Kisah Perjalanan Bisnis Murdaya Poo

Murdaya Poo adalah salah satu pengusaha sukses yang memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dirinya dengan pengusaha lain di Indonesia, yaitu memiliki pasangan yang juga pengusaha sukses. Sehingga dalam bisnis maupun dalam keluarga keduanya saling bahu-membahu membantu satu sama lain mengarungi samudera masalah dan mencapai kesuksesan bersama.
Murdaya Poo yang memiliki nama asli Poo Tjie Gwan atau Poo Djie Thiong (Murdaya Widyawimarta Poo) lahir di Wlingi, Blitar, Jawa Timur pada 12 Januari 1941. Dia juga merupakan anggota DPR dan sekaligus pengusaha sukses di Indonesia. Dia bersama istrinya menjadi konglomerat terpenting di Indonesia. Beliau mengaku hanya sekedar orang yang sedang menjalankan karma. Sri Hartati Tjakra Murdaya adalah wanita satu-satunya yang ada di Indonesia yang menjadi pengusaha atau pebisnis yang terkaya dari 40 pengusaha di Indonesia versi majalah forbes tahun lalu. Dengan kekayaan yang melimpah serta banyak dunia bisnis atau usaha yang di tekuninya maka dia menjadi tidak asing lagi di media masa.
Images Credit
Dalam kehidupannya sehari-hari atau di dunia riil ia kelihatan sangat sederhana dan bahkan sama sekali tidak modis. Dengan tipikal karakter pekerja keras yang dimilikinya serta segudang aktivitas, maka hampir semua masalah yang ia lakukan dapat terselesaikan dengan baik. Karena Murdaya Poo adalah tipe pengusaha yang hands-on. Maka tak aneh bila ia kedapatan gemar bekerja lewat tengah malam, dan bahkan pulang lewat matahari terbit. Dengan sifatnya yang pekerja keras serta memiliki motivasi yang tinggi, meski hanya masalah kecil, ia mau terjun ke bawahannya supaya semuanya tetap di bawah kendalinya.
Uniknya, dia beranggapan bahwa perusahaan serta anaknya adalah titipan Tuhan, maka harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Hampir seluruh hidupnya tidak pernah jauh dari urusan bisnis bahkan istrinya sendiri adalah seorang pebisnis. Sehingga tidak asing bahwa keduanya pertama kali bertemu pada pertemuan bisnis. Dan di samping itu mentor utamanya adalah ayahnya sendiri. Walaupun banyak perbedaan atau masukan tetapi keduanya bisa memahami dan bisa mencari solusi yang tepat untuk setiap masalah yang ada. Dengan sifat yang agak berlainan, tetapi mereka mempunyai tujuan yang sama, hal itulah yang pada gilirannya berfungsi memacu semangat seorang Murdaya Poo.
Dengan karakter pekerja keras dan semangat luar biasa yang dimiliki, mereka berdua menjadikan perusahannya maju dengan pesat dan sekarang mereka mempunyai banyak perusahaan baik di Indonesia maupuan di luar negeri. Walaupun sekarang usianya sudah tidak muda lagi, tetapi semangat dan kerja kerasnya tidak usah diragukan lagi.
Sukses berkat dorongan keluarga
Sebagai seorang pengusaha yang sukses, tentunya akan sangat sulit jika tidak mendapatkan dorongan positif dari pihak keluarga. Murdaya Poo menjadi salah satu pengusaha yang sukses berkat dorongan dan bantuan dari keluarga. Hartati Murdaya menjadi salah satu contoh istri yang mendampingi suaminya dalam membangun banyak perusahaan. Anda dapat belajar lebih jauh lagi tentang perusahaan yang dibangun oleh Murdaya. Terkadang justru kaum wanita memiliki ketekunan dan kemampuan yang hebat dalam membantu suami untuk mendorong terciptanya jaringan usaha yang hebat. Istri dari Murdaya ini juga mengikuti berbagai aktivitas sosial dan membantu banyak orang demi memajukan bisnis dari suaminya.
Hingga saat ini, perusahaan Murdaya berhasil menjadi salah satu perusahaan ternama di Indonesia. Perusahaan yang digawangi oleh Murdaya ini bergerak di bidang kelistrikan dan genset di bawah naungan PT Kencana Sakti Indonesia. Berdasarkan urutan orang terkaya versi majalah Forbes pada tahun 2008, Murdaya terpilih sebagai orang terkaya ke tiga belas di Indonesia. Murdaya terkenal sebagai pemimpin Central Cakra Murdaya yang memiliki jiwa filantropi di samping ia memiliki sifat kerja keras dan keuletan yang tinggi.
Istri Murdaya Poo, Sri Hartati Murdaya, merupakan salah satu wanita yang sukses dalam mendorong dan membantu bisnis suaminya. Aktif di beberapa bidang pergerakan membuat wawasan Hartati Murdaya sebagai seorang wanita ataupun pengusaha menjadi sangat beragam. Hartati Murdaya terlahir di Jakarta pada tahun 1946. Ayahnya ialah seorang wartawan yang kemudian beralih profesi menjadi seorang pengusaha kayu. Hartati Murdaya belajar mengenai bagaimana cara mengembangkan bisnis dari ayahnya.
Bisnis Murdaya Poo di bidang kelistrikan ini pertama kali dimulai pada tahun 1992 dan kemudian usahanya meluas menjadi usaha pembangkit listrik tenaga uap dan gas di Tanjungpriok. Setelah meraih sukses usaha di bidang ini maka keluarga ini pun melebarkan kembali sayap bisnisnya di bidang property, kontraktor listrik, argo industry, dan juga perkayuan.Untuk melebarkan bisnisnya maka Murdaya pun juga membuka usaha kebun kelapa sawit di atas lahan seluas 70 ribu hektar yang berada di wilayah Sulawesi. Dengan ini juga dibangun suatu kawasan industry yaitu sekitar 300 hektar di wilayah Balaraja Tangerang. Selain itu, Jakarta International Expo pun juga dibelinya dengan harga lebih dari satu triliyun rupiah.
Imperium bisnis murdaya
Induk dari seluruh perusahaan keluarga Poo adalah di PT Central Cipta Murdaya (CCM) atau yang dulu lebih dikenal sebagai Grup Berca. Perusahaan ini bergerak di bidang kelistrikan, perdagangan, engineering, infrastruktur, teknologi informasi, manufaktur, agribisnis, kehutanan dan properti. Dan di antara sekian banyak bisnis, PT CCM sempat mencapai puncak kesuksesan ketika mereka berhasil mendapatkan lisensi produksi sepatu Nike di Indonesia. Setelah itu, PT CCM menjadi agen pemasaran produk-produk teknologi top dunia, seperti IBM, HP, Hitachi, Fujitsu, dan Symantec. Salah satu aset emas keluarga Murdaya Poo dan Hartati adalah PT Metropolitan Kencana (MK), sebuah Perusahaan properti yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) senilai Rp 600 miliar pada tahun 2002.
Melalui PT Metropolitan Kencana inilah, suami-istri Murdaya memegang operasional Pondok Indah Mall I dan II, Wisma Metropolitan I dan II serta World Trade Center. Suami-istri Murdaya juga telah sukses mengakuisisi Jakarta International Expo (JIE) dengan nilai transaksi yang fantastis yaitu sebesar US$ 120 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Keberhasilan PT CCM menguasai PT MK dan JITF sempat pula diwarnai kontroversi. Untuk kasus JITF, misalnya, hingga sekarang masih ada persoalan di pengadilan dengan pengusaha Edward Seky Soerjadjaya, putra William Soeryadjaya.
Selain daripada itu, MK yang dibeli CCM lewat PT Karunia Paramita, dulu juga pernah disengketakan pemilik lama, termasuk keluarga Grup Salim. Padahal tadinya komposisi pemegang saham PT MK adalah fifty-fifty antara Grup Salim dan konsorsium Ciputra. Ciputra sendiri memiliki 9 persen saham. Sisanya dimiliki oleh rekan-rekannya, seperti Brasali, Secakusuma, Sukrisman dan lainnya.
Bisnis lain pasangan Murdaya adalah dalam bidang kelistrikan melalui PT Berca Indonesia Kentjana Sakti Indonesia Agen Asea Brown Boveri (ABB). Juga dalam bidang konstruksi serta engineering melalui PT Balfour Beatty Sakti, PT Altrak, PT Karunia Berca Indonesia dan PT Yamatake Berca Indonesia. Sementara dalam bidang Teknologi Informasi, suami-istri Murdaya sukses melalui PT Berca Hardayaperkasa dengan menjadi agen HP, IBM, Hitachi, Fujitsu, Symantec.
Sedangkan di bidang sepatu, mereka memiliki PT Hardaya Aneka Shoes dan PT Nagasakti Paramashoes. Di bidang kehutanan, ada PT Bina Balantak Raya dan PT Intraca Hutani Lestari. Perkebunan, ada PT Hardaya Inti Plantations. Plywood mereka memiliki PT Intracawood Manufacturing.
Sumber:
http://taufik.darikalteng.com/2012/11/murdaya-poo-sukses-berpartner-dengan.html
http://nasional.inilah.com/read/detail/200992/inilah-imperium-bisnis-tuan-nyonya-murdaya-1#.U8K33UAXG94

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *