Serba-Serbi Dunia Laundry

Laundry, atau binatu dalam bahasa Indonesia yang dapat diartikan sebagai ‘mencuci’ atau ‘tindakan pencucian’. Laundry sendiri memiliki sejarah panjang di seluruh dunia, yang dimulai dengan proses mencuci pakaian dengan sederhana sebelum sabun dan deterjen tercipta. Sekarang ini, laundry atau binatu dapat diartikan sebagai layanan jasa untuk mencuci pakaian dan bahan tekstil lainnya.

Seiring perkembangan, layanan laundry semakin memiliki banyak konsumen, terutama di daerah kota besar. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh para pekerja yang tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri, atau lebih memilih menghemat waktu dengan memilih menyerahkan pakaiannya untuk dicuci oleh laundry. Selain menghemat waktu, hasil cucian dari laundry pun cukup memuaskan, dari segi kebersihan, kerapihan, dan keharuman.

Perlu diketahui pula, ada laundry yang juga menyediakan jasa mencuci karpet, gordyn, sutra, serta bahan lain yang sekiranya membutuhkan perhatian khusus dalam mencucinya. Tentu ada sebagian orang yang lebih memilih menyerahkan pakaian berharganya seperti kebaya, sutra, gordyn- untuk dibersihkan oleh tangan yang tepat daripada mengambil risiko pakaian akan rusak karena nekat dicuci seperti biasa.

Melihat perkembangan ini, bisnis laundry tentu menjadi peluang yang sangat besar untuk memulai bisnis. Namun sebelum memulai bisnis ini, ada baiknya untuk mengetahui apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan laundry atau binatu, dan jenis usaha laundry seperti apa yang ingin dimulai.

1. Laundry /Binatu

Laundry yang disebut binatu dalam bahasa Indonesia ini adalah proses mencuci dengan beberapa langkah yang membutuhkan perhatian khusus dalam proses mencucinya. Sekarang ini banyak ditemukan jasa “laundry kiloan” akan tetapi, laundry yang sebetulnya berbeda dengan ‘laundry kiloan’ pada umumnya.

Pada awal munculnya jasa laundry binatu ini adalah jasa mencuci pakaian atau linen dengan bahan khusus, seperti jas, blouse, kebaya, payet, sutra, dan lain-lain. Bahkan, ada juga yang menyediakan jasa mencuci karpet, tikar, kasur lantai, gordyn, dan lain-lain. Oleh sebabnya harga binatu pakaian ini sedikit lebih mahal daripada ‘laundry kiloan’ karena dihitung per pakaian dan harganya tergantung pada jenis bahan pakaian tersebut.

Proses yang digunakan dalam laundry ini pun lumayan rumit dan memerlukan beberapa langkah dalam pencuciannya, khususnya penanganan pencucian karpet dan kasur lantai.

Proses pencucian laundry sendiri memiliki tujuan, yaitu:

Menghilangkan kotoran dan noda-noda dari pakaian
Menjaga agar bahan /pakaian bebas dari kuman
Menjaga agar bahan /pakaian tetap cemerlang
Menjaga agar sifataslidaribahan /pakaian seperti warna, tekstur, dan lain-lain tetap bertahan
Menjaga agar bahan /pakaian tidak rusak

Untuk itulah dibutuhkan beberapa proses dalam pengerjaan laundry ini, antara lain:

Pisahkan bahan cucian

Sebelum memulai pencucian, pakaian atau linen dipisahkan dan dikelompokkan berdasarkan bahannya. Hal ini amat perlu dilakukan karena setiap bahan memiliki perlakuan yang berbeda dalam pencuciannya. Misalnya saja, untuk pakaian khusus seperti kebaya berpayet, tentu harus dicuci dengan stelan lembut agar pakaian tidak rusak.

Selain itu, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah temperatur, jumlah air, kadar sabun atau deterjen. Tiap bahan berbeda memiliki takaran masing- masing untuk proses pencuciannya. Maka dari itu, proses pemilihan ini dilakukan perlu dilakukan dengan cermat dan teliti.

Ketahui jenis noda

Sambil memisahkan jenis bahan, perlu diperhatikan juga jenis noda. Apabila ditemukan noda yang sekiranya membutuhkan penanganan khusus, harap dipisahkan karena noda tersebut harus dihilangkan terlebih dulu dengan zat kimia sebelum akhirnya dimasukkan dalam mesin cuci.

Jika ternyata noda tersebut diperkirakan sulit dihilangkan, ada baiknya menghubungi pemilik pakaian dan menyarankan agar pakaian tersebut mendapat perlakuan dry cleaning yang prosesnya sedikit berbeda daripada laundry.

Saran lain, jika saat pelanggan menaruh pakaiannya dan ditemukan noda yang memang sudah lama dan tidak bisa hilang, bisa diberitahu kepada pelanggan bahwa apakah tidak apa-apa jika noda tersebut tidak dapat hilang.

Cuci pakaian di mesin cuci

Selanjutnya, pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci untuk dicuci. Harap diperhatikan jumlah ukuran yang dimasukkan ke dalam mesin cuci. Misalnya, mesin cuci yang digunakan memiliki ukuran maksimal 5 kg dari berat pakaian kering. jangan sampai melebihi muatan karena dikhawatirkan merusak mesin atau pakaian.

Saat memulai pencucian, jangan lupa untuk memperhatikan  kadar air, sabun cuci, temperatur, sesuai dengan jenis pakaian. Berikutnya, perhatikan juga cara memeras pakaian agar bahan tidak rusak dan awet.

Pengeringan dan penyetrikaan

Pakaian yang sudah dikeluarkan dari mesin cuci dan diperas, selanjutkan dimasukkan ke dalam pengering. Pakaian yang sudah diperas akan menjadi lembab dan kemudian dimasukkan ke dalam pengering atau biasa disebut tumbler.

Dalam proses ini, pakaian yang lembab diberi uap panas hingga akhirnya pakaian menjadi kering. Setelah itu, pakaian dikeluarkan dan dilipat dengan segera agar tidak terlalu lecek dan memudahkan proses menyetrika. Selanjutnya, pakaian dibawa ke bagian penyetrikaan untuk disetrika dengan mesin press, ironer atau flat roll ironer.

Lipat dan didtribusikan kembali

Setelah disetrika, pakaian dilipat, namun ada pula pakaian yang tidak dilipat seperti long dress, jas, kebaya, dan lain-lain. Biasanya pakaian tersebut akan diberikan gantungan dan dilapisi plastik untuk menghindari debu dan kemudian digantung. Pakaian yang sudah disetrika diberi label sesuai dengan nota atau nama pelanggan atau kode agar memudahkan proses pengembalian.

Untuk binatu di hotel, label diberikan dan kemudian disalurkan kembali dengan mengantarnya langsung ke kamar. Namun, binatu biasa hanya tinggal menunggu pelanggan datang kembali untuk mengambil pakaiannya. Jika bisa, dapat ditawarkan jasa pengantaran binatu langsung ke rumah pelanggan. Tentu, akan dikenakan biaya tambahan untuk hal itu.

2. Dry Cleaning

Dry clean, adalah jasa pelayanan seperti laundry. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai ‘cuci kering’. Namun, walaupun artinya begitu, tidak berarti proses pencucian dalam dry clean benar-benar tanpa air. Istilah ini merujuk kepada proses pembersihan noda bahan tanpa air, melainkan dengan zat kimia yang disebut solvent (menggunakan bahan kimia dengan dasar minyak mentah).

Dry cleaning digunakan untuk membersihkan noda yang sekiranya sulit dilakukan dengan cara biasa. Oleh karena itu, biaya dry cleaning sedikit lebih mahal daripada binatu atau laundry. Proses yang digunakan dalam dry cleaning sama dengan laundry, hanya saja seperti yang telah dijelaskan, sebelum dicuci, noda dibersihkan terlebih dahulu menggunakan bahan kimia.

Setelah bersih, barulah dimasukkan ke dalam mesin cuci dan kemudian memiliki langkah yang sama dengan laundry. setelah dicuci, dry cleaning memiliki proses selanjutnya yakni post spotting yang bertujuan menghilangkan noda sisa atau yang terlewat di pakaian. Dalam proses ini biasanya akan melibatkan beberapa penggunaan alat seperti  penyedot, kombinasi uap, dan peralatn kimia lainnya.

Pencucian dengan cara dry cleaning dianggap lebih awet atau long lasting terhadap pakaian. Jika diperhatikan label pakaian mahal dan terkenal, terkadang terdapat petunjuk ‘dry cleaning only’ itu berarti bahan pakaian tersebut lebih awet jika menggunakan cara dry cleaning daripada laundry. Jika sudah mengetahuinya, ada baiknya menuruti saran dari label tersebut guna membuat pakaian lebih awet.

Ada beberapa macam bahan kimia atau solvent yang biasa dipakai dalam proses dry cleaning, diantaranya dalah:

Perchloroethylene

Perchloroethylene atau biasa disingkat PCE adalah zat kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan dalam dry cleaning. PCE sering digunakan karena memiliki kelebihan, yaitu, tidak mudah terbakar, cepat mengering dan tidak menimbulkan bau. Perlu diperhatikan petunjuk keselamatan saat memakai semua zat kimia ini.

Ketika menggunakan PCE, wajib menggunakan sarung tangan, masker, dan dilakukan di tempat dengan ventilasi udara yang baik. Meskipun saat pemakaian membutuhkan perlindungan yang ketat, akan tetapi saat mengering PCE menjadi zat yang netral dan tidak berbahaya.

Qwik GO

Bahan kimia ini digunakan untuk menghilangkan noda seperti darah, ice cream, susu, telur coklat, dan noda pekat lainnya.

Rust GO

Jika bahan terdapat noda seperti karat, maka cairan ini digunakan untuk membersihkannya.

Tar GO

Crayon merupakan noda yang cukup sulit dihilangkan. Tar GO adalah zat yang tepat untuk membersihkan pakaian dari coretan krayon.

Ink GO 

Ink GO digunakan untuk menghilangkan noda tinta,  lumut, atau bekas buah.

Bon GO

Bagi yang memiliki noda bekas kopi, coklat, soft drink, dan lain-lain, zat kimia Bon GO dapat dicoba untuk menghilangkan jenis noda ini.

3. Laundry Kiloan

Berbeda dengan binatu, laundry kiloan menyediakan jasa mencuci pakaian sehari- hari yang ditimbang dalam satuan kiloan. Harga yang ditawarkan laundry kiloan pun jauh lebih murah daripada laundry binatu biasa yang dibayar per pakaian. Dalam laundry kiloan, harga ditentukan per kg pakaian kering. Misalnya, per kg harganya Rp. 8000, jika pelanggan membawa baju seberat 2 kg untuk dicuci, maka Rp.8000 x 2 = Rp. 16.000.

Laundry kiloan merebak terutama di daerah perkotaan dan area perumahan pekerja kantoran. Umumnya, yang menggunakan jasa ini adalah para pekerja yang sibuk dan tinggal sendiri yang tidak memiliki banyak waktu untuk mencuci pakaian dikarenakan padatnya aktivitas yang dimiliki. Namun belakangan, mahasiswa yang tinggal sendiri alias nge-kost, juga ikut menggunakan jasa ini.

Oleh karena itu, bisnis ini akan berkembang jika lokasinya terletak di area kost- kostanm atau area rumah sewa kontrakan dekat perkantoran. Laundry kiloan pun ada yang menyediakan jasa pengantaran pakaian, yaitu pakaian bersih yang sudah di laundry diantar ke rumah pelanggan.

Fasilitas lainnya, juga ada yang menyediakan Express Laundry, yakni  jasa laundry kilat yang dapat dilakukan dalam sehari saja. Oleh karena itu,  selain menghemat waktu dan tenaga, hasil pakaian yang sudah dicuci dan disetrika oleh laundry kiloan ini lumayan bersih dan harum. Kocek yang dikeluarkan untuk membayar jasa ini tidak terlalu mahal, sehingga trend laundry kiloan ini lumayan diminati dan mendapat banyak pelanggan.

Proses yang dilakukan dalam Laundry kiloan juga memerlukan beberapa tahpan, yaitu:

Timbang pakaian kotor

Pakaian yang dibawa oleh pelanggan ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui tarif yang nantinya harus dibayarkan pelanggan. Setelah mengetahui harganya, penerima laundry akan membuat 2 buah nota, yang satu diberikan kepada pelanggan yang akan digunakan untuk sebagai bukti saat mengambil pakaian kembali. Sedangkan yang satunya disimpan sebagai arsip. Kemudian pakaian dari pelanggan disimpan di dalam tempat yang berbeda tiap pelanggan untuk kemudian diberi tag atau penanda.

Pemilahan pakaian

Pakaian yang akan dicuci dipisah sesuai dengan nama pelanggan masing-masing. Hal ini dilakukan tentu untuk menghindari tercampurnya pakaian pelanggan yang satu dengan yang lainnya. Ketika akan mencuci, pisahkan kembali pakaian yang dimiliki pelanggan sesuai dengan bahan atau warnanya, untuk menghindari jika terjadi kelunturan warna dengan pakaian yang berwarna putih.

Proses spotting

Proses ini dilakukan jika ditemukan pakaian yang ternyata memerlukan proses pembersihan noda atau Spotting Process. Noda-noda seperti darah, bekas makanan, atau noda di bawah kerah dan ketiak perlu mendapatkan proses spotting sebelum dicuci.

Pencucian 

Selanjutnya, pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci sesuai dengan kadar air, dan deterjen yang diperlukan.

Pembilasan

Pembilasan dilakukan untuk membersihkan sisa sabun yang menempel di pakaian. Semakin banyak deterjen yang digunakan, maka semakin perlu untuk melakukan pengulangan pembilasan.

Proses  pelembutan

Proses pelembutan perlu dilakukan untuk membuat serat kain menjadi lebih lembut. Selain itu, proses ini diperlukan untuk membuat kain lebih wangi dan harum.

Pengeringan

Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan pengering mesin cuci, atau tumbler dryer.

Penyetrikaan

Dalam proses ini sebaiknya dilakukan hati-hati karena setiap bahan pakaian memerlukan kadar temperatur panas dan pengaturan yang berbeda. Selain itu, jenis setrika yang dipakai dan penggunaan pelicin pakaian juga perlu diperhatikan untuk membuat pakaian lebih rapi dan awet. setelah disetrika, biasanya parfum akan disemprotkan kembali agar pakaian menjadi lebih harum. Jenis parfum yang digunakan juga mohon lebih diperhatikan agar wangi yang tercium tidak cepat apek dan bau.

Packing

Setelah disetrika, pakaian dibungkus plastik dan diberi label sesuai dengan nama kode atau nama pelanggan. Terkadang, ada jasa yang menawarkan mengantar pakaian bersih ke pelanggan, atau menghubungi pelanggan untuk memberitahu bahwa pakaiannya sudah dicuci.

4. Self  service laundry / Laundry koin

Berbeda dengan jasa laundry lainnya, laundry koin merupakan laundry yang prosesnya dilakukan oleh pelanggan sendiri. Jadi, laundry koin hanya menyediakan tempat dan mesin untuk kemudian selanjutnya pelanggan tinggal membawa pakaian mereka dan mencucinya sendiri disana. Oleh karena itu, laundry ini disebut juga dengan nama self service laundry.

Laundry dengan sistem ini sudah populer di luar negeri sejak lama. Di negara- negara maju, bisa dijumpai toko laundry koin dengan banyak mesin cuci terdapat di dalam toko. Namun jangan salah, laundry koin sekarang pun sudah merambah di Indonesia. Area apartemen, khususnya sudah dibuka gerai laundry koin yang bahkan ada yang menyediakan fasilitas kafe dan wifi.

Kenapa disebut pula dengan laundry koin? Karena untuk mengoperasikan mesin cuci di gerai laundry koin, membutuhkan koin khusus yang bisa didapatkan di meja kasir. Pelanggan yang datang bisa langsung ke meja kasir untuk membeli koin yang harganya sekitar Rp. 10.000 per koin. Mengenai berapa koin yang dibutuhkan, bisa dikonsultasikan langsung kepada kasirnya. Biasanya, itu tergantung dengan berat cucian yang dibawa pelanggan. Koin tersebut nantinya harus dimasukkan ke dalam lubang koin mesin cuci yang tersedia untuk kemudian mengoperasikan mesin cuci tersebut.

Laundry koin ini bertujuan untuk menghilangkan kebiasaan malas mencuci bagi sebagian orang yang merasa malas mencuci walaupun memiliki cukup waktu. Selain itu, dengan adanya gerai laundry koin, menghemat pengeluaran untuk membeli mesin cuci di dalam rumah atau apartemen, dan tentunya akan membuat listrik di rumah menjadi hemat. Usaha ini cocok didirakan di kawasan apartemen, atau kawasan yang dekat perumahan atau kos-kosan.

Sebagai upaya menarik pelanggan, penyediaan wifi dan cafe di dalam gerai laundry koin dapat dilakukan. Ada beberapa laundry koin yang sudah berdiri menyediakan fasilitas kafe seperti ini. Hal itu bertujuan agar para pelanggan dapat bersosialisasi dengan penghuni apartemen lainnya, atau bisa sambil makan dan minum sambil menunggu cucian selesai digiling dalam mesin cuci.

Laundry ternyata memiliki beberapa ragam jenis yang berbeda satu sama lainnya. Setelah mengetahui serba–serbi laundry, sekarang sudah jelas bukan laundry seperti apa yang sekiranya cocok untuk dijalankan. Laundry atau binatu memiliki perbedaan dengan dry clean. Laundry kiloan juga ternyata tidak sama seperti laundry binatu umumnya. Bahkan sekarang, laundry koin ala luar negeri dapat dijumpai di Indonesia. Melihat pasar yang sesuai mungkin dapat dijadikan acuan untuk selanjutnya memilih laundry seperti apa yang ingin dikelola.