6 Profil CEO Sukses di Dunia

Apa sih CEO itu? CEO dalam bahasa Indonsia disebut sebagai Direktur Utama (Dirut) atau Presiden Direktur (Presdir). CEO adalah sebuah jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan atau adminstrator. CEO memiliki tanggung jawab untuk mengatur keseluruhan suatu organisasi. Namun, tugasnya ini fleksibel tergantung struktur hukum organisasi yang bersangkutan. 
Umumnya, CEO bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola, dan eksekutor. Tidak sedikit orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan besar, namun berapa banyak orang yang berhasil meraih cita-citanya itu? Di bawah ini kami akan menguraikan beberapa profil CEO yang telah sukses di dunia. Orang-orang tersebut adalah:
1. Roger Eaton
Siapa yang tidak tahu KFC? KFC merupakan salah satu perusahaan terbesar yang ada di dunia. Roger Eaton merupakan presiden dari KFC (Kentucky Fried Chicken) terhitung dari Januari 2014. Ia juga merupakan Chief Operations Officer di YUM! Brands Inc. sejak bulan November 2011. Pria yang lahir di Afrika Selatan dan pindah ke Australia pada tahun 1984 ini tidak hanya memegang dua jabatan itu. 
Di beberapa perusahaan, ia pernah menjabat sebagai Senior Vice President, Regional Operations Director, General Manager, dan Finance Director di Pasifik Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Dia dianggap sebagai seorang tokoh dengan peran yang luar biasa. Ia dapat memimpin sebuah tim yang secara rutin dapat berinovasi, membuat terobosan-terobosan baru, mengembangkan operasi-operasi, dan mendesain ulang aset-aset sehingga menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
2. Indra Krishnamurthy Nooyi
Wanita yang lahir di Chennai, Tamil Nadu, India pada tanggal 28 Oktober 1955 ini merupakan salah satu wanita yang memiliki peringkat tinggi di perusahaan Amerika. Salah satu wanita paling berkuasa dan berpengaruh di Amerika ini merupakan CEO dari PepsiCo, perusahaan makanan dan minuman terbesar keempat di dunia. Ia juga menjadi wanita pertama yang pernah menduduki kursi jabatan CEO di PepsiCo.
Ia mendapatkan gelar sarjananya di Madras Christian College dan gelar master dalam Administrasi Bisnis dari Indian Institute of Management. 
Sebelum beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1978, ia sempat bekerja sebagai manajer produksi di Johnson & Johnson serta perusahaan tekstil bernama Beradsell, Ltd. Di Amerika, selain mendapatkan gelar Mater Public and Private Management dari Yale University, ia juga bekerja di Boston Consulting Group dan kemudian di Motorola. Di Motorola ia bekerja sebagai Business Development Executive hingga akhirnya ia dipromosikan sebagai Director of Corporate and Planning lalu sebagai Vice President. 
Selama empat tahun, ia menjadi Senior Vice President od Strategy and Strategic Marketing di Asea Brown Boveri. Ia memulai karirnya di PepsiCo pada tahun 1994 sebagai Senior Vice President of Strategic Planning dan kemnudian dipromosikan menjadi Senior Vice President (SVP) of Corporate Strategy and Development. Dan setelah dipromosikan lagi menjadi SVP dan Chief Financial Officer (CFO), dia dipromosikan lagi menjadi presiden sembari tetap mempertahankan posisi CFO-nya.
Pada tahun 2005, ia menduduki peringkat ke-11 dalam “Most Powerful Women in Business” oleh Majalah Forbes karena posisinya sebagai CFO dan Presiden dari PepsiCo. Ia juga dinilai sebagai “Mosst Powerful Woman in Business” oleh Majalah Fortune, dan menempati posisi ke-4 dalam “Most Powerful Woman in the World” versi Forbes pada tahun 2006.
3. Timothy D. Cook
Timothy D. Cook adalah seorang CEO di perusahaan multimedia Apple Inc. Pria kelahiran Alabama 53 tahun yang lalu ini sudah bekerja di Apple sejak tahun 1998. Sebagai CEO, ia bertugas untuk mengelola operasi harian di Apple Inc. Sebelum secara langsung diajak oleh Steve Jobs untuk bergabung di Apple, ia pernah menjabat di COMPAQ, salah satu perusahaan komputer paling terkenal di dunia, sebagai Vice President. 
Anak dari seorang pekerja pelabuhan dan ibu rumah tangga ini mendapatkan gelar sarjananya di Auburn University dan gelar master di Duke University. Setelah lullus ia pernah bekerja sebagai kepala bagian operasional dalam divisi penjualan komputer bekas di Intelligent Electronis, dan kepala kantor cabang North American Fulfillment di IBM. Sejak Januari 2007—ketika ia sudah bergabung dengan Apple—ia dipromosikan menjadi kepala bagian operasional dan telah beberapa kali menempati posisi CEO ketika Steve Jobs menjalani pengobatan. 
Sekitar dua bulan sebelum kematiannya, Steve Jobs resmi mundur dari posisinya dan memberikan posisi CEO kepada Timothy. Pada tahun 2012, Timothy memiliki penghasilan sebesar 378 juta US Dolar dan dinobatkan sebagai CEO dengan  gaji terbesar di dunia. Timothy juga merupakan salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di duna versi Majalah Time.
4. Jack Dorsey
Jack Dorsey adalah seorang pengembang web dan pengusaha Amerika Serikat yang terkenal karena menciptakan sosial media yang kini tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, yaittu Twitter. Ia adalah pencipta Twitter dan pendiri sert CEO Square, sebuah layanan pembayaran pada perangkat seluler. Pria dengan kekayaan bersih sekitar 1,1 juta US Dollar ini pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 35 inovator paling bersinar di dunia yang masih berusia di bawah 35 tahun pada tahun 2008 oleh MIT Technology Review TR35 dan mendapatkan “Innovator of the Year Award” pada tahun 2012 oleh The Wall Street Journal.
Jack Dorsey lahir di Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 19 November 1976. Setelah lulus dari Bishop DuBourg High School dan Universitas Sains dan Teknologi Missouri, ia melanjutkan studinya di Universitas New York, tempat dimana ide pembuatan Twitter itu muncul. Ide ini berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Odeo, sebuah perusahaan podcast. Jack mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi. Twitter mulai dikerjakan pada 21 Maet 2006 bersama dengan  Biz Stone dan Evan Williams.
5. Daniel Akerson
Pria yang satu ini adalah mantan ketua dan CEO dari General Motors (GM) sejak tahun 2010 menggantikan Edward Whitacre dan menjadi Chairman of the Board pada tahun 2011. Bagi yang belum tahu, GM adalah perusahaan multinasional Amerika yang memproduksi Chevrolet, Cadillac, Wuling, Buick, dan lain-lain.
Daniel besar di Minnesota dan kemudian pindah ke Virginia. Ia mendapatkan gelar sarjananya (teknik) di United States Naval Academy dan gelar masternya (ekonomi) di London School of Economics. Kakek dari ibunya merupakan orang Jerman dan kakek dari ayahnya adalah orang Swedia.
Sebelum bergabung dengan GM, pria kelahiran Oakland, California, 65 tahun lalu ini merupakan Managing Director di The Carlyle Group dan kepala pembelian global. Ia juga menjabat sebagai dewan di American Express dan US Naval Academy Foundation. Kini ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua dan Penasihat Khusus Direksi di The Carlyle Group.
6. Sergio Marchionne
Pria terakhir yang ada di daftar kami adalah Sergio Marchionne. Ia adalah seorang eksekutif dari Italia yang dikenal karena perputarannya di Fiat dan ia juga mengelola kelompok otomotif AS bernama Chrysler yang sempat bangkrut dan kini menghasilkan profit. Selain menjadi CEO Fiat, Chairman dan CEO Chrysler Group LLC, dan Chairman CNH Industrial N.V., ia juga terpilih menjadi Chairman di European Automobile Manufactures Association pada tahun 2012. 
Ia juga merupakan Chairman, SGS Swiss dan Board of Directors di perusahaan rokok Philip Morris International, dan anggota Board of Directors di kelompok perbankan UBS (hingga tahun 2010), dan Vice Chairman noneksekutif pada tahun 2008. Pria berumur 62 tahun ini terkenal karena telah menjadikan Fiat Group menjadi salah satu perusahaan di industri otomotif yang berkembang sangat pesat.
Sergio Marchionne lahir di Chieti, Italia, dan anak dari Concezio Marchionne dan Maria Zuccon. Ia pernah belajardi St. Michael’s College School dan kemudian pindah ke University of Toronto untuk melanjutkan kuliah S1-nya. Ia kemudian mendapatkan gelar masternya dari University of Windsor dan Osgoode Hall Law School of York University. Dan ia menerima gelar doktornya dari Walsh College.