8 Pengeluaran Rumah Tangga Yang Bisa Dihemat

Mungkin dulu ketika kita masih kecil, kita masih dituntun oleh orang yang lebih tua dalam mengatur segala hal. Mulai dari masalah makan, manajemen waktu, manajemen keuangan, dan masih banyak hal lainnya . Namun seiring dengan pertambahan umur, kita mulai dilepas untuk dapat melakukan segalanya itu secara mandiri. Di titik itulah, terkadang kebanyakan dari kita, terutama yang sudah memiliki penghasilan terkadang menjadi lupa diri dan mengeluarkan hasil jerih payah kita secara tidak bijaksana. Di artikel ini, ada beberapa tips yang mungkin sepele namun ternyata cukup efektif dalam mengurangi anggaran pengeluaran rumah tangga.

a) Ambisi pribadi
Terkadang ketika memiliki uang, kita terkadang akan lupa diri dan membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Misalkan membeli baju baru ketika baju yang Anda miliki lebih dari cukup dan masih layak pakai. Maka dari itu, ada baiknya Anda mulai belajar untuk menentukan prioritas pengeluaran keuangan. Anda dapat membuat anggaran belanja yang sesuai dengan apa yang benar-benar Anda butuhkan.
b) Bahan makanan bermerek dari supermarket
Pasti di antara Anda ada yang hanya membeli barang, terutama bahan makanan, hanya berdasarkan merek atau brand produk tertentu bukan? Memang itu bukan masalah memang, namun pada kenyataannya dalam suatu jenis barang yang sama, biasanya akan memiliki jenis harga yang berbeda. 
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba mengubah pola pemikiran itu dari membeli barang berdasarkan merek terkenal, dengan jenis harga yang paling murah. Namun tetap saja Anda harus tetap melihat kualitas barang tersebut. Tidak ada salahnya juga untuk berkunjung ke pasar tradisional. Selain lebih murah, kualitas bahan makanan yang dijual bahkan bisa lebih segar dari pada yang dijual di supermarket.
c) Denda
Denda adalah “hukuman yang berhubungan dengan uang yang harus dibayarkan dengan jumlah tertentu”. Denda itu banyak macamnya, misalkan denda dalam kartu kredit, denda pembayaran pajak, dan yang paling umum di telinga kita adalah denda lalu lintas atau tilang. Dan tentu saja pengeluaran semacam ini sangat merugikan bagi kita, untuk itu salah satu caranya untuk menghindari hal seperti itu adalah menuruti segala ketentuan yang ada. Misalnya jika sudah hampir masa deadline pembayaran, langsung membayar, karena itu adalah kewajiban kita sebagai nasabah bank tertentu. Kalau Anda pengendara sepeda motor juga patuhi rambu lalu lintas, bersurat lengkap (STNK dan SIM), dan ketentuan etika berkendara yang baik.
d) Membeli bahan makanan secara eceran
Banyak di antara kita memilih untuk membeli sesuatu yang berkaitan untuk dikonsumsi sendiri secara pribadi dengan cara eceran. Salah satu sebabnya karena praktis dan murah. Namun kenyataannya jika dihitung kembali ternyata lebih mahal membeli secara eceran dari pada grosir berdasarkan kuantitasnya. Misalkan kita membeli rokok secara eceran seharga seribu rupiah per batangnya dengan membeli satu bungkus rokok seharga sepuluh ribu rupiah, jika dihitung-hitung , pasti Anda dapat menentukan mana yang lebih murah.
e) Membeli di tempat yang lebih mahal
Seperti halnya dengan merek, jenis suatu barang tertentu juga dapat berbeda sesuai dengan tempatnya. Semakin besar dan terkenal, semakin tinggi pula harga barang tersebut. Ambil contoh harga sayuran yang ada di supermarket pastilah jauh lebih tinggi dibandingkan di pasar tradisional. Kebanyakan orang mencoba tidak peduli dengan fakta ini karena merasa gengsi. Namun tidak salah pula jika enggan pergi ke pasar tradisional karena fasilitasnya yang buruk. Maka dari itu Anda harus lebih aktif dalam menggali informasi mengenai tempat-tempat tertentu yang menjual barang-barang dengan harga yang relatif murah.  
f) Pembantu rumah tangga
Di zaman yang serba cepat seperti sekarang, adalah suatu hal yang wajar jika kita memiliki seorang pembantu rumah tangga. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan, mulai dari kesibukan pekerjaan, perkuliahan, dan lain-lain. Namun ada baiknya untuk mencoba mempertimbangkan lagi untung ruginya memiliki pembantu. Karena setelah ditelisik lebih dalam, ternyata banyak manfaatnya jika tidak memiliki pembantu, di antaranya, kita memiliki rasa tanggung jawab yang lebih dalam mengelola rumah, kemudian kita akan memiliki hubungan yang lebih erat dengan anggota keluarga yang lainnya yang dikarenakan saling tolong menolong dalam melakukan pekerjaan rumah. Dan yang terpenting adalah kita dapat menghemat pengeluaran karena tidak mengeluarkan uang untuk memberi gaji pembantu.
g) Biaya hiburan
Akan sampai pada titik puncaknya ketika Anda sekalian merasa jenuh dan bosan dalam  melakukan rutinitas pekerjaannya. Pada saat-saat seperti itulah kita perlu “penyegaran otak”. Salah satu cara yang paling ampuh adalah mencari hiburan. Namun terkadang kita secara tidak sadar telah mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam melakukan “penyegaran” ini sehingga ketika telah selesai liburan, perasaan stress yang tadinya muncul dari pekerjaan berubah sumber dari keuangan yang menipis. Maka dari itu, jalan termudah adalah mencari kegiatan yang lebih murah namun tetap menyenangkan. Misalkan berolahraga atau dapat meluangkan waktu bersama keluarga.
h) Penggunaan kartu kredit
Sekarang ini, banyak sekali fasilitas yang dapat menunjang kehidupan manusia. Misalnya telepon untuk komunikasi dan lampu untuk penerangan. Demikian pula dengan berbelanja. Tidak seperti dahulu, sekarang belanja memiliki alat pembayaran yang lebih canggih, yaitu kartu kredit. Dengan kartu kredit, tidak perlu lagi membawa satu koper penuh uang hanya untuk membeli sebuah mobil. Dengan kartu kredit, kita tidak perlu cemas dan khawatir akan diambil uangnya karena si pencuri tidak tahu kata kuncinya. 
Namun dibalik segala macam fungsinya, kita harus mengerti dari sistem pembayaran kartu kredit itu sendiri. Intinya jika kita melakukan pembayaran dengan kartu kredit, kita akan terkena hutang pembayaran itu di kemudian hari. Jadi kita wajib membayar hutang tersebut beserta dengan bunganya yang sudah ditentukan pihak bank. Dan jika tidak bijak, hutang ini akan membengkak dan menyebabkan kita boros. Maka dari itu bijaksanakan dalam menggunakan kartu kredit.
Itulah beberapa tips yang sekiranya bermanfaat bagi Anda. Saran yang dapat diberikan, jika Anda sudah menentukan suatu pilihan, cobalah untuk mematuhi. Perlu saya ingatkan pula, perubahan tindakan harus dibiasakan tahap demi setahap. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *