10 Pebinis Wanita Tersukses di Dunia

Siapa bilang wanita hanya bisa tinggal diam di rumah dan menunggu suami pulang dari kantor? Siapa bilang wanita tidak bisa melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan pria? Di era modern ini, gaung emansipasi semakin kental terdengar. Tidak terkecuali di bidang binsis. Berikut ini 10 profil ratu yang meguasai keuangan dunia.
1. Marry T. Barra 
Mary T. Barra adalah anggota Dewan Direksi dan CEO di General Motors sejak tahun 2014. General Motors memimpin industri global dalam desain otomotif dan teknologi, kualitas produk, layanan pelanggan dan hasil bisnis. Pada Agustus 2013, Barra pernah menjabat sebagai Executive Vice President di bagian Global Product Development, Purchasing & Supply Chain. Sejak Februari 2011 ia menjabat sebagai Senior Vice President di Global Product Development. Di posisi ini, ia bertanggung jawab untuk desain, pengelolaan program dan kualitas kendaraan Global Motors di seluruh dunia. 
Barra memulai karirnya di General Motors pada tahun 1980 sebagai mahasiswa magang di General Motors Institute (Kettering University) di Pontiac Motor Division. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang teknik listrik pada tahun 1985. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan lulus dengan gelar Master in Business Administration dari Stanford Graduate School of Business tahun 1988. Barra adalah anggota dari Stanford Graduate School of Business Advisory Council dan Kettering University Board of Trustees. 
Pada tahun 2014, majalah Fortune menempatkan Barra di urutan pertama dalam daftar “50 Wanita Paling Berpengaruh dalam Dunia Bisnis.” Pada tahun 2013, ia termasuk salah satu dari “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia”dalam majalah Forbes. Pada 2012, ia dan suaminya, Tony, mengetuai the Barbara Ann Karmanos Cancer Institute’s 30th annual dinner yang menghasilkan hampir $ 1.700.000 untuk penelitian kanker. 
2. Virginia M. Rometty
Virginia M. Rometty adalah pebisnis wanita Amerika yang menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi, Presiden and CEO di IBM. Ia memperoleh gelar Bachelor of Science di ilmu komputer dan teknik listrik dari Universitas Northwestern.Awal karirnya di IBM mulai pada tahun 1981 di Detroit, Michigan. Sejak saat itu ia telah menjabat berbagai posisi kepemimpinan di IBM, terakhir sebagai Senior Vice President dan Group Executive di bagian IBM Sales, Marketing and Strategy. Ia bertanggung jawab untuk hasil bisnis di 170 pasar global tempat IBM beroperasi dan memelopori ekspansi yang cepat IBM di negara-negara berkembang. 
Saat Rometty menjabat sebagai Senior Vice President di IBM Global Business Services, ia berhasil memimpin integrasi perusahaan dengan PricewaterhouseCoopers Consulting. Keberhasilan ini  merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah layanan profesional dan dapat menciptakan tim global yang terdiri dari lebih 100.000 konsultan bisnis dan ahli jasa. Akibat keberhasilan kepemimpinannya di industri jasa profesional, Rometty mendapatkan Carl Sloane Award 2006 yang diberikan oleh Association of Management Consulting Firms. Ia diangkat sebagai Presiden dan CEO sejak 1 Januari 2012 dan  Ketua Dewan Direksi pada tanggal 1 Oktober 2012. Ia terpilih dalam daftar “50 Wanita Paling Berpengaruh dalam Bisnis” versi majalah Fortune selama delapan tahun berturut-turut, dan menduduki peringkat kesepuluh di “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia” versi majalah Forbes  pada tahun 2014. 
3. Indra Nooyi
Indra Nooyi adalah Ketua Dewan dan CEO di PepsiCo. Nooyi memimpin salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, dengan pendapatan tahunan lebih dari $ 43000000000 pada tahun 2008. Produk perusahaan dijual di sekitar 200 negara, dan mempekerjakan lebih dari 198.000 orang di seluruh dunia. PepsiCo meliputi 18 merek yang menghasilkan $ 1 miliar atau lebih setiap penjualan tahunan. Bisnis utamanya meliputi Frito-Lay, Pepsi-Cola, Gatorade, Tropicana dan Quaker. 
Nooyi mendapatkan gelar BS dari Madras Christian College, gelar MBA dari Indian Institute of Management di Calcutta dan Master of Public and Private Manajemen dari Universitas Yale. Sebelum bergabung dengan PepsiCo pada tahun 1994, Nooyi menghabiskan empat tahun menajabat sebagai Senior Vice President of Strategy and Strategic Marketing di sebuah perusahaan industrial yang berbasis di Zurich bernama Asea Brown Boveri. Ia adalah bagian dari tim manajemen utama yang bertanggung jawab untuk bisnis perusahaan di Amerika serta industri di seluruh dunia yang mewakili sekitar $ 10 miliar dari ABB $ 30 miliar dalam penjualan global. 
Nooyi mengarahkan berbagai strategi global perusahaan selama lebih dari satu dekade dan memimpin restrukturisasi PepsiCo. Sebelum menjadi CEO, ia menjabat sebagai Presiden dan Chief Financial Officer pada tahun 2001, saat masih menjabat sebagai Dewan Direksi PepsiCo. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab dalam bidang keuangan, strategi, optimasi proses bisnis, platform perusahaan dan inovasi, pengadaan, hubungan investor dan teknologi informasi di perusahaan PepsiCo. Selain menjadi anggota dewan direksi PepsiCo, Nooyi menjabat sebagai anggota dewan di International Rescue Committee, Catalyst and Lincoln Center for the Performing Arts. Ia saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Bisnis AS-India. 
4. Maria das Gracas Silva Foster
Maria das Gracas Silva Foster adalah CEO dari Petrobras. Ia pernah menjabat sebagai CEO and Direktur Keuangan di Petrobras Distribuidora selama karirnya yang telah berlangsung 31 tahun. Pada bulan Februari 2012, ia terpilih menjadi anggota Dewan Direksi Petrobras dan terpilih untuk memimpin perusahaan. Foster lulus di bidang teknik kimia di Universitas Federal Fluminense, kemudian menyelesaikan S2 di Rio de Janeiro Federal University. Ia juga memiliki gelar MBA di bidang ekonomi dari Fundação Getúlio Vargas. Dari tahun 2003 hingga 2005, Foster adalah Sekretaris di Kementerian Pertambangan dan Energi di Brasil. Kemudian ia diangkat menjadi Sekretaris Eksekutif Nasional di program pemerintahan federal untuk memobilisasi industri minyak dan gas di Brasil. Ia juga menjabat sebagai koordinator antar kementerian untuk program nasional dalam produksi dan penggunaan biodiesel. 
Foster telah menerima banyak penghargaan bergengsi, salah satunya adalah Medalha da Inconfidência, yang diberikan kepada orang-orang yang telah membuat kontribusi luar biasa bagi pembangunan sosial, budaya dan ekonomi. Pada bulan April 2009, ia menerima Tiradentes Medal, penghargaan tertinggi dari Majelis Legislatif Negara Bagian Rio de Janeiro. Pada tahun 2008, dia memperoleh gelar sebagai Executive of the Year dari Institut Institute of Brazilian Finance Executives.
5. Ellen J. Kullman
Ellen J. Kullman telah menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi dan CEO DuPont sejak tahun 2009. Dia adalah anggota eksekutif ke-19 yang diangkat untuk memimpin perusahaan DuPont sejak didirikan pada tahun 1802. Kullman meraih gelar Bachelor of Science di teknik mesin dari Tufts University dan Master of Science di bidang Manajemen dari Kellogg School of Management di Northwestern University. Pada 2013 ia menerima gelar kehormatan Doctor of Science dari University of Edinburgh. Ia memulai karir di DuPont pada tahun 1988 sebagai manajer pemasaran di bidang medical imaging business. 
Sebelum bergabung dengan DuPont, ia bekerja untuk Westinghouse dan General Electric Selama 25 tahun kariernya di DuPont, Kullman memimpin perusahaan dengan fokus pada pertumbuhan di pasar internasional. Ia mengedepankan pengetahuan pasar global untuk mengubah industri. Kepemimpinannya lebih mendekatkan perusahaan dengan pelanggan di seluruh dunia, sehingga kemitraan menjadi lebih besar dan kolaborasi serta inovasi bisnis menjadi selaras dengan kebutuhan lokal. 
Kullman adalah Direktur Dewan di United Technologies Corp. Ia juga ketua U.S. China Business Council dan anggota U.S. India Business Council. Iia adalah anggota Dewan di Change the Equation (CTEq), sebuah koalisi nasional yang terdiri lebih dari 100 CEO yang berkomitmen untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika untuk siswa-siswa di pra-TK hingga kelas 12. Ia merupakan dewan pengawas di Tufts University dan Tufts School of Engineering. 
Kullman dinobatkan sebagai salah satu dari”50 Wanita Paling Berpengaruh dalam Bisnis” oleh majalah Fortune dan salah satu dari “50 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia” oleh majalah Forbes. 
6. Irene B.Rosenfeld
Irene B.Rosenfeld menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi dan CEO di Kraft Canada Inc. Ia telah menjadi CEO di Mondelez International Inc sejak 26 Juni 2006. Rosenfeld memiliki hampir 30 tahun pengalaman di industri makanan dan minuman. Ia juga memiliki sejarah panjang dalam membawa fokus konsumen dan inovasi perusahaan untuk membangun bisnis. Karirnya dimulai dari biro iklan di New York bernama Dancer Fitzgerald Sample dan kemudian dalam penelitian konsumen di General Foods. Selama bertahun-tahun, Rosenfeld maju dalam berbagai jabatan kepemimpinan di Kraft. 
Ia menjabat sebagai Direktur di AutoNation Inc sejak Maret 1999. Rosenfeld mempunyai gelar Ph . D. di bidang Pemasaran dan Statistik, Master of Science di bidang Administrasi Bisnis, dan gelar Bachelor of Arts di Psikologi dari Cornell University. Rosenfeld memimpin restrukturisasi dan perputaran bisnis utama di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Ia juga bertugas di tim senior yang dipimpin Initial Public Offering Kraft pada tahun 2001. Dari tahun 2004 hingga 2006, ia menjabat sebagai Chairman dan Chief Executive Officer Frito-Lay, sebuah divisi dari PepsiCo. Hingga saat ini ia aktif dalam sejumlah industri dan organisasi masyarakat, termasuk The Economic Club of Chicago. 
7. Marillyn A. Hewson 
Marillyn A. Hewson adalah Ketua Dewan Direksi, Presiden dan CEO di Lockheed Martin Corporation. Ia sebelumnya memegang berbagai posisi eksekutif termasuk Chief Operating Officer dan Executive Vice President dari area bisnis Lockheed Martin’s Electronic Systems. Hewson meraih gelar Bachelor of Science di bidang administrasi bisnis dan gelar Master of Arts di bidang ekonomi dari The University of Alabama. Selama 30 tahun karirnya di Lockheed Martin, Hewson telah menjabat beberapa posisi kepemimpinan operasional termasuk anggota Lockheed Martin Systems Integration; Executive Vice President of Global Sustainment for Lockheed Martin Aeronautics; President and General Manager of Kelly Aviation Center, L.P., dan President of Lockheed Martin Logistics Services. 
Hewson juga aktif sebagai Dewan Direksi dalam Congressional Medal of Honor Foundation, Dewan Gubernur USO dan Dewan National Geographic Education Foundation. Dia adalah anggota dari The Business Roundtable di Economic Club of Washington DC. Hewson dipilih oleh majalah Fortune sebagai salah satu dari “50 Wanita Paling Berpengaruh dalam Bisnis” selama empat tahun terakhir dan memperoleh posisi ke-4 pada tahun 2013. Ia dipilih oleh majalah Forbes sebagai salah satu dari “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia” ypada tahun 2013. 
8. Meg Whitman
Meg Whitman adalah seorang eksekutif perusahaan sukses yang menjabat sebagai CEO eBay dan Hewlett Packard. Whitman telah berhasil membangun reputasinya di dunia usaha yang sebagian besar masih dijalankan oleh laki-laki dengan ketekunannya dalam karir dan pendidikan. Tahun 1974 ia lulus dari sekolah tinggi hanya dalam waktu tiga tahun. Ia kemudian mendaftar di Princeton University dan meraih gelar sarjana di bidang ekonomi. Ia kemudian mengambil program MBA di Harvard Business School, lulus pada tahun 1979. 
Ia menjabat sebagai CEO eBay selama 10 tahun. Setelah gagal untuk memenangkan pemilihan gubernur California pada tahun 2010, ia diangkat untuk menjalankan perusahan komputer raksasa, Hewlett-Packard. Whitman pernah menjabat di  sejumlah posisi tinggi di perusahaan-perusahaan besar seperti Disney, Stride Rite, FTD dan Hasbro. Pada tahun 1998, ia bekerja di Silicon Valley sebagai CEO eBay. Di bawah arahannya, eBay segera berubah menjadi website lelang online yang meroket penjualannya dari $ 86 juta per tahun hingga $ 7700000000 dalam jangka waktu satu dekade.
9. Patricia A. Woertz
Patricia A. Woertz adalah Ketua Dewan Direksi dan CEO Archer Daniels Midland Company. Ia bergabung di ADM sebagai CEO dan presiden pada bulan April 2006. Dia menjabat di Dewan Direksi pada bulan Februari 2007. Di bawah kepemimpinan Woertz, ADM memperkuat jaringan global dan mengembangkan produk-margin yang lebih luas. Woertz mempunyai gelar sarjana di bidang akuntansi dari The Pennsylvania State University Ia memulai karirnya sebagai akuntan publik bersertifikat dengan Ernst & Ernst, kemudian melanjutkan di Ernst & Young di Pittsburgh. 
Tertarik dengan kompleksitas dan berbagai peluang di perusahaan global, ia bergabung dengan Gulf Oil Corporation (kemudian berganti nama menjadi Chevron) pada tahun 1977. Di sana ia memegang berbagai posisi di bidang keuangan, perencanaan strategis, penyulingan dan pemasaran. Pada tahun 2001, ia diangkat sebagai wakil presiden eksekutif yang bertanggung jawab atas penyulingan global, pemasaran, pelumas, dan pasokan dan operasi perdagangan di Chevron. Ia juga aktif sebagai Dewan Direksi di The Procter & Gamble Company dan Royal Dutch Shell PLC. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai President’s Export Council oleh Presiden Obama.
10. Gail Kelly
Gail Kelly memulai karir perbankannya pada tahun 1980 di Afrika Selatan. Pada tahun 2001 ia telah memegang berbagai jabatan di manajemen senior dalam berbagai bidang termasuk perbankan ritel dan komersial, strategi, pemasaran dan sumber daya manusia. Ia telah menjabat dalam jangka waktu lebih dari sebelas tahun sebagai CEO di dua bank Australia yaitu St.George Bank 2002-2007 dan Westpac.
Kelly mempunyai gelar Bachelor of Arts dan Higher Diploma of Education dari Universitas Cape Town, gelar MBA dari University of Witwatersrand, dan Honorary Doctorate of Business dari Bisnis dari Charles Sturt University. 
Kelly adalah Ketua Australian Bankers’ Association dan Direktur Non-Eksekutif Business Council of Australia dan Financial Markets Foundation for Children. Ia menjabat di Global Board of Advisers at the US Council on Foreign Relations dan merupakan anggota dari Sydney Cricket and Sports Ground Trust. Ia juga aktif di  Australia’s Ambassador for Women’s Empowerment. Kelly tercatat sebagai pebisnis wanita tersukses di bidang keuangan di Australia dengan memimpin bank tertua dan terbesar kedua, Westpac Group Australia. Aset bank mencapai $ 651.400.000.000 dan mempekerjakan lebih dari 36.000 karyawan.