5 Tips Untuk Mengubah Haluan Bisnis

Pernahkah Anda merasa ragu dengan bisnis yang sedang dijalankan? Tiga tahun lalu sedang menjalankan bisnis percetakan, lalu karena sepi percetakan tersebut ditutup. Setelah itu satu tahun kemudian, dari bisnis percetakan pindah haluan menuju bisnis kuliner. Namun karena banyaknya pesaing, usaha ini juga akhirnya gulung tikar. Setelah itu melihat momentum di tahun ini dengan maraknya bisnis online, mulailah Anda melakukan bisnis online.

Selama tiga tahun berturut-turut, sudah tiga bisnis di bidang yang berbeda dijalankan. Bisnis pertama percetakan, bisnis kedua kuliner, dan bisnis ketiga bisnis online. Dari ketiga bisnis tersebut, tidak satupun memberikan hasil yang maksimal. Atau bisa dikatakan, semua bisnis tersebut mengalami kerugian. Apa yang harus dilakukan jika sudah seperti ini? Ganti bisnis lain lagi? Tetap konsisten dengan yang terakhir? Atau tidak usah berbisnis sekalian?

 Eits, tunggu dulu. Cepat mengambil keputusan memang baik tapi terlalu gegabah dalam mengambil keputusan bisa jadi lebih fatal akibatnya. Berikut ini ada lima tips yang bisa dilakukan sebelum berpindah ke bisnsi yang lain.

1. Lakukan Analisa Pasar


Sebelum berpindah haluan, yang pertama harus dilakukan adalah melakukan analisa pasar. Ajukan banyak pertanyaan untuk dijawab. Mengapa pelanggan tidak lagi berkunjung kemari? Bisa karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal misalnya jaraknya jauh atau memang karena perekonomian Indonesia sedang lesu atau karena kebijakan pemerintah. Faktor internal perusahaan misalnya mungkin pelayanan kurang maksimal dan kualitas produk yang masih rendah.

Contoh di atas baru satu pertanyaan. Ajukan pertanyaan lainnya. Buat sebanyak mungkin sehingga semakin banyak yang dapat digali. Bagaimana caranya melakukan promosi yang efektif dengan biaya yang ada? Misalnya dengan memanfaatkan akun jejaring sosial. Promosi bisa juga dilakukan melalui surat kabar dengan memasang iklan, membagikan brosur di jalan, dan lain-lain. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dihasilkan beberapa solusi yang bisa dilakukan. Lebih baik jika solusi tersebut dijalankan dulu sebelum mengubah haluan bisnis.

2. Minta Pendapat Dari Tim


Jangan pernah mengambil keputusan sendiri jika Anda memiliki tim. Jangan pernah. Sekalipun dalam tim tersebut Anda bertindak sebagai ketua atau yang paling ditinggikan, mengambil keputusan sendiri bukan cara yang dianjurkan. Diskusikan dahulu dengan tim apa yang harus dilakukan, bagaimana menanggapi peristiwa ini, baik atau tidak jika langsung berpindah haluan, dan lain-lain.

Suatu tim memang memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya adalah, ada banyak kepala yang berarti akan banyak pendapat dan masukan. Akan jauh lebih susah menyatukan pendapat banyak orang daripada sedikit orang. Sedangkan kelebihan dari adanya suatu tim adalah akan banyak jalan keluar dan solusi atas suatu permasalahan. Tergantung bagaimana cara mensikapinya.

Namun sekali lagi yang perlu ditekankan, jika Anda memiliki tim jangan pernah mengambil keputusan sendiri. Banyak hikmah yang terkandung dari ditetapkannya keputusan dari satu tim. Keputusan tersebut berarti sudah mewakili banyak pihak. Masing-masing pihak sudah dapat menerimanya. Ada nilai musyawarah, kerja sama, loyalitas, dan kekompakan dalam tim tersebut. Tanpa diskusi dengan tim, Anda akan terlihat sangat buruk. Terbukti bahwa tidak ada komunikasi antaranggota.

3. Lakukan Perubahan Pada Harga Jual Produk 


Jika bisnis Anda mulai sepi dan ditinggalkan pelanggan, sedikit banyak faktor harga mempengaruhi. Boleh jadi harga yang ditetapkan terlalu mahal sehingga pelanggan tidak mampu membeli. Atau justru sebaliknya, harga yang ditetapkan terlalu murah dengan kualitasnya biasa saja. Sebelum berpindah haluan bisnis, coba terapkan harga yang berbeda. Hanya pemilik perusahaan saja yang bisa menentukan apakah harga yang diterapkan terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Jika dirasa harga sekarang terlalu tinggi, turunkan beberapa persen dari harga semula. Jika harga dirasa terlalu rendah, naikkan saja harganya. Menaikkan harga? Siapa takut? Perubahan harga tidak melulu mesti diturunkan. Kebanyakan pebisnis pemula takut menaikkan harga karena takut kehilangan pelanggan. Padahal bukan seperti itu caranya. Menaikkan harga sangat dianjurkan asalkan dibarengi dengan peningkatan mutu produk itu sendiri. Harga naik 100% tidak menjadi masalah asal kualiats produk dan pelayanan juga ikut ditingkatkan.




4. Pastikan Untuk Mengubah Penggunaan Sumber-Sumber Daya Ke Produk Yang Lebih Menguntungkan


Langsung mengubah haluan bisnis bagaimanapun juga bukan merupakan langkah yang bijak untuk dilakukan. Berubah haluan boleh, tapi jangan bisnisnya. Misalkan dirubah starteginya, manajemennya, cara produksinya, atau penggunaan sumber dayanya. Salah satu dari misal tadi adalah penggunaan sumber daya. Anggap saja bisnis yang sedang dijalankan sekarang adalah bisnis kuliner. Carilah inovasi-inovasi lain dengan sumber daya yang ada tanpa menambah sumber daya baru. Anda bisa menambah menu-menu baru untuk restoran tanpa menambah jenis bahan baku. Bahan baku menu baru tersebut bisa diperoleh dari menu yang sudah ada dengan mengubah variasinya. Harganya tentu lebih murah dan mudah.

Poin nomor tiga di atas menyarankan untuk mengubah harga. Poin ini menyarankan untuk mengubah penggunaan sumber daya. Dengan kalkulasi yang tepat dari penggabungan dua hal ini, bisnis Anda bisa memperoleh pemasukan lebih banyak dari bulan sebelumnya.

Lakukan juga penghematan untuk membantu menguranhi pengeluaran. Penghematan bisa dilakukan dengan cara menghemat pemakaian listrik dan telepon. Bisa juga dengan menghemat biaya promosi di media yang kurang prospek untuk beriklan.

5. Tinjau Ulang Bisnis Yang Sedang Dijalankan


Setelah melakukan langkah-langkah di atas, pada intinya, tinjau ulang bisnis yang sedang dijalankan. Tanyakan pada diri sendiri apa motivasi awal menjalankan bisnis yang sekarang. Sekedar ikut-ikutan, sekedar menuruti musim, atau memang karena minat. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan mendasar yang perlu dijawab sebelum mengarah ke hal-hal teknis lainnya. Bisnis yang menyenangkan adalah bisnis yang dilakukan dengan sepenuh hati. Memperlakukan pekerjaan sebagai hobi membuat Anda merasa sedang tidak bekerja.  Yang dikerjakan hanya mengerjakan hobi.

Pastikan juga akan berapa lama bisnis tersebut dijalankan. Apakah hanya untuk jangka pendek atau jangka pendek sekali. Perumusan waktu juga penting agar ke depannya bisa lebih maksimal.
Lima tips di atas semoga dapat membantu sebelum mengubah haluan bisnis. Lebih baik lagi jika tips di atas dijalankan secara urut dari poin satu sampai lima. Lakukan analisa pasar terlebih dahulu lalu diskusikan dengan tim. Ambil keputusan untuk mengutak-atik harga dan merubah penggunaan sumber daya. Setelah itu, tinjau ulang bisnis sekali lagi.