7 Tips Untuk Membangun Tim Bisnis Yang Kuat

Menjalankan bisnis memang memiliki banyak tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Untuk mencapai goal dari bisnis yang dijalankan, Anda tentu akan menemui tantangan yang berasal baik dari internal maupun eksternal dalam bisnis. Masalah eksternal, bisa datang dari persaingan bersama kompetitor bisnis, ataupun dari target sasaran bisnis. Sementara internal, lebih menunjuk pada pola – pola penggerak berjalannya bisnis. Kerja tim bisnis adalah salah satunya.

Ya, solidnya sebuah tim bisnis tanpa disadari sangat menentukan keberhasilan dari bisnis yang Anda jalankan. Menyatukan berbagai kepala yang berbeda dalam satu kepentingan dan tujuan, menjadi tantangan tersendiri dalam membangun tim bisnis yang kuat, solid dan kompak. Pada ulasan kali ini, bisnishack.com akan memberi sedikit tips bagi Anda untuk membangun tim bisnis yang kuat sehingga tujuan bisnis Anda dapat lebih mudah tercapai.

1. Minta pendapat tim dalam berbagai rencana bisnis yang akan dilakukan

Meminta pendapat pada tim Anda atas rencana bisnis yang akan dilakukan menjadi hal yang cukup penting untuk membangun kerja sama tim. Hal ini menjadikan para anggota tim akan merasa dianggap penting, mampu dan tentu merasa dihargai. Selain itu, rencana bisnis akan terkonsep dan terencana lebih matang, karena telah diperkuat dengan saran dan masukan dari anggota – anggota tim Anda. Menyatukan berbagai pikiran dan ide kreatif untuk mematangkan suatu rencana bisnis dari tim akan membuat tim semakin terbiasa untuk saling menghargai satu sama lain dalam bekerja. Jika hal ini telah menjadi hal yang terbiasa, iklim kerja dalam tim bisnis pun akan semakin membaik. Perbedaan – perbedaan pendapat lebih mudah teratasi, serta masalah – masalah pada rencana bisnis pun lebih mudah terpecahkan.

2. Minta seorang penasihat yang lebih senior untuk bergabung dalam tim

Jangan pernah malu untuk meminta nasihat, masukan dan pelajaran dari senior yang tentu lebih berpengalaman dalam bisnis yang Anda geluti. Bersikaplah terbuka untuk menerima kritikan dan pembelajaran dari orang lain. Mintalah senior yang Anda kenal baik untuk bergabung ke dalam tim bisnis. Jika  senior tidak memiliki banyak waktu, cukup libatkan senior dalam pematangan konsep ataupun evaluasi hasil. Jadikan masukan dan kritikan dari senior sebagai salah satu acuan untuk berproses dalam bisnis ke depannya.

3. Buat deskripsi pekerjaan yang jelas dan detail

Untuk memperlancar kinerja tim dalam menjalankan rencana bisnis, buatlah deskripsi pekerjaan atau job description sedetail dan selengkap mungkin. Untuk membuat deskripsi pekerjaan seperti ini, Anda perlu mengenali kekurangan dan kelebihan dari setiap anggota tim bisnis. Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi tugas apa yang paling cocok untuk setiap anggota tim bisnis. Jangan lupa deskripsikan dengan jelas dan detail apa saja yang harus dilakukan setiap anggota dalam tim dalam jangka waktu ke depan. Pastikan Anda memberikan pekerjaan yang tidak melebihi kapasitas dan kemampuan anggota tim untuk menjaga mood dan semangat kerja anggota tim. Jangan lupa, sosialisasikan deskripsi kerja yang dibuat kepada anggota tim, sehingga mereka akan lebih mudah mengerti dan dapat menjalankannya dengan baik.

4. Siapkan tim bisnis agar mampu melaksanakan tugas-tugas penting sedini mungkin

Berkecimpung dalam dunia  bisnis, membuat siapapun yang terlibat di dalamnya harus siap sedia menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Termasuk diantaranya ialah dapat memprioritaskan tugas dan kegiatan – kegiatan apa saja yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk membuat bisnis semakin berkembang. Seringlah melakukan sharing atau berbagi cerita dengan anggota tim bisnis untuk sekedar mengetahui bagaimana suka, duka serta kendala yang dihadapinya selama ini. Ajaklah mereka berbicara dengan asyik dan santai dengan menyisipkan motivasi – motivasi bagi anggota tim. Tujuannya adalah agar anggota dari tim bisnis dapat selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai kendala bisnis yang ditemui. Dengan demikian, tugas – tugas penting yang harus dilakukan pun akan terselesaikan dengan baik, cepat, tepat dan tanggap.

5. Percayakan tugas-tugas penting untuk anggota tim yang memiliki kemampuan terbaik

Dalam setiap rencana bisnis yang akan dikerjakan, tentu Anda memiliki tugas – tugas terpenting yang harus dilaksanakan dengan cepat dan maksimal. Agar tujuan bisnis dapat terpenuhi, berilah tugas – tugas penting tersbeut pada anggota tim bisnis yang memiliki kemampuan terbaik. Percayakan pada anggota tim bisnis yang memang sekiranya berprestasi, cepat tanggap, mampu diandalkan serta memiliki track record yang baik. Janganlah ragu untuk memberikan tugas tersebut kepada anggota terbaik, jika Anda tidak menginginkan anggota tim justru berbalik ragu. Pastikan bahwa Anda juga tetap untuk selalu mengontrol kinerja anggota tim terbaik untuk memastikan rencana bisnis berjalan sebagaimana mestinya.

6. Tunjukkan bahwa kepedulian pada tim tersebut

Untuk membangun sebuah kelompok atau tim kerja menjadi kuat, solid dan memiliki iklim kerja yang kondusif, sekiranya Anda perlu menunjukkan kepedulian pada tim. Nyatakanlah perhatian dan kepedulian – kepedulian dasar pada anggota tim. Berpikirlah layaknya mereka adalah keluarga baru dalam dunia kerja. Jadikan mereka sebagai teman – teman yang baik sehingga tumbuh trust atau kepercayaan satu sama lain yang dibangun dari rasa saling menghargai, peduli dan sama rasa. Jika iklim seperti ini sudah terbentuk dan berjalan dengan baik, secara sendirinya pun tim bisnis akan berlangsung menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dihancurkan oleh kendala pekerjaan apapun.

7. Berikan reward dan punishment pada anggota tim bisnis

Terkadang, kinerja seseorang dalam menjalankan pekerjaannya memiliki hasil yang berbeda – beda, seperti tidak selalu baik dan tidak selalu buruk. Namun, jika Anda menanamkan jiwa totalitas dalam bekerja, dengan selalu memberikan yang terbaik pada setiap langkah kerja bisnis Anda, maka tak seorang pun dari anggota bisnis yang membiarkan dirinya menjadi tidak berguna dalam tim bisnis. Untuk melengkapi hal ini, buatlah sistem reward and punishment, atau penghargaan dan hukuman dalam sistem kerja tim bisnis.

Sistem reward adalah sistem penghargaan pada anggota tim bisnis yang berhasil melaksanakan tugas kerjanya dengan sangat baik, yang terbaik dibandingkan dengan anggota yang lainnya. Reward dapat berupa piagam, gelar, tambahan bonus atau gaji, bahkan hanya sekedar pujian. Dengan adanya reward, anggota Anda akan berlomba – lomba untuk memberikan yang terbaik atas setiap langkah kerja yang dilakukannya. Sementara, punishment adalah sistem hukuman pada anggota tim bisnis yang menyalahi aturan dalam melakukan tugas kerjanya. Dengan adanya punishment ini, kinerja – kinerja tidak baik dari tim bisnis dapat terhindari. Dengan demikian, reward and punishment dapat membentuk kinerja tim bisnis menjadi lebih solid, kuat dan maksimal dalam proses maupun hasil.