaman dan seaman mungkin, dengan begitu pelanggan akan membicarakan produk Anda kepada orang-orang terdekatnya. Jangan membuat pelanggan merasa kesal dan tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Seseorang yang putus tali silaturrahminya maka akan sulit untuk menjalinnya kembali. 
3. Memahami keinginan pelanggan
Pelanggan memang raja. Cara yang tepat untuk memahami adalah dengan mendengarkan apa yang dicari dan apa yang dikeluhkannya. Sebenarnya seseorang yang sedang mengeluh merasa sangat dihargai bila didengarkan tanpa menyela sebelum selesai bicara. Setelah itu pikirkan tindakan yang tepat untuk menangani. Segera sediakan apa yang diinginkannya. Pecahkan masalahnya dan tentukan solusi dengan tepat. Untuk saat ini pelanggan memang sudah puas dengan produk yang diberikan. Tapi Anda juga harus jeli meihat keinginannya di masa yang akan datang. Apa yang akan dibutuhkan nantinya. 
Teruslah berinteraksi dan sering mengadakan kritik dan saran secara berkala terhadap produk yang selama ini mereka nikmati. Contohnya saat musim hujan orang-orang membutuhkan sesuatu untuk dapat beraktivitas di luar ruangan. Maka terciptalah payung dan jas hujan yang terbuat dari bahan anti air. Terus sediakan apa yang diinginkan pelanggan, bila tidak ada maka segeralah untuk menyediakan atau bila belum tercipta maka segeralah membuatnya. Dengan cara seperti ini pelanggan akan terus menerus mempercayakan kebutuhannya kepada Anda.  
4. Memberikan pelayanan yang baik
Percayalah pelanggan mau membayar mahal pelayanan yang Anda berikan asalkan itu benar-benar sangat memuaskan. Banyak dari mereka yang jengkel dengan harga yang murah namun pelayanan sangat tidak memuaskan atau membuatnya kecewa. Bisa dilihat dari contoh bank BCA dan Mandiri mereka memberikan potongan yang sedikit besar dibanding bank-bank lainnya yang memiliki potongan sangat sedikit. Namun pelayanan yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhannya. Selalu tersenyum, cara ini ampuh ini untuk menunjukan betapa ramahnya Anda pada pelanggan. Senyum juga mampu membuat pelanggan merasa nyaman. 
Layani  dengan cepat jangan membuatnya menunggu. Sistem melayani secara kekerabatan memang sangat efektif. Terutama pada pelanggan baru, faktanya kesan pertama sangat mempengaruhi citra yang diberikan pada Anda. Jika kesan pertama saja sudah buruk maka selamanya mereka akan menganggap buruk. Sebaliknya jika pelayanannya baik maka mereka akan kembali.  Pelayanan secara privat lebih disukai. Meski terkadang ada pelanggan yang menjengkelkan kuncinya adalah tetap tersenyum dan jangan menggerutu di depannya. Berikan pelayanan yang berkualitas, memberikan kesan positif dan satu yang penting buat mereka merindukan pelayanan Anda.  
5. Jangan pikirkan keuntungan, tapi pikirkan bahwa barang habis terjual
Pembeli memang lahan uang Anda. Tahukah kamu mengapa barang-barang mahal selalu mengadakan cuci gudang secara berkala dengan memberi harga setengahnya karena barang yang  tidak terjual akan memakan tempat pada gudang. Dengan begitu perusahaan akan mengalami pembekakan pada sewa gudang. Barang yang ditimbun lama kelamaan juga akan rusak. 
Barang yang habis dijual dengan cepat akan mengembalikan modal. Selain itu Anda dapat mengukur seberapa besar pelanggan menginginkan produk yang dijual. Buat mereka untuk menyebarkan produk kepada orang-orang di sekitarnya. Beri kesempatan pada mereka untuk menikmati dan mengenal produk tersebut. Jika Anda terus menerus memikirkan keuntungan maka hasil yang dicapai adalah barang yang terjual masih banyak tetapi keuntungan yang didapatkan belum cukup untuk mengembalikan modal. Lebih baik menjual dengan harga sepantasnya namun habis dalam waktu seminggu daripada menjual dengan harga selangit namun akan habis dalam waktu satu bulan. Mana yang Anda pilih? Jangan terburu-buru memikirkan keuntungan karena nantinya akan datang sendiri secara terus-menerus. 
6. Sedikan sampel
Ini penting untuk bagi pelanggan untuk melihat atau mencobanya. Contohnya sepatu, pelanggan yang berminat akan melihat dengan teliti dan pastinya memegang. Barang barupun yang terlalu sering dipegang oleh tangan banyak pastinya akan mengalami perubahan warna. Atau contoh lain adalah parfum, pastinya ini sangat membutuhkan sampel agar pelanggan bisa mencium keharumannya. Jika mereka sudah sepakat tinggal mencarikan produk yang sudah disediakan. Sampel juga berguna untuk menunjukan koleksi yang Anda miliki. Inilah pentingnya menyediakan sampel agar pelanggan mampu berinteraksi langsung dengan produk yang ditawarkan.
Itulah tadi lima langkah ampuh yang bisa dilakukan untuk merebut hati pelanggan. Yang paling penting adalah bangun hubungan baik dengan konsumen. Jaga kepercayaan yang sudah diberikan, jangan sampai kepercayaan tersebut nantinya akan hilang hanya karena kesalahan sepele. Selamat mencoba dan semoga sukses.