6 Tips Rahasia Untuk Membuat Pegawai Anda Merasa Bahagia

Dalam mengelola perusahaan, pegawai adalah salah satu unsur yang patut diperhitungkan keberadaannya. Menjaga hati, semangat, dan mood kerja para pegawai agar senantiasa stabil dan maksimal, menjadi salah satu tugas penting bagi perusahaan. Hal ini ditujukan agar tujuan perusahaan lebih mudah tercapai. Adapun dalam proses pencapaian tujuan perusahaan, roda yang bergerak di dalamnya digerakkan oleh pegawai-pegawai dalam perusahaan Anda.
Untuk itu, membuat pegawai senantiasa merasa bahagia dan merasa nyaman pada setiap waktu kerja, merupakan hal yang sangat penting dan patut diperhatikan. Sebelumnya, Anda perlu memahami terlebih dahulu bahwa pegawai yang bekerja pada perusahaan adalah sumber daya manusia, bukan mesin. Perhitungkanlah kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan, jangan sampai kebijakan-kebijakan tersebut merugikan pegawai dan membuat semangat kerjanya menjadi hilang. Bila itu terjadi, tujuan perusahaan pun lebih sulit tercapai dan kegagalan juga akan sering ditemui.
Hargailah pegawai Anda, anggaplah mereka sebagai aset dari perusahaan. Semakin Anda membahagiakan mereka, maka semakin bagus pula kinerja mereka sehingga perusahaan Anda pun semakin berjaya. Perlu disadari, tanpa adanya mereka, roda perusahaan tidak akan bergerak sama sekali dan diam di tempat. Berikut ini, bisnishack.com akan memberikan sedikit tips untuk membuat pegawai selalu merasa bahagia dalam bekerja.
1. Jangan memberi sekat antara pegawai dengan atasan
Adanya perbedaan tingkatan dalam struktur perusahaan seperti atasan dengan bawahan memang wajib keberadaannya. Hal ini ditujukan agar koordinasi dalam kerja tim lebih mudah dilakukan. Peraturan dan kebijakan pun lebih mudah tersampaikan. Namun, di luar batas-batas yang telah ditetapkan antara bos dengan bawahannya, Anda juga perlu bersosialisasi dengan bawahan. Janganlah selalu membuat sekat dalam setiap waktu dengan bawahan. Di luar kerja secara professional, anggaplah mereka sebagai teman, sahabat, rekan bersenang-senang, bahkan saudara. Yakinkan bahwa seluruh pegawai Anda adalah keluarga baru yang wajib dijaga kekompakkannya.
2. Jangan pilih kasih
Menjadi pemimpin dalam struktur perusahaan, menuntut untuk selalu bersikap adil pada siapapun yang berhadapan dengan Anda. Kejujuran dan keadilan dalam memperlakukan dan mengapresiasi pegawai Anda merupakan hal yang penting. Untuk membuat pegawai selalu bahagia, janganlah sekali-sekali Anda bersikap pilih kasih pada beberapa pegawai. Memang, biasanya Anda akan lebih senang dengan pegawai-pegawai yang memiliki kualitas kerja terbaik, namun bukan berarti Anda mengabaikan pegawai-pegawai lainnya yang kurang totalitasnya dalam bekerja. Tugas Anda justru adalah memberikan semangat dan motivasi kepada mereka agar memiliki kkinerja yang sama-sama professional dengan yang lainnya. Semangat dan motivasi tersebut bisa diberikan dengan cara pendekatan individu, seperti sharing atau makan siang bersama.
3. Berikan pujian dan masukan yang tulus untuk karyawan
Bila pegawai Anda telah melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, apapun hasilnya, pujilah dia. Terkadang, pujian dapat memberikan suntikan semangat yang positif tersendiri bagi seseorang, dan dapat memacu seseorang tersebut untuk bertindak lebih baik lagi ke depannya. Jangan lupa sisipkan masukan dan saran yang memotivasi mereka dengan bahasa yang baik, ramah dan pantas. Berikan pujian dan masukan yang tulus untuk pegawai-pegawai Anda. 
Namun, jangan terlalu kebablasan memberikan pujian kepada pegawai. Khawatir akan menyebabkan pegawai menjadi tinggi hati dan lupa daratan, sebaiknya Anda memberikan pujian dengan jujur dan perlahan-lahan, dengan pasti dan dapat menggiring mereka untuk berpikir konstruktif ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, kinerja yang semakin baik setiap harinya akan terus diberikan oleh pegawai-pegawai Anda.
4. Sering menghabiskan waktu luang bersama-sama
Meski tidak menjadi prioritas, namun setidaknya meluangkan waktu untuk menjalin kebersamaan antara Anda dengan seluruh pegawai cukup diperlukan. Paling tidak sebulan sekali, Anda bisa meluangkan waktu bersama-sama untuk mendekatkan diri satu sama lain, berbagi cerita, menjalin kekompakkan serta menjaga kesolidan tim. Pergilah bersama meski hanya untuk waktu luang makan siang bersama, makan malam bersama ataupun nonton konser bersama. Berlibur bersama dengan kebebasan mengajak keluarga masing-masing, semacam family gathering juga dapat menjadi pilihan. Pastikan bahwa agenda mengisi waktu luang bersama-sama ini tidak merugikan satupun pegawai dalam memanfaatkan waktu luangnya.
5. Pilih supervisor yang peduli pada pegawai
Supervisor sebagai penanggung jawab dari kelangsungan seluruh anggota tim, menjadi seseorang yang penting dalam menjaga semangat kerja karyawan. Untuk itu, pilihlah supervisor dengan kriteria yang selain memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, ia juga memiliki rasa peduli atau care dengan anggota-anggotanya. Jangan sekali-sekali pilih supervisor yang terlalu ambisius, cuek dan hanya mementingkan tujuan perusahaan tanpa mementingkan kualitas semangat karyawannya. Bila itu terjadi, cepat atau lambat para pegawai akan merasa tertekan dengan setiap pekerjaan yang diberikan. Akibatnya, kinerja perusahaan akan semakin memburuk dan tujuan perusahaan akan semakin sulit tercapai. Untuk itu, sebaiknya Anda memberikan penyuluhan pada supervisor Anda bagaimana cara memperlakukan karyawan yang baik serta menjaga semangat dan kualitas kerja mereka. Contoh sederhananya, sapalah mereka di pagi hari dengan ucapan salam yang disertai dengan senyuman. 
6. Buat lingkungan kerja di mana pegawai merasa ia memperoleh support
Lingkungan dan iklim kerja yang kondusif juga sangat mempengaruhi semangat dan kebahagiaan para pegawai saat bekerja, lho. Untuk itu, Anda perlu menciptakan iklim kerja yang sebaik dan seideal mungkin agar pegawai-pegawai Anda senantiasa bekerja dengan nyaman dan bahagia. Buat pegawai Anda senantiasa memperoleh dukungan dari Anda selaku pemimpin, maupun dukungan dari perusahaan. Sediakan apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka perlukan, baik dari segi sarana prasarana, fasilitas, maupun dukungan moral dan materiil. Ingat, yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. 
Apabila karyawan Anda meminta ijin cuti untuk keperluan tertentu, persilahkan dia apabila hal tersebut benar-benar mendesak karyawan Anda. Jangan terlalu pelit memberikan cuti kepada karyawan jika latar belakang permohonan cutinya benar-benar darurat. Jika sulitnya mendapatkan cuti karena hal-hal darurat terjadi, Anda akan kehilangan kepercayaan dan rasa segan dari pegawai-pegawai Anda. Anda akan terkesan acuh tak acuh, tidak punya hati dan tidak memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pegawai Anda. Untuk memaksimalkan kinerja, berikanlah syarat-syarat khusus apabila karyawan mengajukan cuti atas hal-hal urgensi, misalnya harus menyelesaikan beberapa arsip, jam kerja ditambah menjadi jam lembur, dan sebagainya.