Inilah 6 Sifat Orang Yang Akan Terjerat hutang

Setiap orang pasti mendambakan hidup makmur sejahtera tanpa memikirkan apa yang terjadi di kemudian hari. Orang – orang tersebut tentu saja pernah mengalami masa – masa tidak menyenangkan. Salah satu diantaranya adalah masalah hutang. Hutang merupakan kondisi ketika kita tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu sehingga meminjam dari orang lain. Dan akan lebih parah ketika kita meminjam dengan jumlah yang besar dan kita tidak tahu cara mengembalikannya. Namun jika Anda jeli dan karakter yang ulet serta tidak gampang menyerah, saya berani jamin Anda paling tidak hanya memiliki sedikit hutang. Di dalam artikel ini saya akan membahas beberapa karakter yang menunjukkan karakter orang – orang yang akan selalu terjerat hutang. Apakah Anda memilikinya? Berikut kriterianya

1. Orang yang selalu membeli sesuatu karena pengaruh orang lain

“aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali …” berikut adalah cuplikan lagu pembuka dalam suatu film anime terkenal asal Jepang yang sudah begitu familiar di telinga kita. Dan begitu lah sifat dari manusia, selalu menginginkan sesuatu. Namun kita harus cermat dalam menentukan pilihan, Anda harus memepertimbangkan masak – masak apakah barang yang di ingin kan, sesuai dengan kebutuhan kita sehari – hari. Jangan sampai Anda membeli sesuatu yang nanti pada akhirnya terjadi penyesalan, apa lagi jika Anda membeli barang tersebut karena terpengaruh orang lain. Misalkan jika tetangga baru membeli sepeda motor, Anda tiba – tiba membeli mobil, tetangga Anda membeli lemari es, Anda pun demikian. Hal – hal semacam ini sering di katakan dengan gengsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI) kata gengsi berarti kehormatan dan pengaruh; harga diri ; martabat. Di masyarakat kita di Indonesia, hal utama yang sering di utamakan adalah gengsi.  Membeli mobil bukan karena butuh, melainkan agar dianggap kaya. Jika sudah begini, Anda tidak akan peduli dengan kondisi keuangan Anda, termaksud hutang tadi

2. Orang yang biasa membeli barang tanpa rencana

Selain faktor gengsi tadi, kebiasaan orang adalah membeli sesuatu tanpa perencanaan. Orang – orang seperti ini akan membeli sesuatu tanpa berpikiran jauh ke depan. Misalkan saja Anda ingin membeli sepatu merk terbaru pada saat pertama kali melihatnya di sebuah toko sepatu. Dan tanpa memikirkan langkah ke depannya, Anda membeli sepatu itu dengan kartu kredit. Kemudian, disadari atau tidak, Anda akan memiliki hutang kartu kredit yang besar, lengkap dengan bunganya.  Maka dari itu bersikaplah bijak, jika Anda menginginkan sesuatu, pikirkan pula saat Anda membeli barang tersebut , apakah menggunakan uang sendiri, atau menggunakan uang pinjaman orang lain. Jika meminjam, pikirkan pula bagaimana cara mengembalikannya. Ada baiknya Anda melatih diri Anda menabung untuk membeli barang yang Anda inginkan. Selain agar terhindar dari masalah perutangan, membeli dengan hasil jerih payah sendiri akan menjadikan barang tersebut mempunyai nilai tambah bagi kita.

3. Orang yang tidak memiliki perencanaan hidup yang jelas

Perencanaan merupakan syarat utama dalam melakukan segala hal yang pada akhirnya menjadi suatu tujuan yang kita inginkan. Seperti halnya berperang, pasti kita membuat suatu perencanaan yang tepat sehingga memperoleh hasil yang kita ingin kan. Dalam hal ini adalah kemenangan. Akan menjadi kesalahan fatal jika kita melakukan segala sesuatu tanpa perencanaan yang matang, apa lagi jika tidak ada perencanaan sama sekali.  misal  tentang kehidupan kita. Anda yang saat ini sedang kuliah, tidak memiliki rencana atau pandangann untuk bekerja di mana, jika Anda yang sudah bekerja, apakah selamanya bekerja untuk orang lain atau membuka lapangan pekerjaan sendiri, jika pensiun nanti mau apa, dan berbagai pertanyaan lainnya. Jangan menggunakan prinsip air, yang mengalir sesuai dengan jalannya dan tidak tahu berhentinya dimana. Bila Anda tidak memiliki rencana dalam hidup, atau punya tapi tidak jelas yang karena mungkin Anda tidak serius menjalankannya, bisa jadi keuangan Anda pun bisa terpengaruh. Membeli ini itu, nantinya tidak terpakai, dan jadinya mubazir.

Maka dari itu, jika Anda belum mempunyai rencana, buatlah rencana tersebut. Tidak perlu mewah, tidak perlu besar, buat saja sesuai dengan realita yang ada, dan jadikanlah hal itu sebagai target hidup Anda.

4. Orang yang tidak memiliki rekening tabungan

Menabung merupakan kegiatan yang sepele namun ternyata manfaatnya besar. Dengan menabung, orang – orang akan belajar bagaimana cara berhemat, bersyukur karena berkecukupan, dan lain – lain. Manfaat lainnya adalah kita akan mempunyai kondisi keuangan yang sehat jika kita menabung. Dengan menabung, Anda akan siap jika ada kejadian yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang yang banyak. Lain jika kita tidak menabung. Jika Anda masih belum mempunyai tabungan, bersiaplah ketika suatu saat nanti terjadi kejadian yang tidak mengenakan dan memaksa kita untuk berutang dengan jumlah yang tidak sedikit. Anda kemungkinan akan bingung bagai mana caranya untuk mengembalikannya. Maka dari itu, segeralah membuka tabungan, dan mulailah menyisihkan sedikit uang Anda untuk di tabung. Akan lebih baik jika uang hasil tabungan tersebut bisa Anda putarkan, misalnya di jadikan modal untuk berwirausaha,atau pun modal untuk berinvestasi.

5. Orang yang tanpa beban berbelanja dengan kartu kredit

Berbelanja merupakan aktivitas yang menyenangkan. Menurut survey yang di lakukan di Inggris menyebutkan bahwa beberapa orang yang mempunyai masalah keuangan dan depresi menjadi bertambah semangat ketika melakukan aktivitas belanja. Apa lagi sekarang ada alat pembayaran yang efektif, yaitu kartu kredit. Dengan kartu kredit Anda mendapat keuntungan, mulai dari kenyamanannya, fleksibilitasnya, dan yang terpenting, setiap bank pasti mempunyai program rewards bagi nasabahnya yang berbelanja dengan kartu kredit, misalnya potongan harga, cashback, travel miles, atau prestige. Semua terlihat menggiurkan. Namun Anda harus mengerti dengan resikonya, seperti biayanya yang harus disesuaikan dengan biaya di sebuah toko, dan perlu mengenai bunganya. Sebaiknya biasakan diri untuk menggunakan uang tunai. Pasalnya, orang – orang yang tidak menggunakan uang tunai, dalam hal ini menggunakan kartu kredit, cenderung boros dan belanja berlebihan

6. Orang yang tidak pernah membuat perencanaan pengeluaran dengan rapi

Yang terakhir mengenai perencanaan pengeluaran yang rapi. Seperti poin sebelumnya, perencanaan memang penting, tetapi perencanaan akan efisien dan akan tepat sasaran jika di buat secara teratur dan rapi serta mendetail. Selain itu juga Anda harus rinci dalam mengelola pemasukan dan pengeluaranya. Berbagai hal kecil dalam keungannya sangat di perhatikan agar bisa meningkatkan pendapatan dan tabungan pribadi.
Demikianlah beberapa tips mengenai karakter orang yang cenderung mudah terjerat hutang. Tidak semuanya tepat, namun semoga beberapa gambaran diatas dapat membantu kita dalam mengubah karakter kita yang cenderung konsumtif. Perlu diingat, semua itu butuh proses, maka dari itu,kunci utamanya adalah niat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *