Kisah Perjalanan dan Filosofi Bisnis Martha Tilaar

Martha Tilaar lahir di Kebumen, 4 September 1937. Pemilik PT. Martha Tilaar groub ini dulunya adalah seorang gadis yang tomboy dan penampilan yang berantakan. Sungguh jauh dari kesan kenaggunan dan kerapian. Sebelum bertransformasi seperti sekarang Martha yang dulu pernah kuliah di IKIP Negeri Jakarta jurusan Pendidikan Guru Sejarah. Sang ibu selalu menegurnya untuk berdandan selayaknya wanita mengingat profesinya sebagai guru dimana guru itu sosok contoh untuk murid-muridnya. Sang ibu memasukan Martha disebuah les kecantikan yang naungi Titie Purwoesoenoe seorang ahli kecantiakan diera 1960an -1970an di jakarta. Berawal dari situ ketertarikannya mengetahui lebih lanjut tentang dunia kecantikan. Tak hanya itu Martha juga sering bertanya –tanya pada orang yang biasa membuat jamu. Rasa penasarannya membuatnya terus menggali tentang jamu.
Pada tahun 1964 Martha menikah dengan Alex Tilaar. Alex mendapat beasiswa dari USAID dan Martha segera menyusul setahun setelah Alex berangkat. Martha memilih belajar di Academy of Beauty Culture Bloomington, Indiana, AS. Selama kuliah di Amerika Serikat Martha Martha pernah bekerja menjadi baby sister dan Avon Lady untuk menutupi biaya kuliahnya. Karena Alex hidup dengan beasiswa yang pas –pasan yang menjadi inisiatif Martha untuk mencar uang tambahan. Selesai mendapat gelar licenced beatucien Martha bekerja di salon kecantikan kampus Universitas Indiana. Kemudian beliau memutuskan untuk menjadi beurician on-call langkah ini diambil karena kata beliau orang Amerika itu suka diladeni. 
Images Credit
Memulai salon dari garasi
Setelah Alex mendapat gelar doctor, mereka berdua pulang kembali ke rumah halaman. Berbekal dari uang yang ditabung semenjak tinggal di Amerika dan sumbangan uang dari keluaganya Martha membuka bisnis salon pertmanya di garasi rumah orang tunya yang terletak di Jalan Tosari 49, Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan saran dari orang tua angkat Alex selama tinggal di Amerika yaitu Prof. Dr. Willis dan Isabel istrinya untuk menggunakan namanya sendiri sebagai label salonnya. Dan pada tanggal 3 Januari 1970 Martha’s Salon berdiri. Salon yang berukuran 4×6 ini memiliki fasilitas yang lengkap dengan ruang berAC, Martha memang sudah menerapakan pelayanan prima bertaraf Internasional. Di salon inilah Martha membuat kosmetik dengan bahan tradisional dengan merek Sariayu Martha Tilaar yang artinya “ Sarinya orang Ayu”. Dengan kawasan yang strategis beberapa pelanggan Martha berasal dari istri pejabat seperti Ibu Fatmawati Soekarnoputri,ibu Rahmi Hatta, ibu Nelly Adam Malik dan lain-lainnya. banyak yang mengaku dari pelanggannya yang tadinya menggunakan produk barat segera beralih ke produk Martha yang mengguankan bahan tradisional.  Martha membuka salon kedua di jalan cokrominoto. Disusul membuat salon yang lebih besar di Cikini tahun 1976 dan menamainya Martha Griya Salon. 
Di tahun 1973 Martha membuka lembaga pendidkan kecantikan yang dinamai Pusat Pendidikan Wanita Matha (Puspita Martha). Bersama sahabatnya B.R.A Mooryati Sudibyo dan Lakmito Rukmi membuat brand bernama “mustika Ratu”. Namun kerjasama mereka hanya bertahan 2 tahun. B.R.A Mooryati Soedibyo melihat peluang dan memutuskan untuk mengembangkan sendiri.
Menurut Martha Entrepreneurship adalah dream big, start small and act now.  Martha memiiki karakter yang khas dia memiliki jiwa pedagang sekaligus pecinta keindahan, berjiwa pekerja sekaligus atasan, berjiwa pendidik sekalidus executive, dan dia juga berjiwa pemimpi.
Pada tanggak 19 Juni 1999 berhasil membeli saham dari mitra kalbe farma groub yang sebelumnnya seluruh saham kosmetik dimiliki oleh Kalbe farma groub. Dana untuk membelinya hasil dari berhutang di bank singapura. Kegigihannya dan tepat waktu membuatnya berhasil membayar hutangnya. 
Martha juga cerdas melihat peluang. Konsep warna dalam kosmetiknya diambil dari trend warna dari budaya Indonesia. Martha juga up to date dlam melihat perkembangan trend warna dunia. Kemudian memodifikasikan keduanya dengan melincurkan tren warna setiap tahun yang berkonsep warna timur dan barat.
Martha memiliki prinsip dalam membangun perusahaan yaitu menciptakan sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Prinsip dibedakan menjadi dua yaitu prinsip pertama mengelompokannnya dlam bidang usaha yang bergerak murni melalui Martha Tilaar Groub. Yang kedua mengelompokan dalam bentuk Martha Tilaar Foundation. Kedu prinsip ini yang membuat Martha Tilaar groub menjadi ikon kecantikan. Martha juga berprinsip bahwa tanggung jawab diterapkan dalam bentuk sosial responsibility yaitu dengan mengakui isu hak manusia dan kepentingan.
Dalam menjalankan perusahanannya Martha memiliki filosofi “DJITU” yang diajarkan oleh ayahnya, dan kepanjanganya adalah sebagai berikut :
Disiplin yang artinya sebuah sikap yang menunjukan komitmen setiap karyawan dalam menepati waktu demi efisiensi berjalannya setiap kegiatan dalam perusahaan.
Jujur yang artinya dari sifat jujur dari setiap karyawan dan anggota perusahaan dapat tumbuh menjadi sebuah perusahaan yang sehat dan terus berkembang.
Inovatif yang artinya karyawan dengan pola pikir yang inovatif dan proaktif adalah aset berharga bagi perusahaan yang penting untuk dijaga. Dengan pikiran yang inivatif inilah akan muncul terobosan-terobosan terbaru dalam perusahaan. 
Tekun yang artinya siakp tekun dan selalu fokus dalam melakukan dan mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab akan memungkinkan tanggung jawab perusahaan sesuai waktu yang telah ditentukan dan ketekunan juga meninhkatkan kualitas karyawan.
Ulet yang artinya mau bekerja keras, komitmen dan gigih dalam menggali setiap tugas yang belum  terselesaikan menunjukan bahwa seseorang memiliki rasa tanggung jawab pada pekerjanya. Hal ini penting bagi keberlangsungan dan kenajuan perusahaan.
Percaya diri terhadap bekal alam yang diberikan Indonesia dengan sebaik-baiknya
Konsep  5P yaitu Product, Promotions, Price, place and Power
Simbol Dewi Saraswati yaitu dalam keyakinan Hindu Dewi Saraswati adalah istri Brahma yang dimaknai sebagai dewi pelindung, pelimpah pengetahuan, kesadaran dan sastra. Yang digambarkan wanita cantik bertangan empat yang memgang genitri (tasbih) yang menurut Martha memiliki arti bahwa wanita itu harus kuat iman, kropak (lontar) wanita harus memiliki pengetahuan, wina(alat musik/rebab) wanita harus pandai berkomunikasi pada keluarga, teman, karyawan dan masyarakat, dan bunga teratai adalah wanita itu harus cantik dapat beradaptasi kapan saja dan dimana saja. Wanita harus bisa seperti RA Kartini sosok wanita yang cerdas dan berbudaya tinggi.
Kini Martha Tilaar groub terdiri dari PT Martina Bento Tbk, PT Codefindo, PT SAI Indonesia, PT Martha Beauty Gallery, Martha Tilaar Spa, Cipta Busana, Art and Beauty, PT Cantika Puspa Pesona, PT Creative Style, PT Kreasi Boga, PT Mahligai Citra Bangsa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *