5 Langkah Sukses Menjalani Bisnis Fotografi

Permasalahan yang paling sering dialami dari seorang pelaku bisnis fotografi adalah masalah tarif atau harga. Tidak sedikit fotografer profesional yang mendapat bayaran relatif kecil jika dibandingkan dengan kemampuan dan dedikasinya di bidang fotografi. Hal ini terjadi karena disebabkan beberapa faktor. Di antaranya banyaknya pesaing yang juga menawarkan produk yang relatif sama dengan harga yang sangat kompetitif atau karena saat ini banyak peralatan fotografi yang memiliki kecanggihan sama dengan peralatan fotografi seorang fotografer profesional. Namun dikemas dengan lebih praktis sehingga memudahkan orang biasa untuk mengambil gambar dengan kualitas yang cukup baik.

Tentunya ini menjadi salah satu ujian bagi para pelaku industri fotografi karena mereka dipaksa untuk tetap dapat mempertahankan bisnis fotografinya meskipun keadaan zaman yang sudah banyak berubah terutama dalam bisnis fotografi.

Lalu bagaimanakah seorang pelaku bisnis dapat menjalankan bisnis fotografinya dengan baik bahkan dapat mencapai kesuksesan diatas pesaingnya? Berikut ini akan dijelaskan tentang  5 langkah sukses dalam menjalankan bisnis fotografi.

Perhitungkan biaya atau modal dari bisnis

Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan memulai suatu bisnis adalah memperhitungkan semua biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan perhitungan modal awal yang harus dipersiapkan dari bisnis tersebut. Perhitungan mengenai biaya yang harus dipersiapkan juga akan mempengaruhi dengan harga produk yang ditawarkan, hal ini berkaitan dengan keuntungan yang bisa dicapai dari perhitungan biaya awal.

Tidak banyak orang yang memahami jika menjalankan bisnis fotografi merupakan salah satu bisnis yang membutuhkan modal yang cukup besar terkait dengan kebutuhan properti studio yang membutuhkan perbaruan tiap beberapa bulan sekali dan juga biaya perawatan studio yang juga tidak murah. Salah satu cara yang bisa dilakukan pelaku bisnis fotografi pemula adalah dengan secara rutin mendesain ulang studio foto miliknya dengan konsep yang berbeda-beda namun tetap memanfaatkan properti yang ada, sehingga klien akan mendapatkan banyak pilihan suasana foto dan perusahaan tetap dapat menghemat biaya pengeluaran perusahaan.

Namun diakui atau tidak jika mendesain ulang studio foto akan menjadi satu tugas tambahan yang cukup berat bagi pelaku bisnis fotografi. Jika dilihat dari besarnya penghematan biaya, maka hal ini wajar untuk diusahakan. Tapi pada realisasinya, banyak kendala terutama persoalan waktu yang akan dihadapi pelaku bisnis fotografi jika memaksakan diri untuk mengerjakannya dengan cara itu. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan yang lebih realistis dan cermat agar penghematan biaya yang ingin dicapai dapat benar-benar terpenuhi.

Seperti contoh untuk mendesain ulang sebuah studio seorang pelaku bisnis fotografi memerlukan biaya sekitar 3 juta atau 4 juta untuk sekedar memperbarui properti studio, biaya ini belum termasuk biaya perawatan studio dan keseluruhan biaya merupakan pengeluaran rutin yang harus dianggarkan perusahaan karena ini merupakan salah satu bentuk investasi dari bisnis fotografi.

Yang perlu diingat juga adalah pengeluaran perusahaan fotografi tidak hanya terbatas pada biaya properti studio, tapi juga kebutuhan pajak terkait dengan ijin usaha dan juga jaminan asuransi yang mungkin membutuhkan alokasi yang cukup besar.

Setelah semua biaya awal tercatat, barulah kamu bisa menentukan besarnya keuntungan yang ingin dicapai dari setiap produk yang ditawarkan. Harga dari produk tidak hanya terbatas pada perhitungan modal awal saja, tapi juga berdasarkan penilaian terhadap perusahaan lain. Jangan sampai perusahaan kita mematok harga yang terlalu tinggi dibanding perusahaan lain.

Rekayasa harga

Rekayasa harga adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar namun dengan usaha yang setara. Pada awalnya, belum banyak pelaku bisnis fotografi yang menyadari peluang melakukan rekayasa harga dengan menawarkan berbagai macam pilihan paket. Tapi saat ini sudah sangat banyak bisnis fotografi yang menawarkan paket-paket dengan konsep yang hampir mirip dan harga yang sangat kompetitif. Namun memberikan penawaran paket untuk bisnis fotografi yang baru saja dimulai merupakan suatu tantangan tersendiri karena untuk menentukan harga dari suatu paket dibutuhkan kajian tersendiri.

Oleh karena itu saran untuk pelaku bisnis fotografi pemula adalah mulailah bisnis fotografi dengan standar produk yang wajar dan tetap memperhitungkan harga yang dapat bersaing dengan perusahaan lain. Ketika memulai suatu bisnis jangan terlalu mematok target yang tinggi, fokuslah untuk membangun bisnis dengan jaringan dan klien kuat terlebih dahulu. Sementara untuk hal-hal yang lainnya dapat dilakukan seiring dengan perjalanan bisnis lainnya.

Hal ini bukan berarti ketika memulai bisnis tidak membutuhkan perencanaan yang matang, setiap detail harus diperhitungkan dengan cermat tapi harus juga realistis dengan keadaan yang ada, jika memang bisnis yang dijalani masih baru jangan terlalu memaksakan idealisme.

Efisiensi anggaran

Efisiensi anggaran tidak hanya berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan, tapi juga berkaitan dengan waktu dan juga tenaga yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih menguntungkan. Seperti contoh untuk mendesain studio foto, mungkin dengan melakukannya sendiri terlihat lebih efisien karena dapat menghemat pengeluaran seperti untuk biaya tukang.

Tapi pada kenyataannya kegiatan ini tidak efektif karena alokasi waktu yang sesungguhnya bisa dilakukan untuk hal lain yang lebih menguntungkan justru terpakai untuk kegiatan yang bisa dialihkan pengerjaannya. Oleh karena itu perhitungan yang dilakukan di awal juga harus mencakup detail teknis pengerjaannya.

Aturlah sistem kerja yang baik

Profesionalitas suatu perusahaan dapat dinilai dari sistem kerja yang terorganisir. Jika perusahaan itu memiliki sistem organisasi yang baik maka secara tidak langsung itu akan mempengaruhi hasil kerjanya menjadi lebih baik dengan efisien dan efektifitas kerja yang lebih tinggi.

Sistem organisasi yang baik juga akan memberikan keuntungan yang lebih besar pada perusahaan tapi hal ini tidak banyak disadari oleh pelaku bisnis fotografi sehingga sering kali mereka melalaikan bagian ini.

Sistem organisasi perusahaan dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti membuat catatan kegiatan dan target pencapaian perusahaan setiap harinya. Hal ini mungkin terlihat remeh, namun jika kegiatan ini dilakukan secara serius pencapaian perusahaan akan bertahap mengalami peningkatan.

Buatlah jaringan

Dalam setiap bisnis memiliki jaringan yang luas merupakan hal wajib yang harus dijaga, jaringan dapat bermakna luas di antaranya jaringan dengan perusahaan rekanan ataupun jaringan dengan klien. Kedua hal ini sangatlah penting untuk dijaga dan diperluas karena akan banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa didapat dari jaringan tersebut.

Selain fokus pada jaringan (baik klien dan perusahaan rekanan), seorang pelaku bisnis fotografi juga harus tetap fokus pada ide bisnis dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan terus belajar dan menjalin hubungan terus menerus dengan berbagai pihak.

Itulah 5 langkah sukses yang dapat dicoba oleh pelaku bisnis fotografi, terutama untuk pelaku bisnis fotografi pemula. Selamat berbisnis!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *