7 Langkah untuk Mendapatkan Modal Usaha Bisnis Fitness

Masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, mulai mementingkan hidup sehat. Berbagai metode olahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, serta fitness mereka lakukan untuk memperoleh badan yang sehat. Dari sekian pilihan olahraga yang ada, umumnya orang akan memilih fitness karena letaknya yang indoor serta banyak peralatan yang bisa digunakan. Tidak hanya itu, fitness dianggap lebih berkelas dibandingkan dengan olahraga yang lainnya.

Melihat peluang yang ada, banyak sekali orang yang ingin membuka usaha fitness, namun tidak memiliki cukup modal. Bahkan yang lebih mengejutkan, mereka tidak tahu dimana mereka bisa mendapatkan modal yang cukup. Padahal, jika tidak ada modal, bisnis pun tidak akan terbentuk. Artikel ini akan mengupas tentang bagaimana cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis fitness Anda.

Perjelas tujuan Anda

Fitness meliputi banyak hal, seperti pilates, yoga, kardio, dan lain sebagainya. Anda harus menentukan usaha fitness apa yang akan dibuat. Jika sudah ditentukan, Anda harus bisa membayangkan seperti apa interior didalamnya serta fasilitas yang akan disediakan. Tentukan siapa target customer Anda, apakah senior, dewasa, atau remaja. Perkirakan berapa jumlah karyawan yang akan dibutuhkan.

Hal-hal tersebut dapat membantu Anda membangun sebuah perencanaan bisnis yang baik. Perencanaan bisnis ini dibuat untuk meyakinkan para investor atau pihak bank bahwa Anda tahu betul apa yang diperbuat. Mereka ingin diyakinkan bahwa investasi mereka berada di tangan yang tepat. Oleh karena itu, tujuan harus benar-benar jelas sebelum membuat sebuah perencanaan bisnis.

Buatlah perencanaan bisnis yang baik

Perencanaan Bisnis dapat membantu dalam mengkomunikasikan ide bisnis kepada orang lain, khususnya investor. Sekarang ini, sudah banyak jasa pembuatan perencaan bisnis. Namun, akan lebih baik jika membuat proposal sendiri. Anda adalah orang yang paling mengerti mengenai bisnis fitness ini karena hal ini merupakan ide Anda. Selain itu, anda akan lebih bersemangat dalam menyusun perencanaan bisnis fitness ini lebih dari siapapun.

Sebuah perencanaan bisnis harus terdiri dari 3 hal utama, yaitu rangkuman, isi, dan analisa keuangan. Rangkuman merupakan halaman dimana Anda memperkenalkan secara singkat perihal bisnis fitness Anda. Anda juga bisa memperkenalkan diri di bagian rangkuman. Jangan lupa untuk memberi informasi berapa perkiraan modal yang dibutuhkan untuk merealisasikan bisnis tersebut.

Isi adalah tempat dimana Anda menceritakan dengan detail tentang bisnis fitness impian. Anda harus menjelaskan program yang akan dijalankan. Lebih bagus lagi jika memiliki rencana pengembangan bisnis ke depan. Selain membahas tentang bisnis, juga harus memberi analisa tentang kompetitor. Tunjukkan bahwa bisnis fitness Anda berbeda dan unik. Hal yang paling penting, rincilah seluruh pengeluaran finansial yang dibutuhkan untuk membangun bisnis tersebut.

Analisa keuangan juga tidak kalah penting dalam sebuah perencanaan bisnis. Anda harus memahami siapa target investor yang dituju, serta apa harapan investor dari bisnis fitness Anda. Jelaskan dengan jelas berapa keuntungan yang akan diperoleh dengan investor. Lebih bagus jika memberikan dokumen tambahan seperti data bank, sehingga investor yakin Anda akan membayar mereka dan tidak melarikan diri.

Sejarah keuangan harus baik

Jika ingin mendapatkan modal dari investor, bank, maupun pihak lain, sejarah keuangan akan berpengaruh cukup besar dalam keputusan kerja sama. Sejarah keuangan Anda bisa membawa ketitik suskses dan titik kehancuran. Anda harus membuat sejarah keuangan yang baik. Jika pernah mengalami masalah dalam menyelesaikan kredit, investor serta bank dapat mengetahuinya dengan mudah. Sekali hal ini terjadi, Anda akan mengalami kesulitan untuk memperbaiki reputasi dimata investor dan bank.

Coba periksa sejarah keuangan serta pemakaian kartu kredit Anda. Jika benar-benar memiliki banyak hutang di kartu kredit, cobalah untuk membayar jumlah minimum. Hal ini bisa menunjukkan bahwa masih mampu dan berniat untuk menyelesaikan hutang Anda. Ini akan menjadi sebuah plus poin bagi investor serta bank.

Ditolak? Usaha lagi!

Perencanaan bisnis yang telah dibuat mungkin sudah bagus. Namun, mungkin saja investor sedang tidak tertarik menggeluti bisnis fitness. Jika hal ini terjadi, investor akan menolak untuk bekerja sama. Anda mungkin kesal dan marah, namun jangan menunjukkan kekesalan itu di depan investor. Jaga selalu hubungan baik Anda, siapa tahu di lain waktu Anda bisa bekerja sama dengan investor tersebut. Jangan berkecil hati dan berputus asa.

Jadikanlah kegagalan sebagai pelajaran. Mintalah saran dari investor yang telah menolak Anda. Jika terlalu gengsi, coba tanya kepada teman-teman anda perihal perencanaan bisnis yang telah dibuat. Kemudian, lengkapi dan sempurnakanlah perencanaan bisnis Anda. Jangan lelah mencari investor yang sesuai dengan target Anda.



Cari partner

Jika bukan tipe pencari investor, Anda bisa mencari seorang partner. Apa perbedaan investor dengan partner? Investor adalah orang yang hanya berinvestasi tanpa ikut mengatur bisnis fitness Anda. Anda cukup memberikan hasil sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Partner adalah seorang yang turut ambil bagian dalam mengatur bisnis fitness. Partner turut jatuh bangun dan melewati liku-liku bersama.

Mencari partner tentu tidak boleh sembarangan. Anda sedang mencari modal, maka carilah partner yang bisa berkontribusi untuk hal keuangan. Jadi, Anda fokus dalam perencanaan bisnis fitness, sedangkan partner fokus dalam menyediakan modal awal yang diperlukan. Lebih menguntungkan jika Anda kenal dekat dengan bisnis partner agar tidak ada keraguan dalam menjalankan kerjasama tersebut.

Sumber modal lainnya

Anda betul-betul tidak bisa mencari investor serta partner dalam bisnis fitness ini? Cobalah periksa akun bank dan lihat disekitar. Jika anda betul-betul yakin dengan rencana bisnis Anda, cobalah untuk mengambil risiko. Gunakan seluruh uang yang Anda punya serta jual barang-barang yang sudah tidak diperlukan. Anda juga bisa mencari pinjaman kepada keluarga, teman, maupun tetangga.

Perencanaan yang matang

Jika sudah berhasil memperoleh dana yang anda perlukan, janganlah berpuas diri. Anda harus membuat sebuah tabel perencanaan dalam pembangunan bisnis fitness Anda. Buatlah target yang jelas, misalnya bulan pertama harus menyelesaikan desain serta mendapatkan desainer. Jika tidak mencatat hal-hal yang diperlukan, modal yang Anda dapatkan bisa menjadi sia-sia.

Modal usaha fitness memang cukup besar. Namun, jika mau untuk sedikit berusaha untuk mencari investor atau rekan bisnis, Anda bisa mendapatkan modal yang cukup. Jaga relasi dengan investor maupun rekan bisnis yang dimiliki. Jika hubungan Anda baik, Anda bisa menawarkan ide usaha bisnis yang lain kepada mereka. Usaha bisnis fitness pun dijamin akan berjalan dengan baik.