6 Kendala Usaha Sewa Mobil dan Cara Mengatasinya

Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan sebuah bisnis. Semua bisnis pasti memiliki sebuah kelemahan yang tidak bisa dihindari, namun bisa ditanggulangi, termasuk usaha sewa mobil. Umumnya, kelemahan ini bisa disebabkan oleh jenis atau tipe usaha Anda maupun dari pelanggan. Tidak jarang pengusaha yang mengalami kerugian bahkan bangkrut karena mereka merasa bisnis yang mereka miliki sudah sempurna.

Sebagai seorang pengusaha yang bijak, Anda wajib mengetahui tentang kelemahan bisnis Anda. Jangan berpuas diri terhadap apa yang anda miliki sekarang ini. Setelah mengetahui kelemahan bisnis, pikirkan cara untuk menanggulanginya. Akan lebih baik jika berjaga-jaga daripada tidak siap menghadapi permasalahan mendadak yang akan terjadi.

Penyewa mobil bisa kabur

Jenis usaha Anda adalah sewa mobil, tentu mobil yang dimiliki akan dipakai dan dibawa oleh orang lain. Untuk menyewa mobil, tentu saja pelanggan perlu meninggalkan tanda pengenal mereka serta mungkin sebuah jaminan sebelum bisa menyewa mobil Anda. Namun, jaminan tersebut pasti lebih rendah daripada harga sebuah mobil yang hendak disewakan. Tidak menutup kemungkinan, mungkin saja pelanggan bisa membawa lari mobil Anda.

Cara mengatasi hal ini cukup susah, karena kita tidak bisa membaca hati serta pikiran seseorang. Anda bisa berusaha dengan mengumpulkan data diri pelanggan dengan teliti. Periksa apakah benar KTP merupakan milik pelanggan tersebut, cek juga tanda kadaluarsa KTP tersebut. Tidak lupa, selalu minta nomor ponsel pelanggan dan coba untuk menghubunginya agar Anda tahu pasti bahwa nomor itu betul. Simpan arsip dengan baik agar bisa dengan mudah menemukannya.

Tidak semua penyewa bisa menjaga kebersihan

Sebagai pemilik usaha, tentu akan selalu membersihkan mobil secara rutin. Anda harus selalu membuat mobil terlihat lebih indah agar pelanggan juga tertarik untuk menyewa mobil Anda. Seiring berjalannya waktu, akan memiliki aneka tipe pelanggan. Ada beberapa pelanggan yang tidak bisa menjaga kebersihan mobil. Mereka meninggalkan berbagai macam sampah di dalam mobil saat mengembalikan mobil tersebut.

Jika kotoran atau sampah yang mereka tinggalkan hanya sampah umum seperti botol minum, plastik, dan lain sebagainya yang mudah dibersihkan masih tidak apa-apa. Ada kalanya Anda akan menemukan kotoran-kotoran yang meninggalkan bekas seperti tumpahan susu secara disengaja maupun tidak disengaja.

Agar tidak disalahkan atau dikenai denda, terkadang pelanggan tidak akan mengakui bahwa itu perbuatan mereka. Untuk hal seperti ini, Anda bisa membuat peraturan tegas sebelum mobil dibawa, contohnya pelanggan wajib memeriksa keadaan mobil terlebih dahulu. Sehingga jika ada kerusakan, pelanggan akan mengganti sesuai dengan kesepakatan awal.

Untuk sampah yang ditinggalkan pelanggan, Anda tidak bisa membuat peraturan untuk membersihkan seluruh isi mobil sehabis dipakai, karena pelanggan telah membayar sewa mobil sehingga mereka dapat menggunakannya sesuka hati. Jadi, yang bisa dilakukan adalah memasang stiker bertuliskan “jagalah kebersihan didalam mobil”.

Berharap saja bahwa pelanggan sadar bahwa meskipun sudah membayar, mereka harus turut serta menjaga kebersihan mobil. Cara lainnya adalah memberi lapisan tambahan yang mudah dicuci dan dilepas untuk mobil Anda. Jadi kotoran atau sampah apapun yang jatuh tidak langsung mengenai mobil, tetapi alas yang anda pakai untuk menghindari kotoran.

Harus memiliki mobil cukup banyak

Agar bisa memenuhi permintaan pelanggan, tentu harus memiliki persediaan mobil yang lumayan banyak. Contohnya, jika usaha Anda sudah dikenal orang, minimal memiliki lima belas sampai dua puluh mobil yang bisa disewakan untuk pelanggan setiap harinya. Jadi, permintaan pelanggan dapat terpenuhi dan bisa lancar mendapatkan untung. Jika mobil hanya satu, Anda hanya akan mendapat uang yang sedikit, dan pelanggan pun malas untuk pergi ke tempat Anda.

Cara mensiasati hal ini adalah dengan memanfaatkan relasi yang Anda miliki. Anda bisa meminjam mobil mereka yang tidak terpakai. Tentu saja, jangan meminjam secara gratis tanpa memberikan imbalan. Anda bisa berbagi hasil dengan relasi. Rawatlah juga mobil yang dipinjamkan dengan baik. Hubungan terjaga, keuntungan pun bisa didapatkan dan dibagi bersama.

Modal minim, pendapatan minim

Hal ini masih berkaitan dengan nomor tiga, yaitu jumlah mobil yang memadai. Selain itu, Anda juga harus mempunyai modal lumayan untuk menyewa tempat. Tidak mungkin mobil sejumlah dua puluh Anda letakkan di pinggir jalan. Selain tidak aman, juga tidak mungkin menjaga mobil tersebut seharian. Oleh karena itu, modal sangat penting untuk menjalankan usaha sewa mobil ini.

Salah satu cara supaya bisa mendapatkan modal lebih adalah mengajukan sebuah proposal bisnis ke bank atau ke investor yang potensial. Anda bisa meyakinkan mereka untuk menanamkan modal ditempat Anda. Teruslah berusaha untuk mendapatkan modal yang lebih. Jika modal cukup besar, tentu akan memperlancar bisnis karena bisa mengembangkannya lebih baik.

Pelanggan mudah berpindah tempat

Penawaran yang ditawarkan oleh setiap usaha sewa mobil rata-rata hampir sama dan tidak ada bedanya. Tujuan utama sewa mobil hanya satu, agar pelanggan dapat menggunakan mobil dengan leluasa seperti milik sendiri. Kebanyakan usaha sewa mobil tidak memiliki ciri khas lain selain mobilnya yang dapat disewa. Hal ini dapat membuat pelanggan berpindah tempat dengan mudahnya, apalagi jika stok mobil sedang habis.

Jadi, cobalah memikirkan ciri khas atau image apa yang Anda bisa ciptakan untuk usaha sewa mobil. Contohnya saja, ciri khas Anda adalah mobil selalu baru serta gratis sewa tiga jam. Semakin unik dan menguntungkan ciri khas, maka pelanggan tidak akan berpindah ke kompetitor lainnya. Jika tidak bisa memikirkan sebuah ciri khas, adakan promo atau kegiatan tertentu yang bisa menarik pelanggan untuk tetap memakai usaha Anda.

Tidak tahu jika ada sedikit kerusakan

Jika pelanggan melakukan kesalahan, jarang sekali pelanggan tersebut mau mengakui kesalahannya. Contohnya, pelanggan membuat mobil terkena aspal sedikit dibagian bawah. Cacat dari tabrakan ini tentu tidak akan terlihat dan hanya berupa goresan saja. Biasanya, pelanggan tidak akan melaporkan hal ini dan pura-pura tidak tahu akibat dari kejadian tabrakan kecil tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa bergabung dengan perusahaan asuransi.

Perusahaan asuransi akan menutupi segala reparasi dari mobil Anda jika mobil mengalami kecelakaan atau tertabrak. Selain berlangganan asuransi, alangkah baiknya jika bisa menginformasikan serta membuat perjanjian dengan pelanggan. Dengan mengikat pelanggan, Anda bisa meminta pertanggung jawaban apabila sesuatu terjadi dengan mobil Anda. Tidak hanya itu, pelanggan akan merasa lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam menggunakan mobil tersebut.