11 Tips untuk Menjual Lebih Banyak

Berbisnis, tidak hanya sebatas menciptakan produk dan berinovasi. Tidak hanya sebatas meningkatkan kualitas dan kuantitas, tidak hanya sebatas harga murah atau harga mahal. Bisnis memiliki pengertian lebih luas dari itu. Komitmen untuk terjun dalam bisnis berarti komitmen untuk melakukan semua hal termasuk bagaimana agar produk yang dihasilkan dapat terjual dengan sukses. Dalam jenis bisnis apa pun, selalu ada aturan untuk menjual produk agar dapat menghasilkan pemasukan dana yang berimbang. Untuk memperoleh hasil penjualan yang memuaskan dalam bisnis, ikutilah beberapa cara di bawah ini saat sedang melakukan transaksi atau negoisasi penjualan.
1. Lakukan negosiasi dan transakasi penjualan dengan posisi duduk
Cobalah untuk selalu melakukan negosiasi dan transakasi dari tempat duduk Anda agar ide-ide yang hendak disampaikan lebih jelas fokusnya. Pertahankanlah posisi duduk yang baik sehingga pembicaraan dapat berlangsung dengan kesan positif. Bangkit dari posisi duduk ke posisi berdiri menunjukkan bahwa sesuatu telah berubah dalam pikiran Anda sehingga memungkinkan prospek negosiasi dan transaksi bisnis berakhir pada saat itu juga.
2. Selalu sajikan proposal penjualan secara tertulis
Para klien Anda tidak akan percaya begitu saja dengan hal-hal yang mereka dengar dan lihat selama negosiasi atau transaksi bisnis berlangsung. Oleh karena itu, selalu sajikan proposal penjualan dan kontraknya dalam bentuk dokumen tulis. Apa pun jenis produk yang ditawarkan, cantumkanlah poin-poin yang harus disertakan dalam proposal penjualan dengan jelas. Dengan cara tersebut, proposal penjualan akan benar-benar dapat menunjukkan kepada pembeli tentang apa saja yang akan mereka dapatkan setelah melakukan transaksi.
3. Berkomunikasi dengan jelas selama negosiasi dan transakasi penjualan
Tidak ada klien yang akan percaya pada tawaran penjualan Anda jika tidak dapat berkomunikasi dengan jelas dan penuh percaya diri. Berlatihlah cara-cara berkomunikasi yang baik dengan menggunakan perekam dan video. Cara tersebut dapat membantu memastikan apakah gaya komunikasi Anda telah pantas diterapkan selama negosiasi dan transakasi penjualan berlangsung.
4. Lakukan kontak mata dengan klien
Kontak mata dengan klien sangat penting diterapkan selama negosiasi dan transakasi penjualan. Cara ini hanya dapat dipelajari melalui praktek dan Anda dapat menyempurnakannya dengan berlatih sendiri di depan cermin atau melalui rekaman video. Jika Anda ingin dapat dipercaya selama melakukan negosiasi dan transakasi penjualan, sangat penting untuk melakukan kontak mata dengan klien. Kontak mata dapat menunjukkan minat dan kepercayaan diri mengenai produk, layanan dan apa saja yang Anda usulkan dalam penjualan.
5. Selalu bersiaplah membawa alat tulis untuk penandatanganan kontrak penjualan 
Saat menutup kesepakatan negosiasi dan transakasi penjualan, biasanya dibutuhkan alat tulis seperti pena untuk menandatangani kontrak. Saat-saat terakhir ini sangat penting mengingat  semua usaha dan waktu yang telah Anda upayakan selama proses penawaran penjualan. Hampir semua jenis kontrak memerlukan tanda tangan dengan alat tulis yang membutuhkan tinta. Oleh karena itu, sediakanlah alat-alat tulis seperti pena setiap saat. 
6. Buatlah situasi yang menyenangkan saat negosiasi dan transakasi penjualan berlangsung
Dengan adanya situasi yang menyenangkan saat negosiasi dan transakasi penjualan berlangsung, klien akan merasa baik, terinspirasi atau mempunyai harapan positif saat kesepakatan dilakukan. Cairkan suasana bisnis dengan humor karena orang cenderung siap untuk membuat keputusan ketika mereka dalam keadaan yang kurang serius. Anda akan  dapat mencapai kesepakatan penjualan yang lebih menguntungkan jika bisa membuat klien merasa santai dan tertawa.
7. Tanyakan sekali lagi apabila penawaran penjualan Anda ditolak oleh klien
Mencari tahu cara lain untuk melakukan negosiasi ulang setelah penjualan ditolak oleh klien akan tetap membuka peluang yang lebih besar. Menyerah begitu saja terhadap penolakan klien tidak akan membawa banyak hal positif dalam bisnis Anda. Tanyakan keputusan klien sekali lagi dengan sopan untuk mencari celah bisnis lain yang mungkin bisa cocok di hari depan. 
8. Teruslah berfokus pada klien saat negosiasi dan transakasi penjualan berlangsung 
Jangan pernah meninggalkan klien untuk memeriksa sesuatu saat negosiasi dan transakasi penjualan berlangsung. Hal itu dapat menciptakan keraguan dan ketidakpastian dalam pikiran mereka mengenai bisnis Anda. Cara ini juga dapat menurunkan nilai ekspektasi klien dan memperpanjang waktu ditentukannya kesepakatan penjualan yang baik. 
9. Perlakukan setiap jenis klien sebaik mungkin
Anda harus selalu memperlakukan klien sebaik mungkin meskipun mereka tidak memiliki anggaran cukup atau tidak mau melakukan kesepakatan bisnis. Berbagai survei menunjukkan bahwa klien yang tidak berprospek di masa lalu akan dapat sangat berpengaruh pada bisnis Anda di masa depan. Cara melihat prospek klien dapat diamati melalui merk jam tangan, kemeja, jas, kalung, mobil, rumah dan kartu kredit yang mereka gunakan. Tidak peduli seberapa buruk klien merespon, tetaplah bersikap positif dan pertahankan tata krama yang baik selama seluruh proses negosiasi dan transaksi penjualan. Perlakukan setiap klien dengan maksimal dan mereka akan segera berubah menjadi pembeli potensial. 
10. Tetap percaya diri apabila penjualan Anda gagal

Bersikap percaya diri saat penjualan Anda gagal akan terus mempertahankan pandangan positif Anda. Jangan pernag peduli pada hal-hal negatif yang diberitahu oleh pembeli atau orang-orang di sekitar Anda jika belum tentu benar. Ketika Anda berpikir dan bersikap negatif karena penolakan klien, dapat dipastikan penjualan Anda seterusnya tidak akan mengalami peningkatan yang baik. Hilangkan semua pemikiran negatif mengenai potensi penjualan produk Anda sehingga bisnis dapat tetap terus maju.
11. Selalu tersenyum pada klien saat melakukan negosiasi dan transakasi penjualan 
Senyuman tidak hanya mencerminkan tentang sikap terhadap klien, tetapi juga manifestasi fisik Anda secara keseluruhan. Berlatihlah tersenyum dengan menyapa semua orang dalam setiap situasi pekerjaan yang harus Anda hadapi. Lakukan latihan ini sampai Anda mampu berdebat dengan senyum, melakukan penolakan dengan senyum, dan mengatasi masalah dengan senyum. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa orang-orang yang sangat sukses selalu tersenyum sepanjang waktu? Mereka tidak tersenyum karena sudah  sukses namun karena hasil latihan selama bertahun-tahun sampai berhasil menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, di Amerika Serikat senyuman sering disebut sebagai “tip satu juta dollar”.