Pertanyaan untuk Diri Sendiri Agar tetap Sukses

Menjadi orang sukses tidaklah mudah. Tidak ada orang sukses tanpa kerja keras. Begitu juga dengan menjaga kesuksesan tersebut. Dan semua bergantung pada diri Anda sendiri, apakah Anda mau untuk tetap menjaga kesuksesan tersebut? Nah, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang harus ditanyakan pada diri sendiri agar tetap sukses.
1. Kenapa saya di sini?
Saat Anda berada di suatu tempat, pastilah ada tujuan dan alasan untuk apa berada di tempat itu. Tanyalah pada diri sendiri “kenapa saya di sini”. Dengan pertanyaan ini, Anda akan lebih jelas mengetahui apa tujuan dan alasan berada di suatu tempat. Apakah ada manfaatnya ataukah hanya membuang waktu saja? Jawabannya pun ada pada diri Anda sendiri. Apabila ada seseorang yang sedang melakukan sebuah perjalanan tetapi tanpa tahu arah dan tujuan nya, tentu perjalanannya hanya akan sia-sia saja. Begitu juga jika Anda ingin menjadi sukses dan mempertahankan kesuksesan tersebut. 
2. Apa yang harus saya korbankan?
Jika ingin mendapatkan sesuatu, tentu harus ada yang harus dikorbankan teerlebih dahulu. Sukses pun begitu. Sukses dalam segala hal pasti membutuhkan sebuah proses. Tidak ada kata instant bagi sebuah kesuksesan. Ingin sukses dalam pendidikan, tentu saja harus mengorbankan waktu yang biasa untuk main-main untuk belajar.
 Untuk sukses berbisnis, akan lebih banyak yang harus dikorbankan, waktu, materi dan masih banyak hal lain. Kesuksesan merupakan hadiah bagi mereka yang mau bekerja keras. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan apa sajakah yang harus dikorbankan. Apakah yang akan dikorbankan tersebut nantinya akan membuahkan hasil? Anda tidak mau, bukan apabila mengorbankan sesuatu tetapi sia-sia? Pertimbangkan betul-betul apa saja kah yang di korbankan untuk sebuah kesuksesan.
3. Apa lagi yang harus saya lakukan
Kesuksesan tidak jarang membuat seseorang menjadi lupa diri. Saat seseorang sudah merasa dirinya sukses, kadangkala seseorang akan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya, ada seseorang yang sudah sukses mendirikan sebuah butik. Dengan mendirikan sebuah butik dia merasa sudah sukses dan setelah itu dia tidak melakukan apapun, yang dia lakukan hanya berfoya-foya. Karena menurutnya untuk mendirikan butik tersebut dia harus mengorbankan banyak hal. Dan menurut dia ini adalah saatnya dia mengganti semua yang sudah dia korbankan. Anda tahu apa yang terjadi setelah 1 tahun berjalan? Butiknya bangkrut, tidak berjalan sesuai keinginannya. 
Itu hanya 1 contoh kecil saja. Sebuah kesuksesan itu perlu lah dipertahankan. Belum cukup hanya dengan mendapatkan sukses saja. Untuk mempertahankan sebuah kesuksesan, Anda perlu menanyakan pada diri sendiri “apa lagi yang harus saya lakukan?”. Jangan sampai kesuksesan yang telah susah payah didapat hanya “stuck” atau bahkan hancur. Untuk itu pikirkan apa lagi yang akan dilakukan setelah memperoleh kesuksesan dan untuk mempertahan kannya.
 Anda harus terus berfikir dan berinovasi. Setelah sukses lulus kuliah misalnya, Anda tidak bisa hanya berdiam diri saja. Ilmu yang sudah didapat sebaiknya segera dipraktekkan. Ingin mencari pekerjaankah? Atau mencoba berbisnis? Bagi para pebisnis,setelah sukses dengan bisnis yang dibangun apakah akan berdiam diri saja? Sebaiknya tidak, siapa yang tidak mau bisnisnya terus berkembang? Untuk itu bagi para pebisnis sebaiknya pikirkan cara-cara dan inovasi untuk dapat terus mengembangkan usaha Anda.
4. Bagaimana memulai hari esok?



Seseorang yang berpikiran maju, tentu sudah merencanakan bagaimana ia akan memulai hari esok. Anda tentu tidak mau jika hidup Anda hanya berjalan sama setiap hari kemarin atau “stuck”. Untuk itu, hari esok sebaiknya lebih baik dari hari sebelumnya. Bukannya hanya menjalani hidup ini dengan sekedarnya. Karena memang setiap harinya adalah sama, sama–sama 24 jam, sama-sama ada siang dan malam. Tetapi diri Anda sendiri yang dapat mengubah hari yang sama tersebut menjadi berbeda.
Untuk itu cobalah untuk melakukan hal-hal yang belum pernah Anda lakukan di hari sebelumnya. Agar setiap harinya akan ada hal-hal baru dalam hidup Anda. Semakin banyak pengalaman yang didapat, maka akan semakin banyak ilmu yang dimiliki. Semakin banyak ilmu yang dimiliki akan membuat Anda bisa lebih berkembang dan tentu saja kesuksesan akan selalu dapat dipertahankan.


5. Bagaimana caranya agar lebih efisien?

Efisien adalah dapat dengan tepat mengerjakan sesuatu tanpa membuang-buang waktu. Untuk dapat meraih kesuksesan usahakan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Waktu tidak akan bisa terulang lagi. Manfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin. Jika hari ini masih belum bisa mengerjakan sesuatu dengan efisien, pikirkanlah bagaimana agar besok dapat bekerja lebih efisien lagi. 
Misalnya, sebagai seorang penulis yang bekerja dengan deadline tentu harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin. Dalam sehari harus dapat menyelesaikan 5 artikel, jika tidak menggunakan waktu seefisien mungkin tentu target tersebut tidak akan tercapai. Hari pertama mungkin masih sulit, tetapi Anda harus memikirkan bagaimana cara untuk lebih efisien lagi. Apa saja sebab yang membuat tidak efisien? Harus Anda cari dan hilangkan. Contohnya, saat menulis masih banyak melamun dan tidak fokus. Maka berikutnya usahakan untuk mengurangi melamun dan lebih fokus dalam menulis. Agar Anda tidak melewatkan waktu begitu saja.


6. Siapa saja yang harus saya hargai?
Jika Anda ingin dihargai orang lain, maka terlebih dahulu hargailah orang lain. Hidup ini memaksa kita untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Hidup ini tidak akan bisa dijalani seorang diri. Selalu membutuhkan orang lain, dengan saling menghargai maka Anda dapat membina hubungan baik dengan orang-orang sekitar. Tetapi Anda harus mengetahui siapa sajakah yang harus dihargai. 
Usahakan untuk dapat menghargai semua orang. Bahkan seorang pengemis pun tetap harus dihargai. Justru dengan menghargai mereka secara tidak sengaja akan membuka jalan kesuksesan. Jangan pernah merasa lebih tinggi dari seseorang. Karena dengan kesombongan hanya akan menghancurkan Anda. Pertahankan kesuksesan dengan sikap saling menghargai, saling membutuhkan, saling mengisi, dan saling menguatkan satu sama lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *