Kunci Sukses Membimbing Seseorang Dalam Berbisnis

Memiliki bisnis yang sukses dan berkembang dengan baik, tentu sangatlah menjadi hal yang membanggakan bagi siapapun yang memilikinya. Tentu, untuk meraih semua itu dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Jatuh bangun membangun bisnis dengan menghadapi berbagai macam rintangan, tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi anda sebagai pelaku bisnis yang tidak kaya akan ilmu saja, melainkan juga pengalaman yang tidak ternilai harganya.
Apabila bisnis anda telah melanglang buana sukses berkembang sesuai yang diharapkan, tentu hal tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kebanyakan orang yang memiliki passion di bidang bisnis. Agar ilmu dan pengalaman yang dimiliki dalam dunia bisnis tidak sia – sia begitu saja, ada baiknya berbagi dengan orang – orang yang ingin belajar berbisnis bersama. Untuk itu, janganlah ragu untuk berinvestasi ilmu pada orang – orang di sekitar anda, demi memajukan lingkungan anda untuk mandiri dalam berbisnis.
Nah, pada ulasan kali ini, bisnishack.com akan memberikan sedikit tips untuk membimbing seseorang dalam berbisnis. Seperti yang kita ketahui bahwa membimbing seseorang dalam berbisnis tentu memerlukan tips – tips khusus, agar apa yang disampaikan benar – benar dapat dipraktikkan oleh penerima bimbingan anda. Untuk itu, bisnishack.com memberikan 5 tips kunci agar anda dapat membimbing seseorang dalam berbisnis dengan efektif.
1. Berikan ilmu dan pengalaman bisnis yang terbaik
Dalam memberikan bimbingan kepada orang lain dalam dunia bisnis, janganlah ragu untuk banyak memberikan contoh – contoh nyata dari pengalaman yang pernah dialami. Begitu juga, dengan ilmu mendasar tentang dunia bisnis yang tentunya wajib berbagi kepada orang lain. Jangan pernah takut rugi karena akan munculnya persaingan – persaingan kecil dari orang – orang yang sedang dibimbing. Percayalah bahwa ilmu yang bermanfaat bagi orang lain akan senantiasa menjadi pahala bagi anda dan tentu akan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri.
Sisipkan pengalaman terbaik dalam berbisnis, dan pastikan pengalaman tersebut dapat menjadi pelajaran bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk banyak orang yang bersedia untuk belajar berbisnis bersama. Dalam hal ini, anda patut berbangga bahwa anda telah memiliki pengalaman yang luar biasa harganya.

2. Jangan terkesan sombong, tetaplah rendah hati
Biasanya, pemilihan kata yang digunakan serta gaya bicara yang digunakan oleh sang inspirator cenderung memiliki banyak arti. Untuk itu, berhati – hatilah memilih gaya bicara dan kata – kata yang digunakan dalam menyampaikan materi bimbingan kepada junior – junior dalam bisnis. Jangan sampai kata – kata yang dipilih justru akan mengesankan bahwa anda adalah pebisnis yang sombong dengan kesuksesan yang telah dimiliki.
Cerminkan diri anda yang tetap sederhana dan rendah hati melalui kata – kata yang diucapkan serta gaya bicara yang digunakan. Perhatikan detilnya, jangan sampai membuat orang yang dibimbing merasa direndahkan dan tersinggung. Hal ini menjadi cukup penting, karena adanya sikap respect dari orang yang belajar kepada anda menentukan bagaimana anda beserta ilmu dan pengalaman yang dimiliki bisa dihargai oleh orang lain.
3. Gunakan sistem bagi hasil
Jika anda terjun dalam dunia bisnis, otak tentu terus berpikir cepat untuk mengembangkan bisnis menuju arah yang semakin baik. Begitu juga, dengan proses membimbing orang lain dalam berbisnis. Dari hal ini, anda bisa melihat satu peluang bisnis yang terbuka, bukan?
Ya, dari bisnis yang dijalankan, bisa dijual untuk orang lain yang mempercayakan anda sebagai tempat untuk belajar berbisnis. Usaha atau bisnis yang dijalankan, bisa dikembangkan bersama orang – orang yang belajar kepada anda, dengan banyak model seperti sistem franchise, bagi hasil, pelatihan dan masih banyak lagi. Yang paling penting adalah, dari seluruh proses yang dijalankan, bimbingan dan kontrol dari anda selaku pemilik bisnis tidak lepas sedikitpun. 
Sehingga, apa yang menjadi kendala dari anak – anak bisnis dapat segera ditangani dengan baik. Bila pada akhirnya anak – anak bisnis telah memiliki cukup modal dan keberanian untuk membuka usaha sendiri, maka biarkanlah. Hal tersebut mengartikan bahwa apa yang diberikan kepada anak – anak benar – benar berhasil, bermanfaat dan telah diterapkan dengan baik.
4. Saling menghormati satu sama lain
Apapun posisi orang yang mempercayakan anda sebagai tempat belajar berbisnis, anda wajib menghormatinya. Siapapun dia, janganlah sekali – sekali merendahkannya. Anda memang telah sukses, sementara mereka masih pada tahap belajar dan memiliki keinginan untuk berbisnis. Namun, tidak perlu merendahkan mereka baik dengan ucapan ataupun perilaku. Tetap junjung tinggi martabat mereka. 
Ingat, apapun bisa terjadi ke depannya. Bisa saja bisnis yang mereka rintis nanti akan lebih besar. Percayalah bahwa bila anda menuai kebaikan dari bagaimana membimbing orang lain, Tuhan pun akan memberikan kebaikan pada bisnis yang dijalankan. Berilah mereka pujian dan sanjungan, yang justru akan memotivasi mereka untuk bisa sukses.
5. Jalin hubungan yang saling menguntungkan
Menjalin hubungan simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan merupakan hal yang tidak boleh disia – siakan. Anda perlu melihat peluang bahwa anda dan orang yang dibimbing sama – sama memiliki passion yang kuat di bidang bisnis. Maka, untuk saling mengembangkan kerja sama, kenapa tidak?
Manfaatkanlah kelebihan dan kekurangan masing – masing untuk bekerja sama dalam membangun bisnis. Jika anda tidak ingin anak bimbingan anda dalam dunia bisnis terlibat lebih dalam, anda juga dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan melalui kerja sama dalam waktu singkat ataupun sementara. Jika hubungan yang saling menguntungkan terus terjadi, ilmu dan pengalaman bisnis dari kedua belah pihak pun dapat lebih digali untuk mengembangkan bisnis bersama ataupun bisnis masing – masing.
6. Cobalah untuk saling memahami prinsip, nilai dan etika dalam bisnis
Prinsip, nilai dan etika yang berlaku dalam bisnis yang dijalankan, perlu diperkenalkan dengan orang yang sedang dibimbing dalam berbisnis. Pengenalan prinsip, nilai dan etika yang diamalkan, berguna agar orang yang dibimbing dapat menyesuaikannya dengan dirinya sendiri. Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka ilmu dan pengalaman yang disampaikan pun lebih mudah diterima, serta lebih mudah dipahami untuk dipraktikkan dalam dunia bisnis secara langsung. Jadi, sudahkah anda melakukan kelima-limanya?
Membimbing seseorang dalam berbisnis memang tidak mudah. Banyak risiko yang ditanggung. Jika nantinya bisnis tersebut sukses, tentu tidak menjadi masalah. Namun jika bisnisnya gagal, nama baik diri sendiri yang menjadi taruhannya. Ada pula risiko untuk tidak lagi dipercaya. Mengatur bisnis sendiri jaun 100 kali lebih mudah daripada bisnis orang lain. Meskipun berisiko tinggi tidak ada salahnya untuk mencoba. Jika berhasil, tentu akan ada nilai tambah tersendiri.