Ada 6 Tipe Pengusaha, Anda Termasuk Yang Mana?

Seperti halnya manusia biasa, pebisnis atau pengusaha tentu memiliki ciri khas atau karakter yang berbeda. Belum lama ini The Royal Society for the encouragement of Arts, manufactures, and Commerce (RSA) dan Etsy menemukan enam tipe pebisnis atau pengusaha. 
Keenam jenis tersebut, yaitu visionary entrepreneur atau pengusaha visioner, classical entrepreneur atau pengusaha klasik, independent entrepreneur atau pengusaha independen, local entrepreneur atau pengusaha lokal, survivor entrepreneur atau pengusaha yang selamat, dan dabbler entrepreneur atau pengusaha amatir. Kini, pertanyaannya, sudahkah Anda mengetahui secara lebih jelas mengenai 6 tipe pengusaha tersebut? Jika jawabannya adalah belum, berikut ini adalah 6 tipe pengusaha yang dapat Anda ketahui.
1. Visionary entrepreneur atau pengusaha visioner 
Pengusaha visioner pastilah seorang yang optimis. Selain itu, ia juga berorientasi pada pertumbuhan maupun perkembangan pemilik usaha yang didukung oleh misi dan rasa dari tujuan yang dimiliki. Sementara itu, mereka cenderung merupakan laki-laki dan berusia muda. Di samping itu, mereka juga umumnya mepekerjakan banyak karyawan.
Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha visioner. Enam puluh persen dari seluruh pengusaha visioner mempekerjakan sekitar 5 sampai 9 karyawan. Sementara itu, enam puluh delapan persen dari seluruh pengusaha visioner berkeinginan untuk terus mengembangkan bisnis mereka hingga menjadi sedemikian besar dan juga ingin mempekerjakan karyawan. 
Di samping itu, empat puluh sembilan persen dari seluruh pengusaha visioner mengatakan bahwa makna atau pelajaran berharga adalah salah satu hal yang mereka cari dalam bisnis atau pekerjaan mereka. Selain itu, setengah, atau sekitar lima puluh dua persen dari pengusaha visioner tersebut bekerja selama lebih dari empat puluh lima jam per minggu dan tiga belas persen lainnya bekerja lebih dari enam puluh jam per hari.
2. Classical entrepreneur atau pengusaha klasik 
Pada umumnya, pengusaha klasik berusia lebih tua daripada jenis pengusaha lainnya. Selain itu, pengusaha jenis ini juga menjadi citra dari kebanyakan pengusaha. Sebagian besar dari mereka melakukan bisnis untuk mengejar keuntungan. Selain itu, sebagian besar dari para pengusaha klasik ini juga berpikir bahwa bisnis adalah suatu hal yang harus dilakukan dengan sepenuh hati dan jiwa.
Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha klasik. Empat puluh dua persen dari para pengusaha klasik mengaku bahwa salah satu alasan utama mereka melakukan bisnis adalah karena bisnis memiliki prospek yang sangat bagus untuk menghasilkan lebih banyak uang. 
Sementara itu, sekitar lima puluh tujuh persen, di antaranya mengatakan bahwa salah satu hal yang dicari para pengusaha klasik adalah kesempatan dan kemampuan untuk menggunakan bakat mereka secara optimal.  Di samping itu, mereka juga mengatakan bahwa mereka ingin mengembangkan bisnis mereka menjadi sebesar mungkin dan juga ingin mempekerjakan karyawan. Selain itu, dua puluh satu persen dari para pengusaha klasik tersebut berusia di atas enam puluh lima tahun.
3. Independent entrepreneur atau pengusaha independen 
Pengusaha independen umumnya adalah mereka yang sangat mencintai kebebasan. Sebagian besar dari mereka adalah pengusaha yang menggunakan sarana internet untuk berbisnis. Selain itu, mereka juga umumnya melakukan bisnis untuk melampiaskan bakat kreatif yang mereka miliki. Pengusaha jenis ini biasanya berusia muda.
Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha independen. Enam puluh lima persen dari para pengusaha independen tersebut mengatakan bahwa salah satu alasan utama mereka memutuskan untuk memulai bisnis adalah terdapatnya prospek kebebasan yang sangat baik di dalamnya. Sementara itu, sebanyak empat puluh delapan persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak akan mampu memulai bisnis mereka jika bukan karena kemajuan terbaru teknologi, seperti misalnya internet. Di samping itu, lima puluh satu persen dari pengusaha independen mengaku bahwa mereka ingin terus mengembangkan bisnis mereka, namun hanya empat persen yang ingin mempekerjakan karyawan.
4. Local entrepreneur atau pengusaha lokal 
Santai dan bebas dari stres, itulah ciri khas dari pengusaha lokal. Mereka umumnya menjalankan usaha berteknologi rendah dan juga hanya melayani komunitas lokal yang mereka miliki. Di samping itu, pengusaha jenis ini juga memperoleh penghasilan yang sederhana dan banyak yang hampir pensiun.
Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha lokal. Tujuh puluh persen dari pengusaha lokal ingin tetap menjalankan bisnis mereka yang seperti apa adanya dan tidak ingin memperbesar atau mengembangkannya. Di samping itu, setengah dari para pengusaha tersebut mengatakan bahwa mereka tentunya mampu memulai bisnis tanpa adanya kemajuan terbaru dalam teknologi, seperti misalnya keberadaan internet. 
Sementara itu, tiga puluh persen di antaranya mengakui bahwa salah satu hal yang mereka cari dalam melakukan bisnis atau dalam pekerjaan mereka adalah rendahnya tingkat stres yang akan mereka alami. Selain itu, sekitar empat puluh tujuh persen dari pengusaha lokal tersebut berusia empat puluh lima sampai enam puluh empat tahun.
5. Survivor entrepreneur atau pengusaha yang bertahan
Pengusaha survivor sesungguhnya cukup enggan menjalankan bisnis, namun mereka adalah individu yang mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan. Sebagian dari pengusaha jenis ini berbisnis oleh karena faktor pasar yang kompetitif. Mereka umumnya berpenghasilan kurang dari bisnis yang mereka jalankan dan berusia muda. Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha survivor. 
Seperlima dari mereka mengaku bahwa alasan utama mereka untuk memulai bisnis adalah demi melarikan diri dari pengangguran. Akan tetapi, di samping itu, sepuluh persen dari mereka berencana gulung tikar atau menyudahi bisnis mereka dan berniat untuk melakukan sesuatu yang lain dalam waktu dekat. Empat puluh delapan persen di antaranya bekerja lebih dari empat puluh lima jam per minggu dalam bisnis mereka. Sementara itu, seperempat dari mereka berpenghasilan kecil dan delapan persen di antaranya merugi.
6. Dabbler entrepreneur atau pengusaha amatir 
Pengusaha amatir umumnya adalah mereka yang bekerja paruh waktu. Bisnis yang mereka jalankan lebih mereka  anggap sebagai hobi daripada sebagai kebutuhan. Sebagian besar dari pengusaha jenis ini adalah mereka yang telah pensiun dan berniat melakukan sesuatu yang menarik di waktu luang mereka. Berikut ini terdapat beberapa fakta mengenai pengusaha amatir. Seperlima, atau dua puluh satu persen, dari pengusaha amatir ini mengatakan bahwa salaha satu alasan utama mereka memulai bisnis adalah untuk dapat melakukan suatu hal yang menarik di waktu luang mereka. 
Sementara itu, sepuluh persen di antaranya berencana untuk mengurangi besarnya bisnis mereka dalam waktu dekat, bahkan dua puluh satu persen dari mereka berencana menyudahi bisnis mereka juga dalam waktu dekat. Dua puluh lima persen dari mereka berusia di atas enam puluh lima tahun, sementara lima puluh delapan persen di antaranya membeli rumah langsung tanpa hipotek.
Demikianlah 6 tipe pengusaha yang kini telah Anda ketahui. Apakah Anda termasuk pengusaha yang visioner, klasik, independen, lokal, survivor, ataukah pengusaha yang amatir? Hanya Anda yang dapat menjawabnya.