5 Tips Mengatasi Proyek yang Sulit Dihindari

Mendapatkan tugas yang sulit pasti akan sangat membebani kehidupan Anda. Maka perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Di bawah ini ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut dan Anda dapat kembali menikmati hidup.
Anda mungkin sedang menghadapi sebuah situasi dimana Anda diberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan sebuah proyek yang selama ini selalu dihindari. Menolak pasti tidak mungkin dilakukan. Apakah Anda akan selalu menghindarinya untuk beberapa waktu? Sebaiknya hal itu tidak dilakukan. Semakin menghindarinya, proyek itu akan semakin menimbulkan masalah. Mungkin pada suatu waktu timbul niat untuk segera mengerjakan, tapi ada saja masalah lain yang muncul yang lebih mendesak untuk ditangani. Pada akhirnya proyek yang menjadi tanggung jawab akan gagal sebelum dimulai. Pada akhirnya Anda sampai pada satu titik dimana Anda membutuhkan bantuan tim untuk menyelesaikannya. 
Anda tidak perlu mengorbankan reputasi karena keegoisan Anda. Tapi hanya perlu fokus pada perencanaan dan pemecahan masalah. Mungkin perlu melibatkan rekan kerja untuk ikut serta dalam menangani proyek tersebut. Dengan perencanaan waktu yang terorganisasi, maka proyek yang paling sulit pun akan bisa teratasi. Berikut ini adalah kumpulan dari beberapa pendapat mengenai judul di atas.

1. Bagilah proyek tersebut menjadi beberapa bagian yang sederhana
Cara ini diberikan oleh Minda Zetlin yang merupakan pimpinan Laid Back. Zetlin berkata bahwa ia pernah ditunjuk untuk mempimpin proyek ASJA untuk membuat rekomendasi lima tahun yang akan datang. Ia merasa sangat senang karena telah diberi tanggung jawab yang begitu besar. Akan tetapi, kemudian ia terdiam. Zetlin tidak yakin untuk memulai sesuatu yang begitu besar tersebut. Ia memberikan informasi tersebut kepada timnya. 
Salah satu anggota timnya memberikan saran untuk membagi proyeknya menjadi beberapa segmen dan pengaturan bagian kerja yang kemudian akan dikerjakan oleh tim tersebut. Zetlin mengikuti saran itu dan mereka bersama-sama membuat laporan lengkap tentang rekomendasi-rekomendasi yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan membantu timnya untuk menyelesaikan proyek selanjutnya.
2. Minta bantuan orang yang dapat dipercaya dan ahli di bidangnya
Cara ini diberikan oleh Eric Holtzclaw. Holtzclaw pernah menangani sebuah proyek dan akhirnya ia terjebak pada suatu situasi dimana ia tidak dapat menyelesaikan proyek tersebut. Dalam keadaan seperti itu, ia hanya bisa mengakui bahwa ia hampir gagal dalam proyek itu dan kemudian ia meminta bantuan kepada seseorang untuk membantu menyelesaikannya. 
Sebelumnya ia mencoba untuk membuat laporan akuntabilitas dari proyek itu karena ia tahu bahwa dengan menunjukkan hal tersebut ia bisa memberikan gambaran bagi orang yang dimintai bantuan mengenai perkembangan proyek sejauh ini. Dengan begitu ia akan mengerti apa kekurangan dari proyek dan apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Setelah ia bertemu dengan orang yang ia percaya, kemudan ia mendiskusikan tentang proyek tersebut. Dengan adanya diskusi Holtzclaw akan menemukan inspirasi untuk menyelesaikan proyeknya.
Holtzclaw juga menggunakan jaringan vendornya dan kontak bisnis untuk membantu mengerjakan sebuah proyek dengan cara meminta saran mereka pada komponen yang berbeda. Memberikan penjelasan tentang sebuah proyek kepada orang lain dan menerima pertanyaan-pertanyaan dan mempertimbangkan hal-hal yang masih membingunkan merupakan cara yang bagus untuk memahami kelemahan Anda.
3. Bicarakan proyek tersebut baik-baik
Cara ini disampaikan oleh Marla Tabaka. Tabaka mengatakan bahwa ketika ia menunda-nunda sebuah proyek, hal itu karena ia kurang tertarik dengan proyek tersebut atau ia tidak mempunyai rencana bagaimana menyelesaikannya. Ketika Tabaka tidak bisa menghindar lagi, ia kemudian meminta pelatihnya atau teman yang bersedia dan kemudian berdiskusi dengan mereka. Tindakan sederhana dalam mengartikulasikan tujuan dan manfaat tersebut dapat mengembalikan energinya. Kemudian ia segera melakukan tindakannya nyata untuk menyelesaikan proyek. Kalau tidak, ia akan kehilangan semangatnya kembali.
4. Buatlah tenggang waktu yang sangat mengikat
Cara ini disampaikan oleh Peter Economy. Ia mengatakan bahwa hidupnya diatur oleh tenggang waktu. Namun sebagai manusia, ia memiliki kecenderungan seperti kebanyakan orang yaitu memiliki perkerjaan yang sangat ia sukai dan pekerjaan yang ia benci. Yang menjadi masalah untuk Economy adalah ketika harus mengerjakan proyek yang ia benci. Ia akan merasakan kemalasan dan ia mencoba untuk menyukai proyek itu. 
Untuk memastikan proyek dapat dikerjakan tepat waktu, ia membuat jadwal terperinci yang meliputi hari, tanggal, dan jam. Ketika waktu tiba, maka ia akan melakukan hal sesuai jadwal yang dibuat dan menyelesaikannya tepat waktu. Dengan demikian membuat tenggang waktu dalam sebuah proyek sangat diperlukan.
5. Sedikit malu akan memaksa Anda untuk segera memulainya
Cara ini disampaikan oleh Jeff Haden. Haden tentu pernah mendapatkan sebuah proyek yang membuat ia merasa tertekan. Ada kalanya timbul niat dalam benaknya untuk menolak proyek yang ia dapatkan. Namun, kemudian ia berpikir kembali dan memutuskan untuk tetap menerimanya apapun yang terjadi. 
Untuk mengembalikan semangat kerja yang ia punya biasanya Haden menceritakan pada istrinya. Ia akan memberi tahu istrinya mengenai proyek tersebut dan menceritakan tanggapannya mengenai proyek tersebut. Namun ketika melihat dan mengingat perjuangan istri dalam merawat anak ia akan merasa malu karena merasa sangat lemah sehingga tidak mampu menyelesaikan proyek itu. 
Kemudian, dengan munculnya rasa malu tersebut ia akan memperoleh semangat baru dan memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk proyeknya, yaitu melakukan suatu langkah yang nyata dan spesifik. Hal ini telah menyadarkan Haden bahwa proyek yang besar hanya membutuhkan penyelesaian dari serangkaian langkah-langkah kecil yang masing-masing bisa dicapai. 
Itulah tadi lima tips sederhana untuk mengatasi proyek yang sulit dihindari. Proyek yang sulit dihindari memang menimbulkan dilema. Di satu sisi, akan menjadi bumerang jika tidak dikerjakan. Di satu sisi, jika berhasil mengerjakan, tentu akan membantu meningkatkan integritas Anda.