5 Alasan Pengeluaran Selalu Melebihi Anggaran

Kita sebagai salah satu makhluk hidup yang ada di Bumi pasti membutuhkan banyak hal untuk dapat bertahan hidup. Hal itu sering dikatakan sebagai kebutuhan pokok, semisal pangan, papan dan sandang. Selain itu ada pula kebutuhan tersier, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Dan untuk mendapatkannya, kita perlu bekerja agar dapat memperoleh penghasilan. 
Penghasilan yang ada kemudian dibuat menjadi anggaran pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Namun sering kali terjadi pembengkakan pengeluaran karena berbagai alasan. Mulai dari menganggap perencanaan keuangan adalah hal yang sulit, tidak realistis, tidak bisa mengontrol keinginan berbelanja, tidak menggunakan daftar berbelanja, dan tidak ingin berhemat. Di artikel ini, semuanya akan dibahas satu per satu.
a) Anda beranggapan bahwa membuat perencanaan keuangan adalah hal yang sulit
Anggapan ini sering dijadikan alasan bagi para tersangka. Mereka berpendapat demikian karena harga suatu barang tidak pernah tetap, selalu bertambah, sedangkan jika untuk menaikkan anggaran, tidak semudah membalikkan tangan. Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menyesuaikan anggaran dengan kondisi lapangan yang ada. Tulislah secara detail biaya-biaya yang Anda keluarkan setiap bulannya, mulai dari biaya tetap yang wajib dibayarkan, misalkan sewa rumah, uang pendidikan, transportasi, dan sebagainya, hingga biaya-biaya kecil dan tidak terduga. 
Usahakan untuk secara detail memperkirakan uang yang harus Anda keluarkan, contohnya untuk peralatan mandi, bumbu-bumbu masak, alat-alat kebersihan, dan lain-lain. Buat anggaran maksimal untuk tiap-tiap kategori pengeluaran, dan berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak melebihi anggaran yang dibuat. Jika Anda bisa mengeluarkan uang lebih sedikit dari yang dianggarkan, maka hal ini akan jauh lebih bagus.
b) Tidak realistis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, walaupun Anda telah membuat semacam rencana untuk mengelola keuangan Anda. Nyatanya toh tidak akan begitu menolong karena ternyata realita yang ada tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Misalkan saja untuk membeli bahan-bahan pokok seperti beras dan daging, harganya sangat fluktuatif, apalagi jika mendekati momen-momen tertentu seperti hari raya idul fitri. Semua biaya akan melambung tinggi sampai tahap dimana harga menjadi tidak realistis lagi. Maka dari itu, perlu adanya perubahan sikap Anda untuk mengakali hal tersebut. Jangan sampai keuangan Anda menjadi minus. Misalkan dalam kasus sebelumnya, perlu menyikapi hal tersebut secara bijaksana. 
Anda harus bisa menentukan mana saja yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Ambil contoh, Anda dapat mengganti lauk hewani menjadi lauk nabati. Selain harganya yang lebih murah, lauk nabati juga sangat sehat. Jika Anda tetap ngotot untuk menginginkan daging, Anda harus meningkatkan jumlah pemasukan tambahan. Caranya adalah dengan membuka sumber penghasilan yang baru. Bagaimanapun, Anda semestinya sudah paham dengan kondisi perekonomian negara kita ini. Anda pasti tahu kapan saat-saat dimana harga melejit dan menurun. Gunakanlah fakta yang Anda miliki untuk sebagai langkah awal mencari suatu pendapatan tambahan.
c) Tak bisa mengontrol keinginan berbelanja
Belanja adalah kebutuhan dasar manusia modern baik pria dan wanita. Dengan berbelanja digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun hal ini juga dapat mengakibatkan menjadi kecanduan berbelanja. Ini akan menjadi buruk karena kita akan berusaha memenuhi keinginan kita tanpa mempertimbangkan kegunaan dari barang-barang yang dibeli. Akibatnya, para penggila belanja sering tidak menyadari bahwa uang mereka habis sia-sia untuk barang-barang yang tidak terlalu berguna. Salah satu untuk mencegah hal tersebut adalah menelusuri penyebab kenapa Anda menjadi seperti itu. 
Umumnya gila belanja muncul karena emosi dan juga tuntutan mengikuti trend fashion yang sedang naik daun. Anda dapat menguranginya dengan bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Sebab jika Anda sering bertemu serta menghabiskan waktu dengan teman serta keluarga Anda, secara tidak sadar nafsu belanja Anda bisa sedikit dikendalikan. Anda dapat pula mendatangi psikiater. Hal ini akan menjadi tindakan akhir jika menganggap keinginan belanja sudah menjadi kebutuhan pokok. Datangi psikiater untuk mendapat pengobatan lebih lanjut karena kecanduan shopping atau belanja seperti ini bisa berhubungan dengan penyakit jiwa.
d) Berbelanja tanpa daftar belanja
Kesalahan mendasar yang sering dilakukan banyak orang adalah berbelanja tanpa membuat daftar belanja terlebih dahulu. Sehingga Anda menjadi kurang bisa mengontrol keinginan berbelanja Anda. Anda akan membeli suatu barang yang ternyata tidak berguna. Namun banyak orang yang sudah mengerti manfaat dari daftar belanja ini, tetap tidak membuatnya karena tidak tahu langkah-langkah membuat daftar belanja yang sesuai dan efektif. Caranya bisa dimulai dengan memberi kategori yang pas. 
Buatlah tabel dengan kolom-kolom spesifik sesuai dengan kandungan nutrisinya. Misalanya karbohidrat, protein, vitamin, kalsium dan seterusnya. Atau Anda juga bisa menempelkan memo di lemari es, lalu setiap kali Anda mengecek isinya, tuliskan bahan makanan mana yang sebentar lagi habis. Dengan begitu Anda tahu pasti mana yang harus terlebih dahulu dibeli. Tips lainnya adalah saat Anda membuat daftar belanja, sebaiknya gunakan konsentrasi penuh tanpa gangguan dari siapapun, sendiri dengan daftar terencana, pasti membuat belanja bulanan lebih efektif. Dan ketika hari belanja tiba, lakukan pengecekan sekali lagi. Cari tahu mana yang terlewat sehingga bisa berangkat dengan tenang menuju supermarket atau pasar.
e) Anda memang tidak ingin berhemat
Ketika Anda sudah menjadi kaya, terkadang Anda akan sulit mengendalikan diri untuk menghentikan kebiasaan pengeluaran yang besar. Apalagi ketika angka pemasukan Anda yang begitu besar sehingga Anda tanpa memerlukan tindakan penghematan, tetap dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya. Namun alangkah baiknya jika Anda tetap berusaha berhemat. Berhemat itu banyak manfaatnya. Yang pertama bisa kita rasakan dengan berhemat adalah tidak tergiur dengan pola hidup yang konsumtif, selain itu kita bisa membuat prioritas utama. 
Tidak hanya mengenai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi atau tidak, Anda mempraktikkannya dalam sesuatu yang lebih kompleks, misalnya saat menghadapi banyak pekerjaan. Anda dapat mengatur prioritas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Menerapkan hidup hemat memang sulit dilakukan, apalagi jika kita sudah terlanjur bersikap konsumtif. Tetapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannnya. Kita harus ingat tidak selamanya berada dalam kondisi yang sama. Adakalanya kita berada di atas, dan ada kalanya berada di bawah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *