8 Tips Manajemen dalam Bisnis Refleksi

Pada umumnya, semua bisnis di bidang apapun membutuhkan sebuah arahan yang jelas. Bisnis harus diawasi serta dinilai secara berkala untuk mengetahui sejauh apa performa yang telah dihasilkan. Manajemen adalah salah satu elemen yang tidak dapat terpisahkan dari sebuah bisnis. Sebuah bisnis akan tersendat di tengah jalan jika tidak ada manajemen yang terarah.

Bisnis refleksi merupakan sebuah bisnis. Oleh karenanya, bisnis refleksi pun memerlukan sebuah manajemen yang terarah dan bagus. Memang bisnis refleksi terlihat sederhana, tetapi jika tidak dipikirkan dengan baik, akan banyak kesalahan kecil yang akan berubah menjadi masalah besar. Berikut adalah beberapa tips manajemen dalam bisnis refleksi.

Atur perjanjian dengan pihak sewa

Tempat refleksi adalah pondasi yang sangat penting. Jika tidak memiliki tempat usaha, maka tidak bisa menyalurkan jasa Anda kepada pelanggan. Jika masih menyewa tempat, maka buatlah perjanjian yang adil bagi kedua pihak. Jangan hanya melihat surat perjanjian sekilas dan percaya pada pemilik tempat. Bacalah dengan teliti setiap ayat dan kalimat yang tertera di surat perjanjian tersebut.

Jika merasa perjanjian tersebut kurang jelas, bertanyalah dengan baik. Pastikan Anda memahami setiap perjanjian yang ada sebelum Anda setuju dan menandatangani perjanjian tersebut. Jika memungkinkan, buatlah perjanjian yang menguntungkan untuk Anda. Contohnya saja, biaya listrik dan air ditanggung oleh pemilik tempat.

Bayar sewa, air, dan listrik tepat waktu

Persewaan tempat akan menjadwalkan waktu tertentu untuk membayar sewa. Pastikan untuk mencatat tanggal tersebut di kalendar atau catatan kecil Anda. Jika perlu, pasang sebuah peringatan atau reminder di ponsel. Membayar sewa tepat waktu sangat penting. Selain dapat menjaga hubungan baik dengan pemilik tempat, pemilik tempat akan senang dengan Anda. Ini menghalangi pesaing atau orang lain untuk merebut tempat Anda.

Tidak ketinggalan, awasilah pembayaran air serta listrik. Kontrol juga jumlah pemakaian air serta listrik. Jangan lupa mematikan listrik ketika tidak digunakan. Disaat tempat refleksi sedang sepi, matikan air conditioner, kipas angin, serta lampu untuk berhemat. Pakailah air secukupnya saja.

Jangan sampai lupa membayar segala sesuatu yang mendukung usaha. Lupa dapat membuat Anda rugi dalam banyak hal. Contohnya, jika lupa membayar listrik, listrik bisa diberhentikan dan ini akan merugikan Anda. Tidak ada listrik berarti tidak ada lampu, kipas angin, maupun air conditioner. Berarti, tidak ada pelanggan datang, dan Anda membayar pegawai dengan sia-sia.

Kontrak kerja

Mengatur pegawai bisa dibilang mudah, terkadang bisa dibilang susah. Semua ini tergantung tipe atau sifat dari pegawai itu sendiri. Anda akan memiliki pegawai dengan beragam latar belakang. Tidak mungkin menanyakan satu per satu dan mengerti tentang keadaan pegawai. Satu hal yang pasti, Anda wajib memiliki wibawa serta mengatur pegawai agar memiliki hormat terhadap Anda.

Salah satu hal yang paling mudah diterapkan dalam mengatur pegawai adalah kontrak kerja. Kontrak kerja berlaku sama rata terhadap semua pegawai. Di dalam kontrak kerja ini, Anda dapat menjelaskan batas waktu minimum agar mereka tidak seenaknya keluar dari bisnis refleksi. Buatlah kontrak kerja yang menguntungkan antara kedua pihak. Pegawai akan merasa senang jika mereka mendapat balasan yang setimpal atau lebih dari hasil kerja mereka.

Aturan jelas bagi pekerja

Kontrak kerja saja belum cukup. Anda harus memperjelas peraturan yang berlaku di bisnis refleksi. Contohnya, datang harus tepat waktu jam 9.00 pagi. Kemudian, ada pergantian jadwal bersih-bersih setiap pagi sebelum tempat refleksi dibuka, dan malam setelah tempat refleksi ditutup. Para pegawai juga wajib berpakaian yang rapi dan bersih.

Selain membuat sederet peraturan bagi para pekerja, Anda juga bisa membuat peraturan tentang hak yang akan mereka dapat. Jika mereka bekerja diatas jam enam sore, maka mereka mendapatkan uang lembur. Di hari ulang tahun, para pekerja bisa memiliki waktu berlibur tanpa memotong pendapatan mereka. Hal ini dilakukan untuk memotivasi para pekerja untuk mencapai hasil yang optimal.

Pelatihan pekerja baru 

Pekerja di usaha refleksi tentu harus memiliki kemampuan memijat. Tenang saja, semua orang bisa belajar teknik memijat dengan baik. Hal yang diperlukan hanyalah pelatihan intensif selama satu minggu. Praktekkan hasil pelatihan pekerja kepada relasi terlebih dahulu. Jika para pekerja sudah siap, barulah mereka boleh menerima pelanggan.

Adakan stok opname secara rutin

Meskipun fokus utama dari bisnis refleksi adalah jasa, namun masih terdapat produk dalam bisnis refleksi. Contohnya saja seperti aroma terapi, minyak, baju, minum, serta hal pendukung lainnya. Lakukanlah stok opname atau cek stok secara rutin untuk mengetahui barang apa yang tinggal sedikit dan perlu Anda beli. Stok opname juga bisa mendeteksi barang yang hilang. Pada umumnya, stok opname dilakukan satu kali setiap akhir bulan.

Cek fasilitas secara berkala

Fasilitas seperti tempat duduk, tempat tidur, dan lainnya juga berpengaruh terhadap suasana pijat refleksi. Pelanggan anda tentu merasa malas jika tempat refleksi terasa panas karena air conditioner yang sudah rusak, ataupun sofa yang disediakan sudah bolong dan tidak layak pakai. Cek secara rutin tentang kualitas dan keadaan fasilitas usaha refleksi Anda. Servislah air-conditioner setiap satu bulan sekali. Buat pelanggan merasa nyaman dengan apa yang dimiliki.

Letakkan satu orang sebagai pengawas

Jika bisnis refleksi anda sudah cukup besar dan memiliki banyak cabang, tentu mustahil jika Anda semua yang mengatur setiap cabang yang ada. Anda hanya ada satu, dan tidak bisa dibagi menjadi banyak. Untuk mensiasati hal seperti ini, dapat menunjuk atau memilih satu orang sebagai wakil di cabang-cabang tempat refleksi yang dimiliki. Tentunya, tidak bisa memilih orang sembarangan untuk menjaga bisnis Anda.

Pilihlah seseorang yang dikenal untuk menjadi pengawas cabang refleksi Anda. Lebih aman jika seseorang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Anda. Cara lain, Anda bisa memilih pegawai setia yang sudah bekerja cukup lama. Biasanya pegawai lama dapat dipercaya lebih daripada pegawai yang masih baru. Buatlah peraturan yang mewajibkan mereka mengirimkan laporan rutin secara berkala tentang keadaan cabang refleksi.

Setelah berhasil membuat sebuah sistem manajemen yang bagus untuk bisnis refleksi, Anda juga harus memiliki rasa percaya. Percayalah pada kemampuan pegawai. Jangan terlalu banyak mengatur dan memarahi setiap kesalahan kecil yang dilakukan oleh pegawai. Hal ini akan membuat pegawai merasa rendah diri dan tidak berani memberikan saran. Sebaliknya, bekerja samalah dengan pegawai untuk bersama-sama memajukan bisnis refleksi Anda.