4 Cara Membagi Uang untuk Investasi

Investasi merupakan kegiatan pembelian barang atau jasa yang tidak digunakan secara langsung, akan tetapi akan dimanfaatkan nilai ekonomisnya dimasa yang akan datang. Di era perkembangan ekonomi saat ini, masyarakat modern telah memiki kesadaran untuk melakukan kegiatan investasi. Hal ini karena investasi merupakan bentuk usaha yang akan menghasilkan tumpukan rupiah dengan mengontrol sistem keuangan yang dimiliki.
Sama halnya dengan sistem pendirian bisnis atau usaha yang memerlukan modal. Investasi ini juga tergantung pada jumlah modal serta penggunaan modal yang tepat. Sebagai pelaku ekonomi dan bagian dari perekonomian maka mulai dari sekarang  Anda perlu memahami berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membagi modal atau uang yang Anda miliki, sehingga dapat menghasilkan investasi yang menjanjikan di masa depan.
Berikut beberapa cara yang ditawarkan untuk meningkatkan kemampuan membagi uang untuk modal investasi :
1. Mencari tahu tentang diri Anda
Mengenali diri sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun itu menjadi hal penting yang harus kita lakukan. Mengenali diri sendiri dapat berawal dari mengenali pola pikir kita dalam merespon suatu kondisi yang terjadi, baik yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Dari respon yang kita berikan tersebut dapat berupa perasaan, perkataan maupun perbuatan. Sehingga ini harus kita pahami dengan baik sebagai bentuk dari jati diri kita, dari hal itu nantinya kita mampu memahami setiap hal yang kita lakukan sehingga respon yang kita berikan akan tetap sejalan dan konsisten.
Potensi adalah hal utama yang harus Anda pahami sebelum memulai untuk melakukan kegiatan apapun termasuk investasi. Mencari tahu tentang hal yang menyangkut diri sendiri menjadi hal yang sangat penting, karena dunia investasi harus didukung kemampuan yang dimiliki investor. Mengenali diri bisa dimulai dengan mengetahui apa kesukaan atau passion yang dimiilki. Sehingga saat memulai melakukan bisnis, Anda akan merasa nyaman dan santai.
Dunia investasi sangatlah beragam dan dekat dengan kegiatan sehari-hari. Contohnya, jika mempunyai ketertarikan dibidang fashion maka bisa berinvestasi untuk barang-barang yang menyangkut kecantikan, pakaian atau apapun itu. Jadi hobi bisa menghasilkan uang tidak hanya menghabiskan uang. Mulai dari sekarang pahami diri sendiri dan kembangkan potensi yang dimiliki.
2. Menambah penghasilan
Tidak bisa dilepaskan lepas dari modal itulah investasi. Pelaku ekonomi atau bisnis memang harus rasional memandang keberadaan modal yang menjadi salah satu penunjang utama menggeluti dunia bisnis begitu juga investasi. Dalam proses untuk memulai investasi maka mulailah menambah penghasilan.
Jika saat ini Anda bekerja sebagi pegawai dengan jam kerja delapan jam perhari dan dengan gaji di antara dua sampai tiga juta atau dibawahnya, maka harus dipikirkan bagaimana mencari pintu lain yang akan menambah penghasilan. Membuka usaha kecil ataupun mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan setelah jam kerja utama bisa menjadi pilihan.
Saat ini banyak tawaran kerja sampingan yang bisa dikerjakan di rumah dan hal itu patut menjadi pilihan untuk menambah penghasilan. Selain kerja sampingan, sangat berpotensi jika Anda memiliki kemampuan atau skill lain seperti membuat kerajinan dan sebagainya.Mengapa menambah penghasilan ini penting untuk memulai investasi? Karena dengan modal yang cukup, investasi akan besar sehingga yang dihasilkan pun juga akan besar.
3. Mengurangi pengeluaran yang kurang penting
Mengotrol pengeluaran atau dengan kata lain berhemat adalah hal yang patut dilakukan. Mengurangi pengeluaran yang kurang penting ini harus dilakukan sejak dini, sehingga keuangan Anda benar-benar akan terkontrol dengan baik dan uang yang dimiliki pun akan berfungsi semaksimal mungkin.
Ini penting melihat masyarakat saat ini berperilaku sangat konsumtif, sehingga sebagai calon investor harus mampu menggunakan uangnya secara maksimal. Berhemat atau mengurangi pengeluaran.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengeluaran seperti membuat skala prioritas kebutuhan, menempatkan hal-hal yang tidak terlalu penting sebagai kebutuhan sekunder. Jika bisa sebaiknya menempatkan kebutuhan tersebut di kebutuhan tersier yang sifatnya tidak harus terpenuhi.
Selain skala prioritas, menghemat pun bisa dilakukan dengan merinci pengeluaran yang selama ini dilakukan kemudian mencari cara agar pengeluaran itu tidak dilakukan secara monoton. Memanfaatkan barang yang sudah ada sebelumnya atau masih layak pakai agar tidak tergantung kepada barang-barang baru secara terus menerus.
4. Mulai membagi penghasilan
Sebaiknya Anda mulai memikirkan bagaimana mengatur penghasilan yang Anda peroleh saat ini. Melakukan manajemen keuangan yang baik sangat diperlukan. Dalam mengatur keuangan, Anda harus memikirkan alokasi keuangan untuk investasi, pendidikan, simpanan, pensiun, hidup, kesehatan, dan hiburan.
Delapan hal tersebut merupakan hal yang dibutuhkan dalam hidup dan harus dibagai sedemikian rupa agar sesuai dengan porsinya masing-masing. Contoh membagi penghasilan Anda apabila memiliki penghasilan berkisar sepuluh juta per bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1 juta untuk tabungan pensiun
1 juta untuk tabungan pendidikan
3 juta untuk investasi
1 juta untuk bayar cicilan
1 juta untuk kebutuhan listrik
2 juta untuk uang belanja
1 juta untuk hiburan
Pembagian keuangan seperti diatas dapat disesuaikann dengan penghasilan setiap bulannya. Sehingga keuangan Anda menjadi benar-benar terkontrol dengan baik seperti halnya rincian diatas. Mulailah memikirkan efisiensi penggunaan penghasilan Anda, jangan sampai terjebak dalam situasi ekonomi yang menjadikan Anda komsumtif.
Keempat cara di atas diharapkan mampu memberikan solusi bagaimana cara membagi uang yang Anda miliki untuk investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Mulailah berani memikirkan tentang kondisi kekuangan yang Anda miliki sehingga nantinya dimasa tua kekhawatiran tentang kondisi finansial tidak lagi menjadi masalah besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *