Mengapa Harus Membeli Franchise?

Dewasa ini, banyak pemberitaan mengenai transformasi karyawan menjadi pengusaha. Banyak karyawan perusahaan yang akhirnya memilih berhenti, ketika merasa lelah berada berjam-jam di kantor. Ketika harus selalu menjadi bawahan dan menurut pada apa kata atasan. Ketika penghasilan setelah bekerja selama sebulan langsung habis hanya dalam waktu beberapa hari. Apakah Anda salah satunya?

Hidup itu memang selalu menawarkan sebuah pilihan. Apakah ingin tetap menjadi karyawan atau hidup ‘bebas’ sebagai pengusaha? Bekerja sebagai karyawan tentu jauh lebih pasti dibandingkan menjadi pengusaha. Jam kerja dan gajinya pasti, sedangkan pengusaha harus siap memutar otak sepanjang waktu untuk kelangsungan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Kedua hal ini sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahan.

Setiap orang pasti memiliki impian untuk membangun sebuah bisnis. Entah itu dalam bidang jasa, keuangan atau apapun yang sesuai dengan keinginan. Namun jika Anda sulit untuk memilih, tentu akan sangat mengasyikkan jika menjalankan dua hal ini sekaligus. Anda hanya harus pintar mengambil kesempatan dan membagi waktu. Mencoba bisnis franchise sepertinya bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda.

Mengapa bisnis franchise?

Jika ingin bekerja untuk diri sendiri

Banyak perbedaan antara menjadi karyawan dan wirausahawan. Perbedaan mendasar antara dua pekerjaan ini adalah: karyawan harus menurut pada peraturan dan atasan, sedangkan wirausahawan membuat peraturan dan menjadi atasan bagi dirinya sendiri serta pegawai yang bekerja dengannya. Jika diberi dua opsi, tentu akan lebih banyak yang memilih untuk menjadi pebisnis. Apakah Anda salah satunya?

Jika ingin memiliki pendapatan lebih

Tekanan ekonomi yang semakin meningkat membuat seseorang harus berpikir ekstra kreatif. Apalagi jika sudah berkeluarga. Tagihan demi tagihan menjadi cambuk tersendiri di setiap bulannya. Hasil kerja selama sebulan memutar otak di kantor pun habis seketika dan mungkin tak menyisakan sedikit pun untuk ditabung. Tak ayal, banyak karyawan yang mencari sampingan lain untuk menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya.

Permasalahan ekonomi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak karyawan yang memilih untuk berganti profesi, bahkan rangkap jabatan menjadi pengusaha. Ada yang membuka bisnis online, bisnis voucher elektrik, atau usaha kecil lainnya yang dapat menunjang pendapatan. Namun jika ingin pendapatan yang lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli bisnis franchise.

Carilah bisnis franchise yang sesuai dengan keinginan. Siapkan modal secukupnya dan pilihlah tempat yang strategis untuk berjualan. Jika tempat tinggal memadai, bukalah kios kecil di rumah. Mintalah bantuan sanak saudara atau siapapun yang dapat dipercaya untuk menjaga kios. Dengan begitu, Anda pun dapat bekerja dengan tenang di kantor.

Jika tidak ingin mengambil risiko besar

Sebagai pebisnis pemula, tentu ada banyak bahan pertimbangan. Dari segi modal, apakah bisnis yang dijalankan akan berhasil, apakah untung atau rugi, bagaimana konsep yang bagus, bagaimana ini bagaimana itu dan lain sebagainya. Tentu segala sesuatu memang harus dipersiapkan secara matang. Tapi harus diingat, dalam berbisnis pasti ada untung dan rugi.

Jika ingin membuat bisnis sendiri, tentu apa yang akan terjadi setelahnya tak akan dapat diprediksi. Tapi jika mengambil peluang menjadi franchisee, mungkin Anda dapat meminimalisasi kerugian. Dapat dikatakan, sebagai seorang franchisee Anda takkan mengalami kerugian sebesar jika mengelola usaha sendiri. Karena Anda membeli merek dagang yang sudah dikenal oleh masyarakat.

Jika suka tantangan

Salah satu hal yang harus ditaklukan seorang pebisnis adalah tantangan. Oleh karena itu, pebisnis pemula harus punya jurus jitu untuk menghalau berbagai tantangan di dunia bisnisnya. Apapun tantangan itu. Misalnya mengatur pengeluaran, menghadapi komplain pelanggan, strategi untuk meningkatkan penjualan, perencanaan untuk mengembangkan bisnis dan lain sebagainya. Apalagi jika Anda adalah seorang franchisee.

Membeli merek dagang yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, bukan berarti membuat franchisee santai. Apalagi jika franchisee diharuskan untuk membayar biaya royalti pada franchisor. Tantangan sesungguhnya tentu bukan pada proses pembelian, tetapi bagaimana franchisee mempertahankan merek dagang yang telah dibelinya. Seminim apapun risiko tersebut.

Jika ingin investasi

Motivasi seseorang bekerja tentu adalah untuk menatap masa depan yang lebih baik. Seberapa pun gaji yang didapat, pasti akan diusahakan untuk ditabung. Namun bisnis franchise memberi tawaran lain. Anggap saja bisnis franchise merupakan tabungan yang bisa memberikan bunga berlipat kali ganda. Anda bisa berinvestasi untuk masa depan dengan menjadi franchisee.



Jika ingin memberi dampak positif di masyarakat

Selain mendatangkan keuntungan bagi franchisee, bisnis franchise juga dapat memberi dampak yang positif bagi masyarakat luas. Apa saja dampak tersebut?

Kesukaan masyarakat terpenuhi

Permintaan pasar yang begitu kompleks mengharuskan pebisnis-pebisnis pemula berpikir keras untuk memenuhinya. Untuk itu diperlukan sebuah riset untuk mengetahui apa yang disukai oleh masyarakat luas. Riset kecil yang dilakukan juga berguna untuk mengetahui apa yang belum ada di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan tempat tinggal.

Berdasarkan hasil riset tersebut, sebagai pebisnis pemula, Anda dapat membantu untuk memenuhi kesukaan di tengah masyarakat. Misalnya masyarakat sekitar suka memakan sayur, maka carilah bisnis franchise yang memiliki kriteria yang Anda butuhkan. Atau jika Anda mempunyai ide cemerlang, tuangkanlah ide tersebut dalam sebuah konsep bisnis yang luar biasa.

Jika memang makanan berbahan sayur yang disukai oleh masyarakat, maka buatlah sesuatu yang berbahan dasar sayuran. Contohnya bisa keripik sayur, mie hijau (mie sayur), bakso isi sayur dan lain sebagainya. Kesukaan masyarakat terpenuhi, pundi-pundi Anda pun meningkat.

Masyarakat termotivasi

Tak perlu menjadi motivator untuk memotivasi banyak orang. Anda hanya perlu menjadi franchisee yang sukses dan berbagi tips kesuksesan pada banyak orang yang membutuhkan. Tentu hal itu bukan sesumbar. Apalagi jika telah berhasil membuka bisnis sendiri dan menjadi franchisor. Dengan begitu, Anda bisa memotivasi mereka untuk mengembangkan kreativitas seperti Anda.

Dapat membantu masyarakat lain membuka bisnis

Selain memotivasi masyarakat sekitar, sebagai franchisor atau franchisee, Anda juga dapat membantu masyarakat sekitar untuk memulai bisnisnya sendiri. Jangan anggap orang lain sebagai saingan, tetapi sebagai tempat untuk saling berbagi. Dengan membuka bisnis sendiri, tentu masyarakat sekitar akan menghasilkan sesuatu yang lebih berarti dan menjadi mandiri.

Kurangi angka pengangguran 

Siapapun Anda, franchisor atau franchisee, pasti akan membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Apalagi jika Anda seorang franchisee yang masih bekerja sebagai karyawan, tentu membutuhkan tenaga kerja bantuan. Bukan hanya untuk menjaga kios, tapi juga untuk meningkatkan penjualan Anda dengan kinerja yang baik.

Jika franchisee hanya membutuhkan kurang lebih satu orang tenaga kerja, tentu sebagai franchisor Anda butuh lebih. Bahkan banyak franchisor yang telah menyediakan tenaga kerja yang siap dilatih untuk membantu para franchisee-nya. Sebagai franchisor, Anda tidak hanya mengurangi angka pengangguran di Indonesia, tapi juga telah memberikan kemampuan yang bisa digunakan SDM tersebut untuk melanjutkan karirnya sendiri.