Dalam membuka usaha laundry, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam memilih perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung usaha ini. Diantaranya adalah, mesin cuci, setrika dan lain-lain. Bagi yang membeli usaha franchise, hal ini tidak perlu repot-repot dipertimbangkan karena biasanya hal-hal tersebut sudah disediakan oleh para pemilik franchise. Namun, ada baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan apa saja yang harus diperhatikan saat memilih perlengkapan untuk membuka usaha laundry, yang dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan masing-masing.
Mesin cuci
Mesin cuci adalah perlengkapan utama yang paling penting untuk memulai usaha laundry. demi memberikan pelayanan yang terbaik, perlengkapan yang dimiliki juga haruslah memiliki standar yang tinggi atau paling tidak sesuai dengan standar. Ada berbagai macam mesin cuci yang beredar di pasaran. Setiap tipe mesin kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk memilih mesin cuci yang tep[at dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan masing-masing.
Mesin cuci top laoding
Mesin cuci top loading atau mesin cuci dengan tutup di atas. Mesin cuci ini memiliki tutup di atas mesin, yang berarti memasukkan pakaian dari atas mesin cuci. Mesin cuci ini hanya memiliki satu tabung diamana semua proses pencucian, seperti mencuci, membilas, dan mengeringkan berada dalam satu tabung.
Hal ini sedikit memepercepat waktu mencuci karena tidak perlu repot memindahkan cucian ke tabung pengering karena semua kegiatan terdapat dalam satu tabung. Cara mengoperasikan mesin cuci ini pun mudah dan simpel, karena pengaturan proses mencuci, membilas, hingga mengeringkan semuanya diatur otomatis. Yang perlu diatur hanyalah pilihan proses pencucian yang dibutuhkan sesuai dengan bahan pakaian, atau tingkat kerja pencucian mulai dari ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
Proses cara menggunakan mesin cuci Top Loading adalah:
1. Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci, pastikan pakaian tidak melebihi kapasitas maksimal mesin cuci.
2. Tuang deterjen dan softener, sesuai dengan kebutuhan jenis pakaian.
3. Nyalakan listrik atau sambungkan ke kontak listrik, lalu buka kran air.
4. Pilih program proses pencucian.
5. Lalu mulailah mencuci dengan menekan tombol start .
6. Setelah semua proses mencuci, pakaian bisa diambil untuk kemudian dijemur. Namun, tunggulah 2-3 menit untuk membuka tutup mesin cuci karena tidak bisa langsung dibuka.
Kelebihan mesin cuci Top Toading:
– Menghemat waktu dan tenaga karena semua proses dilakukan otomatis.
– Dari segi harga lebih murah dibanding mesin cuci Front Loading.
– Tabungnya dapat dimanfaatkan untuk merendam baju.
Kekurangan mesin cuci Top Loading:
– Tidak bisa menambah pakaian ketika mesin sudah mulai melakukan pencucian dikarenakan tutup mesin cuci tidak bisa dibuka.
– Putaran RPM yang dimiliki biasanya lebih kecil dibanding mesin cuci Front Loading.
– Tidak memiliki pengaturan untuk mencuci dengan air panas.
– Pakaian bisa berubah bentuk atau rusak karena putaran dalam tabung memusatkan pencucian dalam tabung, sehingga pakaian dengan bahan yang rentan bisa sajamelar, atau kancingnya terlepas.
Mesin cuci Front Loading
Sesuai namanya, mesin cuci ini memiliki tutup mesin cuci di bagian depan. Posisi tabung yang dimiliki mesin cuci front loading terletak horizontal, dengan putaran ke arah vertikal. Tabung di mesin cuci ini pun hanya ada satu, dengan tonjolan-tonjolan di dinding tabungnya.
Dengan arah putaran vertikal, dan kecepatan putaran tabung tidak terlalu cepat, maka pada waktu posisi cucian tersebut sampai pada puncak putaran, cucian tersebut akan jatuh kebagian tabung yang dibawah sehingga menimbulkan efek seperti digilas.
Dan arah putaran yang dilakukan berbeda- beda, sehingga proses pencucian akan menjadi lebih efektif dan maksimal. Selain itu, sama seperti mesin cuci top loading, semua proses pencucian dari awal mencuci, pengeringan air, pengisian air untuk bilasan, pengeringan air setelah bilasan, hingga pengeringan dilakukan secara otomatis. Jangan lupa mengatur arahan kekuatan pencucian dan deterjen yang diperlukan.
Cara menggunakan mesin cuci Front Loading adalah:
1. Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci, pastikan pakaian tidak melebihi kapasitas maksimal mesin cuci.
2. Tuang deterjen dan softener, sesuai dengan kebutuhan jenis pakaian.
3. Nyalakan listrik atau sambungkan ke kontak listrik, lalu buka kran air.
4. Pilih program proses pencucian.
5. Lalu mulailah mencuci dengan menekan tombol start .
Kelebihan mesin cuci Front Loading adalah:
– Dapat melakukan pengaturan temperatur, jika terdapat pakaian yang membutuhkan perlakuan khusus.
– Proses mencuci yang dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mesin cuci top loading
– Hemat tempat, karena dapat ditumpuk sehingga dapat memaksimalkan penggunaan tempat di toko laundry
– Dapat dilakukan pengaturan rpm, dan waktu delay.
– Desain yang dinilai lebih menarik dan modern dibanding jenis mesin cuci lainnya
Kekurangan mesin cuci Front Loading:
– Harga yang jauh lebih mahal dibandingkan mesin cuci top loading.
– Daya listrik yang terpakai lebih besar daripada mesin cuci top loading.
– Terkadang, hasil cucian kurang bersih jika menggunakan menu “quick wash”
– Ketika proses pencucian dimulai, tidak bisa menmbahkan baju karena pintu tidak bisa dibuka.
– Harus membungkuk ketika memasukkan atau mengeluarkan baju.
Mesin cuci Twin Tube
Mesin cuci ini memiliki desain seperti top loading mesin cuci, hanya saja mempunyai 2 tabung yang tegak berdampingan sehingga disebut dengan “twin tube”. Tabung pertama adalah tabung yang berfungsi untuk melakukan proses mencuci dan membilas. Di bagian bawah tabung terdapat pulsator, yang digerakkan oleh listrik sehingga menyebabkan putaran seperti pusaran air yang membuat pakaian seolah seperti di kucek.
Apalagi, hasilnya akan lebih maksimal jika putaran pulsator diatur dengan dua arah, sehingga daya kucek makin kuat. Sedangkan tabung kedua, berfungsi untuk mengeringkan pakaian. Tabung ini memiliki lubang-lubang kecil di sekelilingnya untuk mengeringkan.
Ketika pengering atau dryer dinyalakan, tabung akan berputar dengan cepat, sehingga menyebabkan pakaian terlempar dan mengeluarkan air ke sela- sela lubang kecil yang terdapat di sekeliling tabung. Di mesin cuci ini juga terdapat saluran yang berfungsi menyalurkan air dari selang.
Di bawah mesin cuci ini juga terdapat selang panjang yang berfungsi untuk mengeluarkan air dari pengering atau mengeringkan air dari tabung pertama. Untuk prosesnya, sedikit menggunakan tenaga karena harus memindahkan pakaian dari tabung pertama ke tabung kedua.
Cara menggunakan mesin cuci Twin Tube adalah:
1. Isi mesin cuci dengan air bersih melalui saluran selang. Aturlah jumlah air sesuai keperluan.
2. Tuangkan deterjen sesuai kebutuhan
3. Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci, jangan sampai melebihi kapasitas.
4. Sambungkan listrik, atur setting kekuatan mencuci yang diinginkan sesuai dengan bahan pakaian, kemudian aturlah waktu pencucian yang dibutuhkan.
5. Setelah mulai mencuci, mesin akan berhenti ketika waktu yang diatur berakhir.
6. Aturlah tombol atau knop drain ke posisi untuk mengeringkan, sehingga air akan terkuras keluar secara otomatis.
7. Pindahkan pakaian ke tabung kedua, atau tabung pengering. Usahakan memasukkan baju ke dalam tabung pengering dengan rapi, agar proses pengeringan lebih maksimal. Kemudian tutup tabung pengering. Lalu, atur pengaturan waktu untuk pengeringan pertama. Tapi, perlu diingat untuk melakukan proses pengeringan dalam keadaan pintu tabung tertutup karena proses pengeringan dengan pintu tabung terbuka dapat membahayakan pemakai.
8. Sambil menunggu proses pengeringan awal selesai, isilah tabung mencuci dengan air. Jangan lupa mengatur knop drain ke arah posisi terrutup.
9. Setelah pengeringan awal selesai, pindahkan pakaian ke dalam tabung mencuci yang sudah diisi air bersih. Kemudian atur kembali timer untuk wash/rinse.
10. Setelah proses membilas selesai, pindahkan kembali pakaian ke mesin pengering atau dryer, kemudian atur timer untuk pengering.
11. Setelah proses pengeringan selesai, ambil kembali pakaian untuk kemudian dijemur.
Kelebihan mesin cuci Twin Tube adalah:
– Dapat menambahkan pakaian walaupun proses mencuci sudah dimulai.
– Dapat melakukan perendaman sebelum mulai mencuci.
– Pengaturan kekuatan mencuci, waktu memncuci, membilas, dan mengeringkan dapat diatur sesuai kebutuhan.
– Jika terdapat kerusakan pada salah satu tabungnya, masih dapat digunakan yang satunya. Misalnya, jika tabung mencuci yang rusak, makan dryer masih dapat digunakan, begitu pula sebaliknya.
– Harganya cukup terjangkau.
Kekurangan mesin cuci Twin Tube adalah:
– Memerlukan tenaga berlebih dan tidak bisa ditinggal, karena harus bolak- balik memindahkan cucian ke tabung yang satu dengan yang lainnya, sehingga kurang efektif untuk menghemat waktu.
– Karena proses putaran cucian mirip seperti putaran, sehingga berisiko membuat baju rusak dan melar.
Mesin Pengering
Mesin pengering, atau dryer, atau ada yang menyebutnya tumbler dryer, adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan baju. Alat ini digunakan karena dapat mempercepat proses pengeringan bila dibandingkan dengan cara menjemur biasa. Dalam waktu kurang lebih 1-2 jam, pakaian yang sudah dicuci sudah kering, dan untuk kemudian dilanjutkan ke proses penyetrikaan.
Selain itu, menggunakan alat pengering mengurangi resiko pakaian mengalami bau matahari, dan bau apek, jika musim hujan tiba. Membuka usaha laundry, tentunya perlu memasukkan alat ini ke dalam daftar peralatan yang harus dibeli. Layaknya mesin cuci, mesin pengering juga memiliki beberapa jenis. Setiap jenisnya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk memilihnya, dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing.
Ada banyak mesin pengering yang beredar di pasaran dengan tipe, desain dan cara pengoperasian yang berbeda- beda. Secara garis besar, ada dua jenis mesin pengering yang dibedakan berdasarkan bahan bakarnya, yaitu mesin pengering listrik dan mesin pengering gas.
Mesin pengering listrik
Sesuai namanya, mesin pengering ini menggunakan daya listrik sebagai bahan bakarnya. Mesin pengering ini lebih praktis untuk dipasang dan operasikan, selain itu dianggap lebih aman daripada mesin pengering gas. Harga mesin pengering ini juga lebih murah dibanding mesin pengering gas. Harganya dimulai dari Rp. 1.100.000 untuk ukuran yang paling kecil. Selain itu, kelebihan lainnya bahan bakar yang digunakan hanyalah listrik.
Akan tetapi, mesin pengering ini menggunakan listrik yang besar dalam pengoperasiannya. Dibutuhkan kurang lebih 300-1800 watt untuk pengoperasiannya, tergantung besar kapasitas mesin pengeringnya. Kapasitas yang dimiliki mesin pengering listrik juga tidak sebanyak mesin pengering gas. Kapasitas mesin pengering listrik hanya berkisar 5-15 kg.
Mesin pengering gas
Mesin pengering gas menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Meskipun begitu, tapi mesin pengering ini juga memerlukan listrik untuk mengoperasikannya, hanya saja listrik yang dibutuhkan lebih sedikit dayanya daripada mesin pengering listrik.
Daya yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 20-350 watt, tergantung ukuran kapasitas pengeringan pakaian atau sistem mesin manual atau otomatis, sangat berbeda jika dibandingkan dengan mesin pengering listrik.
Kekurangannya adalah, sedikit repot untuk memasang mesin ini, dikarenakan harus bolak-balik mengganti gas bila habis. Selain itu, harga mesin pengering gas lebih mahal dibandingkan dengan mesin pengering listrik. Harganya dimulai dari kurang lebih Rp. 3.000.000 untuk ukuran kapasitas paling kecil yaitu 25 kg.
Untuk memperjelas, bisa saja langsung bertanya ke agen penjual agar merasa lebih puas untuk menentukan alat mana yang sesuai dengan budjet dan kebutuhan. Selain itu, bisa sekalian dilakukan nego harga jika memungkinkan, yang tentunya akan memebrikan keuntungan.
Bahkan, sekarang di pasaran terdapat berbagai macam desain berbeda mesin pengering. Hal ini dikarenakan pasar laundry dilirik sebagai pasar yang mempunyai peluang besar, sehingga tidak hanya pendiri bisnis laundry juga berpartisipasi, tetapi para produsen mesin juga berlomba- lomba mengeluarkan inovasi produk baru dengan harga yang bersaing ketat.
Setrika
Prose menyetrika adalah proses yang cukup penting dan beresiko dalam proses laundry. selain kebersihan, kerapihan pakaian juga turut menjadi ajang penilaian kualitas sebuah perusahaan laundry. Masalah akan timbul jika ternyata bahan pakaian yang di laundry memiliki tekstur bahan yang membutuhkan perlakuan khusus untuk proses setrikaanya.
Seperti contohnya bahan sutra, kebaya berpayet, furing, satin, bahkan bahan gordyn. Untuk itu pemilihan alat yang tepat harus hati- hati. Selain itu, skill atau keahlian khusus dibutuhkan dalam menyetrika baju, seperti tahu temperatur yang tepat dalam menyetrika bahan khusus.
Setrika listrik
Setrika ini merupakan setrika listrik biasa yang pada umumnya digunakan oleh orang-orang. Alasan kenapa setrika ini dipakai adalah, tentu saja harganya yang terjangaku daripada setrika uap. Setrika ini juga mudah pemasangannya karena tidak ribet dan hanya membutuhkan colokan listrik.
Selain itu, jauh lebih mudah dan ringan untuk dipakai. Setrika model ini juga dapat mengatur temperatur derajat kepanasan sehingga cocok untuk menyetrika beberapa bahan pakaian yang membutuhkan tingkat derajat panas yang rendah dalam menyetrikanya. Akan tetapi, listrik yang digunakan cukup besar, dan hasil setrikaannya tidak serapi setrika uap. Setrika ini kurang cocok untuk menyetrika kaos bersablon yang berbahan rubber karena berisiko merusak sablon.
Setrika uap
Sesuai namanya, setrika jenis ini memiliki uap untuk membuat pakaian menjadi licin dan rapi. Setrika jenis ini menjadi favorit karena dapat digunakan ke hampir semua jenis pakaian, seperti sutra, batik, jas, katun, seprai, dan kaos bersablon. Berbeda dengan setrika listrik yang hanya dapat menyetrika bahan tertentu saja.
Hasil dari setrika uap pun jauh lebih rapi dan mengkilap dibandingkan dengan setrika listrik. Proses penyetrikaan pakaian pun jauh lebih cepat daripada setrika biasa, dan setrika uap dianggap lebih awet dan tahan lama. Hanya saja, membutuhkan proses pemasangan yang rumit karena memerlukan instalasi boiler gas atau listrik. Harganya pun jauh lebih mahal daripada setrika listrik. Dan tidak terdapat setelan pengaturan panas.