5 Strategi Pemasaran Dian Pelangi

Kesuksesan yang diraih Dian Pelangi saat ini bukanlah kesuksesan yang dapat diraih dengan mudah. Butuh waktu yang cukup untuk Dian Pelangi membuktikan kepada orang-orang yang meragukan kemampuan bisnisnya dalam mengelola bisnis butik Dian Pelangi yang memang merupakan bisnis turun-temurun dari orang tuanya. Awal karir Dian Pelangi dalam mengelola bisnisnya banyak diwarnai dengan pemikiran negatif dan penilaian pesimis dari orang-orang. Banyak di antara mereka yang menilai Dian hanyalah mendompleng bisnis butik yang telah dijalankan oleh orang tuanya tanpa memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kesuksesan bisnis butik Dian Pelangi.
Ketidakpercayaan dari orang-orang inilah yang membuat Dian Pelangi lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnis butik Dian Pelangi. Ia coba menjawab keraguan dari orang-orang dengan prestasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai strategi Dian Pelangi coba terapkan untuk mengembangkan bisnisnya agar semakin maju, mulai dari merubah model produk menajdi lebih modern dan umum agar dapat digunakan oleh siapa pun hingga strategi pemasaran yang mungkin sebelumnya tidak terpikir oleh pengusaha lainnya. Lalu apa sajakah strategi yang diterapkan oleh Dian Pelangi? Dan bagaimanakah strategi pemasaran dari Dian Pelangi hingga produknya bisa mencapai kesuksesan seperti saat ini?

1. Inovasi menjadi lebih modern
Melakukan inovasi dengan merubah model dari produk butik Dian Pelangi yang awalnya bergaya cenderung tua menjadi lebih modern dan bisa digunakan oleh segala kalangan.
Ini adalah fokus utama dari Dian Pelangi ketika pertama menajalankan bisnis keluarganya, ia mencoba membuka pasar yang lebih luas bagi produk Dian Pelangi. Bahkan selain melakukan demi mengembangkan bisnis butik Dian Pelangi, ia juga melakukan perluasan bisnis ke bidang-bidang lain dalam dunia fashion, di antaranya Dian Pelangi Bride, Gallery Dian Pelangi, D-Men, dan DP-Hajj.
2. Perbaikan sistem manajemen
Memperbaiki sistem manajemen dalam bisnis Dian Pelangi. Awalnya Dian Pelangi tidak menyangka bahwa bisnis yang dijalaninya ini akan mendapat sambutan yang luar biasa dari pasar dalam negeri maupun pasar mancanegara. Oleh karena itu Dian Pelangi merasa perlu untuk memperbaiki sistem manajemen dalam bisnisnya agar siap bersaing dalam kompetisi fashion terutama di luar negeri. 
3. Pemasaran yang gencar
Selain dengan manajemen yang baik, Dian Pelangi juga terus melakukan strategi pemasaran yang gencar agar produk Dian Pelangi semakin diminati terutama untuk pasar dalam negeri. Berbagai strategi pemasaran coba diterapkan oleh Dian Pelangi dengan membuka cabangnya di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar dan kota-kota lainnya hingga saat ini berjumlah 14 butik yang tersebar di 13 kota dengan jumlah pegawai total sekitar 500 orang. 
Kemudian Dian Pelangi juga aktif mengikuti fashion show untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya. Tak lupa Dian Pelangi juga memanfaatkan kedekatannya dengan beberapa artis untuk memberikan sponsor kepada mereka sehingga ia dapat melakukan iklan secara gratis. 
Satu strategi yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pengusaha lainnya yaitu dengan mendirikan komunitas yang secara aktif terus mempromosikan produk Dian Pelangi, walaupun promosi yang dilakukan tidak berjalan secara langsung dan nyata namun strategi pemasaran dengan mendirikan komunitas ini dinilai sebagai strategi yang cukup penting dalam perkembangan bisnis butik Dian Pelangi.
Lalu seperti apakah komunitas yang didirikan oleh Dian Pelangi dalam upaya memasarkan produk-produk dari Dian Pelangi? Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap tentang strategi pemasaran Dian Pelangi.
4. Pendirian Hijabers Community
Seperti yang telah disebutkan bahwa Dian Pelangi mendirikan suatu komunitas sebagai suatu strategi dalam memasarkan produknya. Komunitas ini bernama Hijabers Community, didirikan oleh Dian Pelangi dan sahabatnya Ria Miranda pada Maret 2011. Hijabers Community ini memang merupakan wadah yang coba difasilitasi oleh Dian Pelangi untuk para muslimah agar bisa saling berkumpul dan bertukar informasi sehingga silaturahmi dan persaudaraan antar muslimah dapat terjaga. 
Namun jika dilihat dari kacamata sistem pemasaran, pendirian Hijabers Community ini bisa dijadikan salah satu strategi pemasaran dengan gaya baru dan cara yang cerdas karena memang belum banyak pengusaha yang menyadari potensi dari sebuah komunitas untuk perkembangan bisnisnya. 
Dengan adanya Hijabers Community ini Dian Pelangi selaku pendiri dapat secara tidak langsung memasarkan produk-produknya kepada anggota Hijabers Community. Selain itu dengan memanfaatkan kegiatan rutin dalam Hijabers Community seperti fashion show, Dian Pelangi juga dapat terus memberikan sponsor sekaligus promosi gratis untuk produk-produknya.
5. Survei pasar
Untuk keperluan survei pasar pun Dian Pelangi dapat secara langsung mendengarkan kebutuhan pasar akan fashion langsung dari anggota-anggota Hijabers Community melalui diskusi yang sering dilakukan. Jika perusahaan lain harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk melakukan survei pasar maka Dian Pelangi dapat melakukannya secara gratis melalui Hijabers Community.
Kehadiran Hibajers Community tak hanya dirasakan manfaatnya oleh para anggotanya saja namun juga untuk Dian Pelangi selaku pendiri dan pengusaha. Namun Dian Pelangi tidak ingin memanfaatkan Hijabers Community ini sebagai sarana yang hanya memberikan keuntungan materi semata untuknya, lebih dari itu Dian Pelangi ingin mempelopori dan membuka wawasan para muslimah agar terus berkarya.
Oleh karena itu Dian Pelangi tidak melakukan promosi yang gencar dalam Hijabers Community, Dian juga tidak pernah memaksa anggota Hijabers Community untuk menggunakan produk dari Dian Pelangi. Justru Dian memberikan kebebasan kepada para anggotanya bahkan memberikan kesempatan kepada mereka yang juga ingin terjun dalam bisnis fashion. 
Namun kesuksesan yang diraih Dian Pelangi saat ini cukuplah menjadi bukti bahwa kualitas memang tidak pernah dapat dikesampingkan, produk-produk dari Dian Pelangi sudah memiliki penggemar dan pasar tersendiri dan ini merupakan perpaduan antara dari inovasi dan kerja keras yang terus menerus.