10 Hal Penting yang Harus Dilakukan Saat Magang

Sebelum diterima menjadi karyawan, magang adalah fase yang harus dilalui. Magang merupakan fase yang sangat menarik sekaligus berbahaya. Menarik, karena Anda belajar banyak hal. Berbahaya, jika Anda tidak serius melakukannya. Suatu perusahaan menilai proses magang Anda dengan teliti. Mulai dari penampilan, sikap, kebiasaan, kejujuran, inisiatif, hingga kepatuhan terhadap perintah. Anda tentu ingin mendapat skor yang tinggi. Jangan sampai melakukan kesalahan fatal yang membuat perusahaan menolak Anda. Oleh karena itu, sebelum magang tak ada salahnya mempelajari hal penting yang harus dilakukan :




1. Berpakaian dengan pantas

Hingga sekarang penampilan adalah salah satu aspek utama yang dinilai oleh perusahaan. Sebab penampilan mencerminkan diri yang sebenarnya. Jika penampilan tidak rapi, Anda bisa dianggap tidak menghormati diri sendiri, orang lain, maupun perusahaan tersebut. Penampilan memberi kesan pertama yang membekas. Sebaiknya Anda berpakaian rapi, sopan, dan sederhana. Bagi wanita, tak perlu mengenakan busana yang terlalu terbuka. Hal itu bisa menganggu aktivitas Anda maupun konsentrasi orang di sekitar. Untuk laki-laki, pastikan rambut Anda tidak terlalu panjang. Sebab rambut gondrong masih diasosiasikan dengan sifat urakan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah alas kaki: pakailah sepatu, jangan sepatu sandal.

2. Catat semua informasi dengan seksama

Anda akan memperoleh beragam ilmu dan informasi selama magang. Jangan biarkan mereka terlewat begitu saja. Catat semua informasi dengan seksama, sebaiknya menggunakan buku catatan kecil. Jangan menggunakan ponsel karena Anda bisa dikira mengobrol dengan teman lewat SMS. Perhatikan penjelasan senior-senior dengan teliti. Amati proses kerja di tempat itu, mulai dari pagi hingga malam. Pelajaran juga dapat diperoleh dari pengalaman sendiri. Tak perlu takut melakukan kesalahan, sebab kita justru jadi tahu cara yang benar dalam melakukan sesuatu.

3. Jangan takut untuk bertanya

Ada yang tidak jelas dari pekerjaan magang Anda? Jangan ragu untuk bertanya. Ingatlah peribahasa “malu bertanya, sesat di jalan”. Pastikan Anda paham betul supaya tak perlu melakukan kesalahan. Anda bisa bertanya pada karyawan senior, bos, maupun teman yang lebih berpengalaman dalam bekerja. Hindari bertanya pada sesama karyawan magang. Dalam porsi yang cukup, pertanyaan memberi kesan bahwa Anda memperhatikan dan tertarik pada hal yang dibicarakan. Namun jika berlebihan, pertanyaan membuat Anda terlihat bodoh. Maka perhatikan penjelasan dengan seksama. Jangan sampai meminta mengulangnya di kesempatan berbeda. Bisa-bisa Anda dicap pelupa atau tidak serius.

4. Jangan sampai keberadaan Anda mengganggu aktivitas kerja sesungguhnya

Di masa depan Anda memang akan menjadi bagian dari perusahaan ini. Anda juga memiliki hak untuk belajar sebanyak-banyaknya saat magang. Namun jangan membuat keberadaan Anda menganggu aktivitas kerja yang sebenarnya. Jangan sok tahu dan mengambil pekerjaan lebih banyak dari yang diperintahkan, sebab bisa mengakibatkan kekacauan di tempat kerja. Dalam fase magang, Anda juga sebaiknya berhati-hati dalam pergaulan. Perhatikan atmosfer pergaulan dengan teliti sebelum memutuskan untuk terjun ke sana. Setiap perusahaan memiliki iklim kerja yang berbeda. Jangan sampai Anda heboh mengobrol saat jam makan siang, padahal karyawan lain ingin istirahat.

5. Ungkapkan pendapat

Walaupun masih berstatus magang, Anda mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapat. Hal ini justru sangat penting bagi penilaian Anda. Tak perlu menunggu disuruh untuk memberitahu apa yang ada di pikiran. Jika ada suatu kondisi yang betul-betul Anda kuasai, jangan ragu untuk berbicara. Namun jika kondisi tersebut tidak dikuasai, sebaiknya diam saja. Jangan sampai pendapat-pendapat sok tahu Anda membuat orang lain terganggu.

6. Jangan takut gagal

Berada dalam pekerjaan baru, pergaulan baru, kebiasaan baru dan hal-hal baru lainnya bisa membuat nyali ciut. Tak perlu ketakutan. Segala hal akan berjalan baik-baik saja jika Anda mempersiapkan diri dengan matang. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah informasi umum mengenai tempat kerja, pengetahuan umum mengenai pekerjaan Anda, peralatan kantor yang memadai, dan mental yang kuat. Namun kemungkinan gagal selalu ada. Ketika kegagalan terjadi, jangan langsung terpuruk dan memutuskan untuk berhenti kerja.

Yakinkan diri bahwa semua senior dan bos Anda dahulu juga memulai dari bawah. Mereka pasti tak luput dari kesalahan. Maka tak perlu takut gagal. Tidak pernah gagal malah berarti Anda tak pernah mencoba melakukan hal baru.

7. Jangan terburu-buru menyelesaikan tugas yang diberikan. Lebih baik bekerja dengan pelan, namun hasil akhirnya lebih memuaskan

Kemampuan Anda dalam bekerja adalah hal utama yang harus ditunjukkan saat magang. Jika para senior dan atasan puas dengan pekerjaan Anda, maka proses selanjutnya akan lebih lancar. Namun sebaiknya hati-hati dalam mengerjakan tugas. Tak perlu terburu-buru. Magang bukanlah ajang untuk bersaing dengan sesama calon karyawan lain. Tak perlu juga saling menjatuhkan, sebab kegagalan orang lain tidak mempengaruhi kesuksesan Anda.

Begitu menerima tugas, segera catat di daftar Anda. Buat skala prioritas untuk mengerjakan tugas yang lebih penting dan mendesak terlebih dahulu. Jangan tergiur untuk menunda-nunda pekerjaan. Jika dilakukan, di saat-saat terakhir deadline akan ada begitu banyak tugas yang harus dikerjakan dalam waktu sempit. Hal itu membuat kualitas pekerjaan tidak maksimal. Kerjakan tugas dengan pelan, cari referensi yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Pastikan Anda mengutamakan kualitas.

8. Ambil setiap kesempatan yang bisa Anda ambil

Karier bisa berkembang pesat jika Anda memanfaatkan setiap kesempatan selama magang. Misalnya saja atasan menawari Anda untuk mengerjakan tugas tambahan. Mengapa tak menerimanya? Anda akan dianggap karyawan magang yang mau bekerja keras. Atau mungkin di kesempatan lain, perusahaan membutuhkan ide cemerlang dalam sebuah rapat. Walaupun masih magang, kalau mempunyai stok ide yang banyak, mengapa Anda tak mengajukan usulan? Anda akan dianggap kreatif dan responsif. Banyak orang berkata bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Hal itu ada benarnya, terutama dalam pekerjaan.

9. Menjalin hubungan baik dengan karyawan senior

Selain bergaul dengan sesama karyawan magang, sebaiknya Anda juga bergaul dengan karyawan senior. Mereka bisa memberi banyak manfaat bagi Anda. Karena sudah lebih lama bekerja, mereka tentu memiliki segudang informasi mengenai pekerjaan. Tak perlu sungkan untuk bertanya maupun meminta nasihat pada mereka.

Sebaiknya Anda berhati-hati dalam bergaul dengan karyawan senior. Jika Anda memberi kesan yang salah atau tak sengaja melukai hati mereka, bisa jadi mereka justru akan menyengsarakan kehidupan Anda di kantor. Berbicaralah dengan sopan. Jangan suka menggosip atau menggoda karyawan pria. Gunakan panggilan sopan untuk mereka.

10. Selalu tepat waktu

Biasanya perusahaan salut pada karyawan yang tepat waktu. Jam karet masih menjadi budaya di Indonesia, terutama jika Anda tinggal di kota yang rawan macet. Anggarkan waktu lebih untuk berangkat ke kantor supaya tidak telat. Biasakan kembali ke kantor tepat waktu setelah jam makan siang. Begitu pula dalam mengerjakan tugas, selesaikan semuanya sebelum deadline. Orang yang mampu mengatur waktunya berarti mampu mengatur hidupnya.