6 Penyebab Gagalnya Sebuah Usaha

Seperti yang kita ketahui, bahwa menjalankan suatu bisnis sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan yang beresiko. Apapun resikonya, baik besar maupun kecil, hal tersebut adalah sebuah konsekuensi yang memang harus dijalankan dan dihadapi oleh seorang pelaku bisnis. Dalam menjalankan bisnis, sebagai pelaku  bisnis kita pun harus siap menerima segala konsekuensi tersebut.
Konsekuensi dari menjalankan bisnis bisa jadi terbagi menjadi dua, yaitu berhasil dan gagal. Semua orang tentu menginginkan keberhasilan dalam setiap bisnis yang dijalankannya, apapun itu bidangnya. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kegagalan dalam bisnsi yang dijalankan, maka seorang pelaku bisnis harus pandai-pandai mengatur strategi dan langkah-langkah khusus agar bisnis yang dijalankan terus melaju dengan baik dan tidak mengalami rugi ataupun kegagalan. 
Pada ulasan kali ini, bisnishack.com akan memaparkan beberapa hal yang dapat menyebabkan usaha atau bisnis anda mengalami sebuah kegagalan. Tentu, artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, agar bisnis yang anda jalankan dapat anda jauhkan dari hal-hal yang akan dijabarkan dibawah ini. Mari kita simak bersama-sama!
1. Terlambat membaca kebutuhan pasar
Menjalakan bisnis tentu erat kaitannya dengan penyesuaian pada kebutuhan pasar. Pasar bisnis anda yang menjadi tumpuan anda menyediakan suatu produk bisnis yang sesuai, menjadi kunci bagaimana bisnis yang anda jalankan dapat berjalan dengan baik. Ya, untuk membentuk ataupun membangun sebuah bisnis yang menjanjikan dan berhasil, anda tentu harus membaca kebutuhan pasar dengan cermat dan tepat. Anda harus peka terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat yang terus berubah setiap waktunya.
Bila anda terlambat dan kurang peka dalam membaca serta menyadari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, maka usaha yang anda jalankan akan memiliki kemungkinan untuk tidak dilirik oleh masyarakat. Pemasukan dari usaha yang anda jalankan tidak menjanjikan, karena pada dasarnya masyarakat membeli apa yang mereka butuhkan. Jadi, pintar-pintarlah untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,dan berinovasilah pada produk bisnis anda untuk memenuuhi kebutuhan pasar bisnis anda tersebut.
2. Lambat dalam mengambil keputusan
Dalam berbisnis, anda tentu dituntut untuk selalu cepat tanggap dan tepat dalam mengambil keputusan. Atas segala resiko yang kemungkinan dihadapi, langkah-langkah antisipatif untuk menyelamatkan bisnis dari kegagalan sangatlah diperlukan. Untuk menentukan langkah mana yang paling tepat dalam mempertahankan bisnis, tentu anda harus melewati sebuah proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan inilah yang menjadi kunci dalam membawa kemana arah bisnis berjalan. Dalam mengambil keputusan ini, tentu anda harus menentukannya secara cepat dan tepat. Apabila anda berpikir dan bertindak lambat serta tidak bijak dalam mengambil keputusan, bisnis akan semakin berada dalam posisi terancam dan jauh dari keberhasilan.
3. Mudah menerima dan terpengaruh oleh masukan orang lain
Terkadang, dalam menjalankan bisnis, masukan dan saran dari orang lain memang dibutuhkan. Namun, anda perlu menyadari bahwa tidak semua masukan bisa dicerna mentah-mentah untuk diterapkan pada bisnis. Bisnis adalah kanvas anda sendiri, yang dapat dilukis dengan strategi-strategi bisnis yang ditetapkan sendiri. Janganlah mudah terpengaruh dengan ajakan, saran dan masukan dari orang lain yang belum tentu dapat menguntungkan.
Ya, anda perlu berhati-hati dalam menerima masukan maupun saran dari orang lain. Tetaplah kuat pada pendirian dalam bisnis yang dijalankan. Bijaklah dalam mengambil suatu keputusan yang nantinya sangat berpengaruh pada bisnis anda sendiri. Terimalah saran dari orang lain, namun jangan terlalu mudah untuk terpengaruh. Bisnis adalah tanggung jawab anda, pastikan benar-benar mengaturnya dengan meminta masukan dan saran dari orang-orang yang terpercaya.
4. Kurang promosi
Hakikat menjalankan bisnis ialah menjual produk bisnis, baik berupa barang ataupun jasa kepada masyarakat yang merupakan pasar bisnis anda. Agar penjualan tersebut terus berjalan dengan baik dan sesuai harapan, tentu perlu menerapkan sebuah strategi supaya produk bisnis anda selalu diminati  oleh masyarakat. Salah satu strategi bisnis tersebut adalah promosi.
Promosi adalah kegiatan untuk memasarkan produk bisnis kepada masyarakat agar produk bisnis dapat dikenal dan masyarakat dapat mengenali, menginginkan, membeli hingga mengkonsumsi secara terus-menerus pada produk bisnis yang anda pasarkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai pilihan perantara media, mulai dari media cetak, elektronik hingga media non masa seperti pamflet, brosur, word of mouth dan lain sebagainya. Promosi memiliki kekuatan yang sangat besar terhadap perkembangan penjualan produk bisnis, yang selanjutnya akan berimplikasi pada penghasilan yang dihasilkan dari bisnis yang anda jalankan. Itulah sebabnya mengapa strategi promosi sangat penting untuk diperhitungkan dalam menjalankan bisnis.
Apabila anda mengabaikan strategi promosi dalam menjual produk bisnis, produk bisnis anda pun cenderung tidak dikenal oleh masyarakat, bahkan tertimbun oleh produk bisnis sejenis lainnya yang gencar melakukan promosi. Produk bisnis anda akan dikalahkan oleh anda. Ya, untuk itu, agar bisnis anda tidak mengalami kegagalan yang berkepanjangan, nampaknya strategi promosi yang tepat sasaran sangat diperlukan.
5. Cepat merasa puas
Memiliki keberhasilan dalam bisnis yang dijalankan, tentu menjadi impian semua orang. Ketika keberhasilan tersebut telah dicapai, artinya segala usaha yang dimulai dalam membangun bisnis telah terlaksana dengan baik. Namun, ketika keberhasilan sudah berada di tangan anda, bukan berarti pula anda berhenti untuk memperjuangkan keberlangsungan dari bisnis anda.
Ya, anda tidak boleh untuk serta merta merasa puas atas keberhasilan yang didapatkan dalam bisnis. Anda harus tetap mengatur ego bahwa setelah keberhasilan ini, masih banyak lagi tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan bisnis agar senantiasa berhasil dan unggul dibandingkan dengan kompetitor-kompetitor bisnis anda. Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, bukan?
6. Mudah menyerah
Tidak ada satu bisnis pun yang dijalankan tanpa rintangan. Apapun rintangan dan kendalanya, baik kecil maupun besar, tentu menjadi suatu hal yang pasti ditemui bagi pelaku bisnis di bidang apapun. Hal inilah yang menyebabkan mengapa seorang pebisnis harus memiliki mental yang tidak mudah menyerah. Ya, jika anda mudah menyerah pada kegagalan ataupun rintangan yang dihadapi dalam bisnis, tentu, bisnis akan tidak berlangsung lama. Untuk membangun dan mempertahankan bisnis agar senantiasa berada dalam posisi aman ataupun stabil, tentu seorang pebisnis harus tangguh dalam menghadapi apapun yang menjadi kendala di dalamnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *