Diskusi Asyik tentang Kesehatan Mental Melalui Kue

Jika Anda mendengar kata kue, pasti akan membayangkan makanan manis berwarna-warni cerah. Namun hal ini tidak berlaku pada The Depressed Cake Shop. Seluruh kue dan roti yang disajikan oleh The Depressed Cake Shop berwarna gelap seperti abu-abu dan akan memberikan kesan yang muram. Konsep ini diusung pertama kali oleh Ema Cakehead di UK berdasarkan fakta tingginya orang-orang yang mengidap penyakit mental di dunia. Lalu apa hubungannya antara kue dan penyakit mental?

Ema Cakehead menjadikan konsep The Despressed Cake Shop sebagai sebuah event kolektif untuk merepresentasikan sebuah misi melalui kreatifitas dalam bidang makanan. Proyek inovatif ini diharapkan selain dapat memberikan individu-individu berbakat untuk bersinar dan menemukan peluang bisnis dengan ide terbaru, juga sebagai keprihatinanya terhadap tanggapan masyarakat ketika menghadapi atau menemui seseorang yang menderita penyakit mental. Apa saja yang membuat The Despressed Cake Shop ini menarik?

Sebagai representasi isu kesehatan mental

Sering kali seseorang yang mengidap penyakit mental enggan mengakuinya dan merasa malu untuk membicarakannya. Gejala-gejala depresi yang kompleks dan bervariasi ini akan direpresentasikan melalui kue atau biskuit yang dihias dengan warna-warna yang muram. Meskipun begitu, kue biasanya diberi isi yang berwarna-warni sebagai simbol bahwa di balik awan gelap masih terdapat harapan yang indah. Rasa kue dan roti pun tetap lezat seperti kue pada umumnya.

Menarik perhatian dunia

Kini toko kue yang berpartisipasi dengan tema The Despressed Cake Shop telah ada 30 toko kue depresi di seluruh dunia dari Scotland sampai San Fransisco. Sejak toko bertema ini dibuka hingga saat ini, seluruh voluenter telah berhasil menghasilkan sekitar $46000.

The Depressed Cake Shop dengan cepat menyebar dan menjadi terkenal. Bahkan The Depressed Cake Shop telah diliput dalam Oprah’s Gratitude List dan beberapa Majalah di dunia.

Konsep sederhana untuk diikuti

Jika Anda ingin ikut berpartisipasi dengan tema ini, mudah saja. Penjual kue hanya perlu mendekorasikan kue dan rotinya dengan warna abu-abu. Penjual diberikan kebebasan untuk menuliskan pesan-pesan maupun frasa yang berkaitan dengan penyakit mental. Selain itu hasil penjualan harus didonasikan ke badan amal khusus kesehatan mental.

Lalu Kenapa harus warna abu-abu? Menurut pemilik Ema Cake Head warna abu-abu memberikan kesan muram dan depresi. Sehingga warna abu-abu menjadi cocok digunakan untuk kue bertemakan The Depressed Cake Shop. Barangkali Anda ingin mempersembahkan kue ini untuk kerabat terdekat agar dijauhi dari perasaan depresi.

Demikian artikel untuk kali ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi para pecinta kue yang ingin selalu berkreasi sekaligus ingin menumbuhkan mental yang kuat. Sekian dan terimakasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *