Richard Branson: Mulai Bisnis? Lakukan 3 Hal Ini Atau Anda Akan Gagal

Apa sajakah hal-hal yang dilakukan ketika memulai bisnis? Sebagian orang yang terjun ke dunia bisnis, sangat mudah tersesat untuk lebih memilih berkonsentrasi atau fokus kepada hal-hal kecil ketika pertama kali memulai bisnis. Barangkali terus meresahkan apakah cover atau tema di website perusahaan terlihat cocok dan menarik. Di lain hari barangkali juga resahkan mengenai apakah kopi yang dipilih sudah tepat dan potensial untuk digemari para pelanngan. 
Di sisi lain mungkin anda malah mencemaskan apakah jenis tulisan pada kartu nama atau perusahaan akan dapat mencerminkan semangat dan misi dari perusahaan. Tentu masih banyak lagi hal kecil lainnya yang barangkali dicemaskan pada awal menjalankan bisnis. Sementara anda terus fokus mengurusi, mencemaskan, dan terus berniat untuk memperbaiki hal-hal kecil yang dipikir penting itu, sesungguhnya lebih penting untuk mengurusi hal-hal lain yang lebih besar. 
Dalam kenyataannya, hal-hal besar lainnya telah menunggu untuk diperhatikan dan cemaskan. Hal-hal kecil seperti pada contoh di atas sesungguhnya dapat diabaikan untuk sementara ketika harus fokus dan memperhatikan hal-hal yang lebih besar. Ada hal-hal besar yang sesungguhnya sangat berbahaya jika diabaikan pada awal melakukan bisnis. Hal-hal besar tersebut tentunya haris diperhatikan dan dilakukan dengan baik jika memiliki keinginan untuk terus bertahan di dunia bisnis.
Pertanyaannya, apa sajakah hal-hal besar yang seharusnya diperhatikan pada awal berbisnis tersebut? Richard Branson tentunya memiliki pendapat mengenai 3 hal besar yang sebaiknya tidak diabaikan, melainkan diperhatikan dan dilakukan dengan baik ketika memulai bisnis. Berikut ini adalah 3 hal yang penting dan harus dilakukan jika tidak ingin bisnis gagal.
1. Senangkan hati pelanggan
Benar, hal pertama yang harus diperhatikan dan lakukan dalam memulai bisnis adalah melakukan atau mengusahakan hal-hal yang dapat menyenangkan hati pelanggan. Richard Branson memiliki pengalaman sendiri terkait hal ini. Berikut ini adalah pengalaman Branson dalam melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan hati pelanggannya di Virgin Megastore.
Ketika itu Branson memulai bisnisnya dengan membuka toko kaset pertamanya, Virgin Megastore, pada tahun 1970 di Virgin. Ia dan karyawan-karyawannya pun mencoba untuk menciptakan sebuah tempat bernuansa menyenangkan di toko kaset tersebut agar pelanggan dapat singgah dan bercengkrama di sana. Selain memberikan kopi, sekantung kacang, dan bantal gratis, mereka juga selalu memutarkan lagu atau musik agar pelanggan mereka yang sebagian besarnya masih remaja dapat bersantai sambil membicarakan mengenai musik. 
Dengan melakukan hal tersebut, Branson dan para karyawannya berharap para pengunjung remaja tersebut dapat lebih cenderung untuk membeli kaset-kaset mereka. Hal itu merupakan sebuah konsep yang cukup revolusioner pada waktu itu. Bahkan, pesaing bisnis Branson yang bisnisnya bahkan sudah cukup besar pun terpaksa menyudahi bisnisnya akibat konsep revolusioner yang mereka terapkan tersebut. Benar ternyata, Virgin Megastore pun, selama beberapa dekade ke depan, tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pengecer musik terbesar di dunia.
Ide atau gagasan yang melahirkan konsep revolusioner tersebut kemudian juga diterapkan oleh Branson dalam membangun bisnis-bisnis lainnya. Salah satunya ketika Branson membangun bisnis Virgin Atlantic. Ketika itu Branson merancang lounge kelas bisnis di bandara dengan pelayanan yang dapat menyenangkan hati pelanggan, berupa makanan dan minuman gratis, serta berbagai layanan termasuk penataan rambut, pijat, dan kesempatan berendam dalam bak air panas. 
Hal itu pun dengan cepat menjadi faktor utama penarik perhatian para pelanggan. Tentu saja ada pesaing Branson yang meramalkan bahwa biaya yang kami keluarkan untuk membuat hal-hal yang dapat menyenangkan hati para pelanggan tersebut akan membuat bisnisnya cepat gagal atau mati. Akan tetapi, ramalan tersebut tidak terbukti, lounge tersebut tetap eksis dan terus maju serta memenangkan berbagai penghargaan, sementara pesaing masih terus berjuang untuk mengejar ketinggalan.
2. Bedakan bisnis dengan kompetisi
Berbisnis, sesungguhnya, bukanlah sekadar sebuah kompetisi. Bisnis berbeda dengan sebuah kompetisi. Jika Anda ingin memulai bisnis, tentunya harus belajar membedakannya. Anda memang akan bertemu dengan banyak pesaing bisnis, akan tetapi tidak harus selalu berlari demi menyaingi mereka. Ada kalanya yang harus dilakukan adalah mengalah dan berjalan perlahan melalui jalan lain yang tentunya akan lebih menghasilkan kesuksesan. Ada kalanya harus berinovasi dengan tetap siap menerima segala risiko kegagalan.
Ketika Branson mengakuisisi pemberi pinjaman hipotek Northern Rock dari pemerintah Inggris pada tahun 2012, ia dan para karyawannya bertekad untuk mengubah aturan eceran bank yang mereka nilai kolot bagi pelanggan Virgin Money. Oleh karena itu, Branson dan rekan-rekannya pun melakukan banyak fine-tuning dari banyak situs dan aplikasi bank. Inovasi yang kemudian muncul adalah Virgin Money Lounge, yang muncul berkat pengetahuan yang mendalam dari anggota bisnis Branson yang lebih berpengalaman dalam bidang itu.
Virgin Money Lounge pun pada akhirnya menarik banyak pelanggan atau nasabah remaja dan banyak brosur bisnis. Kali itu, Branson berhasil memberikan ruang bagi para nasabah bank yang membutuhkan perlindungan yang tenang di pusat kota. Sebagai pemegang akun atau rekening di Money Virgin, para pelanggan atau nasabah tersebut dapat bersantai dengan secangkir kopi, mengirim email, ataupun menelepon ke rumah sesuka hati. Konsep ini kemudian bukan hanya membedakan Virgin Money dengan segmen bank yang telah menjemukan, tetapi juga melahirkan cabang-cabang lain dengan lounge yang melaporkan kenaikan dramatis pembukaan rekening baru.
3. Perlakukan karyawan dengan baik
Sebagai pemilik sekaligus pendiri sebuah perusahaan atau badan bisnis, tentunya Anda berada dalam posisi yang unik. Anda tentunya mengetahui berbagai hal mengenai bisnis jauh lebih baik dari orang lain, kecuali orang-orang yang sejak awal telah bergabung dan merintis bisnis ini bersama. Akan tetapi, hendaknya tidak menjadi tinggi hati atau berlaku sangat bossy. Apa pun yang telah dilakukan dan betapa lebih baiknya Anda dari siapa pun di perusahaan, cobalah untuk tetap berhubungan dengan orang-orang yang tergabung dalam perusahaan, termasuk karyawan.
Karyawan tentunya juga merupakan sebuah bagian yang memiliki peran penting dalam bisnis. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda tetap tidak mengabaikan para karyawan. Peliharalah dan perlakukanlah mereka dengan baik. Mereka harus selalu tahu bahwa mereka pun sangat dihargai oleh Anda. Semakin senang hati para karyawan, semakin baik pula mereka bekerja, dan semakin maju dan berkembang pula bisnis yang dikerjakan, bukan? 
Lagipula, mereka akan terus menjadi rekan dalam menghadapi berbagai tantangan maupun rintangan dan dalam memecahkan berbagai masalah yang muncul selama perjalanan bisnis. Jadi, jika Anda memperlakukan karyawan dengan baik, pastilah bisnis akan sukses di kemudian hari.
Demikianlah 3 hal yang harus dilakukan jika ingin meraih kesuksesan dalam berbisnis. Hal-hal kecil memang juga baik untuk diperhatikan, namun betapa baiknya jika Anda terlebih dahulu memperhatikan dan melakukan hal-hal besar tersebut ketika memulai bisnis. Jadi, selamat memulai bisnis dengan melakukan hal-hal besar yang sangat penting tersebut!