Gajah adalah hewan besar yang terkenal dengan belalainya yang panjang. Di Indonesia, gajah merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Menurunnya populasi gajah yang ada di Indonesia menjadikan hewan ini sebagai hewan yang dilindungi. Hal ini terjadi akibat kekejaman yang dilakukan oleh para pemburu yang tidak bertanggungjawab. Dalam menangkap gajah, para pemburu ilegal memasang perangkap yang membuat gajah terluka sehingga bisa diambil gadingnya untuk di jual. Setelah diambil gadingnya, gajah yang telah terluka dibiarkan begitu saja hingga mati dan membusuk. Perlakuan seperti inilah yang membuat populasi gajah menurun.
Cara tersebut memang tidak seharusnya dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan keuntungan dari gajah. Sebenarnya ada hal lain yang bisa dilakukan oleh manusia agar bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan gajah tanpa harus melukai atau bahkan membunuhnya. Hal yang bisa Anda lakukan yaitu dengan beternak gajah.
Cara ini mungkin terdengar aneh, tidak masuk akal dan tidak terpikirkan sebelumnya, apalagi seperti yang kita ketahui bahwa gajah tidak bisa dikonsumsi susu maupun dagingnya. Beternak gajah memang tidak untuk dijadikan hewan perah ataupun dijadikan alat transportasi seperti kuda bahkan untuk dikonsumsi dagingnya. Tujuan peternakan gajah adalah untuk dimanfaatkan sebagai alat produksi kopi.
Salah satu perusahaan pelopornya yaitu Black Ivory Coffee Company. Black Ivory Coffe Company adalah sebuah perusahaan yang berpusat di Thailand. Perusahaan ini mengolah biji kopi arabika yang telah melalui pencernaan alami gajah. Bisa dikatakan bahwa kopi gajah ini sama dengan kopi luwak yang terkenal di Indonesia.
Biji kopi arabika dipetik kemudian dipilih dan diproses oleh pencernaan gajah kemudian dikeluarkan melalui kotoran. Setelah dikeluarkan, biji kopi dipisahkan secara manual dari kotoran gajah oleh para Mahout (pawang gajah) dan para istri Mahout.
Dalam beternak gajah, perusahaan Black Ivory Coffee bekerja sama dengan Golden Triangle Asian Elephant Foundation, yaitu sebuah LSM yang melindungi populasi gajah-gajah ASIA. Sehingga pemanfaatan pencernaan gajah ini selalu terawasi dan tidak melukai gajah-gajah tersebut. Bahkan sebaliknya, perusahaan kopi ini mendonasikan 8% hasil penjualan untuk membiayai perawatan, membuat laboratorium dan memebeli obat- obatan untuk gajah-gajah ternak itu.
Gajah-gajah di peternakan merupakan gajah-gajah yang diselamatkan oleh LSM tersebut dari daerah utara Thailand. Uniknya dari peternakan hewan ini adalah gajah tidak dikandang atau diberikan tempat khusus. Akan tetapi mereka tinggal bersama para Mahout yang merawat mereka. Mereka hidup layaknya hewan peliharaan manusia seperti kucing yang tidur dan bermain bersama pemiliknya.
Begitulah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan gajah tanpa merusak populasinya. Ini bisa dijadikan ide bisnis yang unik yang bisa Anda lakukan untuk meraih untung yang besar, karena sampai saat ini kopi gajah arabika masih menjadi kopi yang sangat langka dan harganya yang sangat tinggi.
Dalam mendirikan bisnis ini, Anda mungkin tidak bisa untuk membuka peternakan gajah sendiri karena hewan ini sangat dilindungi. Sebagai solusinya lakukanlah kerja sama dengan lembaga penangkaran gajah seperti yang dilakukan oleh Black Ivory Coffee Company. Selain mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kopi yang mahal ini, Anda juga membantu menjaga populasi hewan langka yang dilindungi ini.