6 Tips Mengemas Makanan Kering

Bisnis di bidang kuliner memang sangat menggiurkan. Iming-iming keuntungan yang besar masih menjadi pemicu utamanya. Luasnya bisnis kuliner tidak hanya terbatas pada penyajian makanan basah atau makaan berat. Makanan kering pun termasuk dalam wilayah bisnis ini. Biasanya, pebisnis yang bergerak di bidang kuliner cenderung memilih makanan berat. Pengemasannya dilakukan dengan membeli piring-piring cantik dan pernak-penik meja makan yang lucu. 
Demikian halnya dengan makanan kering, pada hakikatnya, pengemasannya juga harus menarik sama seperti makanan berat. Namun tentu saja media yang digunakan berbeda. Berikut ini beberapa tips mengemas makanan ringan.
1. Perhatikan bahan kemasan
Makanan kering rentan terhadap kontaminasi serangga dan kelembaban mudah mengalami proses reabsorpsi sehingga harus dikemas dengan bahan yang baik dan disimpan sesegera mungkin. Simpanlah kemasan makanan kering dalam suhu dingin. Makanan hangat menyebabkan kelembaban sehingga jamur mudah untuk tumbuh. Agar kemasan makanan menjadi bersih dan kering tutuplah dalam wadah seketat mungkin sehingga serangga tidak mudah masuk dan menghancurkannya. 
Wadah kemasan makanan kering yang ideal adalah toples berbahan kaleng ataupun plastik dengan tutup yang ketat. Bisa juga dengan bahan kantong plastik yang disimpan dalam freezer agar semakin awet. Pakailah kemasan makanan kering dalam jumlah banyak sehingga dapat digunakan untuk menyimpan beberapa makanan sekaligus. Setiap kali sebuah kemasan dibuka kembali, makanan terkena udara dan kelembaban yang dapat menurunkan kualitas makanan sehingga mengakibatkan pembusukan. Jadi bekukanlah kemasan makanan kering dengan bahan plastik dengan menggunakan segel yang rapat. 
2. Jangan terlalu lama antara waktu produksi dan pengiriman
Seperti semua metode penyimpanan makanan yang baik, organisasikanlah kemasan makanan kering dengan label yang berisi jenis makanan dan tanggal produksinya. Untuk dapat tetap terorganisir, banyak orang menggunakan kantong plastik besar untuk menyimpan kemasan makanan kering yang sudah disegel sebelum proses pengiriman. Meskipun tidak terlalu diperlukan, Anda bisa menambahkan peredam oksigen dalam kantong plastik bersama dengan kemasan makanan kering tersebut sebelum menyegelnya.
Cara tersebut akan meningkatkan waktu penyimpanan makanan kering dalam jangka waktu lebih panjang karena dapat melepaskan udara yang terjebak di antara makanan dan menjaga unsur-unsur alami di dalamnya. Perhitungkanlah waktu produksi dan pengiriman makanan kering sesuai kebutuhan. Dinginkan makanan kering yang berbahan dasar benda cair sampai benar-benar mengental menjadi gel sebelum memasukkannya dalam kemasan dan melakukan pengiriman produk. 
3. Kenali bahan baku makanan kering tersebut
Bahan baku makanan kering harus benar-benar dikenali sebelum dimasukkan dalam kemasan. Makanan dengan bahan baku buah yang telah dikeringkan sebaiknya tidak menyentuh kemasan logam. Tempatkan buah dalam kantong plastik sebelum menyimpannya dalam kaleng logam karena asap belerang akan bereaksi dengan logam dan menyebabkan perubahan warna pada buah. Kadar air buah kering harus tetap ada sekitar 20 persen agar buah tidak sepenuhnya membusuk. 
Ketika buah diambil dari dehidrator, kelembaban yang tersisa tidak dapat didistribusikan secara merata di antara potongan-potongannya karena ukuran atau letak mereka tidak sama selama berada dalam dehidrator. Oleh karena itu, dibutuhkan proses penyejukan untuk menyamakan kelembaban buah. Proses ini dapat mengurangi risiko pertumbuhan jamur. Untuk memperbaiki kondisi buah, ambillah buah kering yang telah didinginkan dan masukkan dalam kemasan longgar dalam plastik atau kaca stoples. Segel kemasan tersebut dan biarkan selama 7 sampai 10 hari. 
Kocok botol setiap hari untuk memisahkan potongan-potongan buah dan membuat kondensasi uap air. Jika kondensasi berkembang dalam stoples, kembalikan buah ke dehidrator agar lebih kering. Makanan dengan bahan baku sayuran harus dikeringkan sampai rapuh atau atau terasa renyah. Beberapa sayuran yang dikeringkan dapat benar-benar pecah jika dipukul dengan palu. Pada tahap ini, sayuran kering tersebut harus mengandung sekitar 10 persen air. Karena tekstur sayuran sangat kering, bahan baku ini tidak membutuhkan pendingin seperti buah-buahan.
4. Gunakan kemasan yang tebal
Kemasan yang tebal sangat berguna untuk digunakan dalam metode penyimpanan makanan kering. Banyak orang yang menggunakan kemasan tebal yang disegel dan kemudian menyimpannya ke ember atau galon agar lebih awet dalam jangka waktu lama. Dengan cara ini, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membuka tutup wadah dan mengambil jumlah bahan makanan kering yang diinginkan. Kemasan makanan kering yang tebal banyak digunakan toko makanan saat menyimpannya dalam freezer agar makanan tidak lagi mengalami dehidrasi akibat kontak dengan udara yang dingin dan kering. Serangga dan bakteri juga tidak akan mudah menembus kemasan makanan kering yang tebal sehingga kualitasnya lebih terjaga.
5. Perlakukan dengan istimewa
Berikut adalah beberapa perlakuan istimewa pada kemasan makanan kering:
– Jauhkan makanan kering dari penyimpanan yang dapat menimbulkan korosi dan kelembaban berlebih. Makanan yang lembab tidak akan dapat mengering, karena tidak ada udara untuk menyerap kelembaban dari dalamnya.
– Lakukan penyegelan kemasan makanan kering agar lebih rapi dan aman.
– Makanan kering yang padat seperti gula merah tidak akan menjadi keras karena tidak mengalami kontak langsung dengan udara dan tidak dapat menyerap kelembaban dari udara sekitarnya.
– Makanan dengan kadar lemak dan minyak tinggi tidak akan menjadi basi, karena tidak ada oksigen yang dapat melakukan kontak dengan lemak atau minyak.
– Serangan serangga pada kemasan makanan kering dapat dihilangkan pada lingkungan oksigen yang rendah.
– Daging dan ikan sebaiknya direndam dalam hitungan menit sebelum dikeringkan karena pori-porinya hanya membuka sebentar sebelum proses pengeringan.
– Segel bumbu-bumbu kering dan makanan dengan bahan baku yang mudah mengalami dehidrasi untuk penyimpanan jangka panjang.
6. Beri keterangan produk di kemasan terluar
Keterangan produk di kemasan terluar dapat sangat memudahkan saat mencari bahan-bahan makanan kering yang sudah disegel. Cara ini dapat membuat kemasan makanan kering Anda lebih teratur dan mudah diakses sebelum masa kadaluwarsa. Ketika akan makanan kering akan dikirimkan, keterangan produk di kemasan terluar juga dapat memudahkan Anda untuk memilih jenis produk yang tepat. Oleh karena itu, pasanglah label pada kemasan yang berisi keterangan jenis makanan, tanggal produksi dan waktu kadaluwarsanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *