Anda Masih Boros? Ada 6 Cara Agar Anda Tidak Lagi Boros

Semua orang pasti mendambakan untuk menjadi seseorang yang kaya atau setidaknya berkecukupan. Berkecukupan paling tidak di mulai dengan suatu hal yang paling sederhana, yaitu berhemat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata hemat berarti berhati – hati dalam membelanjakan uang ; tidak boros ; cermat. Dari devinisi tadi, sudahkah Anda memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan tersebut? Jika ternyata belum dan masih bingung harus mulai dari mana, saya berikan beberapa tips yang patut di coba.

1. Menghitung budget yang Anda miliki

Sebagian besar masyarakat kita terkadang masih enggan untuk memikirkan budget, mulai dari karena susah atau pun karena tidak pernah berhasil saat mulai mencoba. Padahal budget atau anggaran itu adalah sesuatu yang penting dalam hal mengatur keuangan. Anda dapat melihat pendapatan Anda yang peroleh, dan pengeluaran – pengeluaran yang mengalir dari dompet Anda.

Menurut financial planner dan direktur Women’s Financial Network, Susan Jackson, agara budget terasa lebih positif, dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don’t Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Cobalah berpikir lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan tahap demi setahap. Anda dapat memulainya dengan mencatat segala pendapatan dan pengeluaran yang Anda miliki dan di lihat bagaimana hasilnya. Seburuk apapun hasilnya, lakukan hal itu secara terus menerus. Ingat, kebiasaan tidak bisa di rubah dalam tempo satu hari saja.

2. Bayar seluruh pengeluaran dengan satu rekening

Membayar seluruh pengeluaran dengan satu rekening maksudnya adalah memusatkan segala macam pengeluaran, misalkan pembayaran listrik, pembayaran pajak, anggaran belanja Anda dan segala jenis pengeluaran lainnya dalam satu rekening. Jika bisa, carilah rekening yang menawarkan segala macam bentuk kemudahan dalam bertransaksi, mulai dari ketersediaan mesin ATM, bunga yang besar, dan kemudahan lainnya. Maka dari itu Anda paling tidak memiliki lebih dari satu rekening, bisa dua, bahkan lebih, tetapi tetap sesuai dengan kemampuan Anda. Kemudian bedakan rekening yang satu dengan yang lain. Misalkan Anda mempunyai dua rekening. Yang satu untuk rekening pengeluaran, dan lainnya untuk rekening gaji dan menabung.

 Untuk itu, saran saya adalah usahakan mencari rekening bank yang tidak mengenakan biaya administrasi tiap bulannya dan dengan fasilitas mesin ATM yang lebih sedikit atau lebih bagus lagu, rekening bank tersebut berbentuk investasi seperti Reksadana. Kemudian kartu bank tersebut Anda simpan dan usahakan jangan sekali – kali di pergunakan kecuali jika benar – benar mendesak.  Ibaratkan saja rekening bank yang kedua itu seperti hewan kesayangan Anda yang perlu Anda beri makan ( dalam hal ini uang ).

3. Jangan bawa kartu kredit saat berbelanja

Di jaman yang serba canggih seperti saat ini, kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran yang sudah menjamur dan mudah di temui di pusat belanja. Selain karena cara untuk mendapatkannya cukup mudah, manfaat dari kartu kredit ini cukup banyak. Yang paling jelas adalah di lihat dari segi ke praktisannya. Kita tidak perlu membawa dompet yang tebal karena banyaknya uang,dan pastinya keamanannya terjaga. Namun tentu saja kartu kredit juga memiliki kekurangannya, diantarannya yang paling merugikan adalah kita bisa menjadi konsumtif, terutama melihat promosi kartu kredit yang sering di lihat di pertokoan.lalu pada akhirnya Anda akan memiliki hutang yang besar pada kartu kredit.

Maka dari itu, ada saran yang sekiranya perlu dicoba, yaitu dengan memanfaatkan program tranfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0 % untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Atau Anda bisa meminta pihak bank untuk mengurangi limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja, bukan untuk kebutuhan konsumtif.

4. Bijaksana dalam berbelanja di toko online

Di era sekarang, segala informasi yang ada di berbagai tempat di seluruh dunia dapat di cari melalui berbagai media. Mulai dari televisi, surat kabar, hingga internet. Tidak ketinggalan pula dengan perbelanjaan. Banyak pihak yang menjual berbagai produk yang bertebaran di dalam dunia maya ini.ada yang menjual assesoris, pakaian, gadget , dan bahkan makanan pun bisa di pesan melalui internet. Namun tidak sedikit pula orang yang menghabiskan banyak uangnya dan ternyata merugikan diri mereka, seperti terjadi penipuan yang sekarang ini tengah marak – maraknya terjadi. Tidak salah memang jika Anda memanfaatkan jasa online shop ini. Namun Anda perlu pintar – pintar dalam menentukan pilihan.

Mulai dari tempat website yang di kunjungi dapat di percaya atau tidak, kemudian Anda harus siap ketika barang yang sudah di beli dan diantar ternyata tidak sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi kerugian utama dari online shop yang perlu Anda tahu adalah terkadang Anda menjadi merasa ingin untuk mendapatkan barang tersebut walaupun ternyata Anda tidak terlalu membutuhkannya. Untuk itu Anda memperhitungkan secara lebih bijak dengan menentukan skala prioritas ketika ada barang yang terpampang di suatu iklas, butuh sekali atau tidak.

5. Batasi waktu saat berbelanja

Banyak masyarakat yang berbelanja bisa menghabiskan seharian penuh untuk mencari sehelai pakaian yang cocok. Jika Anda sadar, kegiatan ini menyebabkan kita mengeluarkan banyak anggaran, misalkan biaya makan. Terkadang pula waktu yang sangat longgar dapat membuat mata kita menjadi “ lapar”. Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya jika Anda membuat daftar belanja yang benar – benar Anda butuhkan. Bila perlu, Anda sudah mengecek tempat – tempat yang menjual barang tersebut. Hal ini di lakukan untuk mencegah Anda tersasar dan malah menghabiskan waktu yang cukup banyak dan pada akhirnya Anda malah tidak membeli barang tersebut.

6. Mulailah menabung dan berinvestasi

Sedari kecil, kita telah diajarkan untuk menabung. Dan sekarang tidak ada salahnya untuk melakukan hal itu lagi. Menabung banyak manfaatnya, terutama ketika kita harus mengeluarkan biaya yang bersifat mendadak. Selain menabung, kita juga bisa berinvestasi. Investasi tidak harus dengan modal yang besar. Jika Anda masih bingung dengan masalah investasi, Anda dapat berkosultasi dengan seorang financial planner. Tipe investor yang manakah Anda? Memang Anda akan di kenakan biaya saat berkonsultasi. Namun Anda tetap memperoleh keuntungan yang lebih bernilai, saran dari profesional.