10 Modal Untuk Membuka Usaha Ojek Motor

Usaha Kecil Menengah mendominasi arus perekonomian Indonesia. Banyak masyarakat kelas menengah yang mau berusaha dan mencoba keuntungannya dengan membuka usaha sendiri. Usaha yang mereka tekuni tidak memerlukan modal banyak, hanya kreativitas serta kerja keras saja yang membuat mereka bisa sukses. Peluang yang tersedia tidak terbatas, namun waktu yang membuatnya terbatas. Semakin lama berpikir, akan semakin banyak kompetitor yang sudah membuka usahanya lebih cepat daripada Anda.

Bagi Anda yang ingin berusaha sendiri tetapi tidak memiliki modal apapun serta minim kreativitas, jangan putus asa. Anda masih memiliki peluang untuk berusaha sendiri. Salah satu usaha yang tidak membutuhkan kreativitas dari Anda adalah usaha ojek motor. Barang-barang yang diperlukan pun mudah ditemukan. Semuanya sudah tersedia disekitar Anda. Inilah 9 modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ojek motor.

Punya motor

Ini adalah modal utama dalam usaha ojek motor. Nama usahanya saja sudah ojek motor, jadi tidak mungkin jika tidak memiliki motor. Seandainya memang tidak memiliki motor, Anda bisa mencari cara lainnya, seperti meminjam motor kenalan yang tidak terpakai. Anda juga bisa membeli motor, karena sekarang ini banyak toko motor yang menawarkan DP motor nol (0) rupiah dan bunga cicilan yang cukup terjangkau.

Namun, jangan asal memilih toko motor. Jika harga yang mereka tawarkan terlalu murah, Anda juga perlu curiga. Tanyakanlah dengan jelas untuk perhitungan cicilan serta berapa bunga yang harus dibayar. Jangan terlalu cepat membuat keputusan untuk membeli motor. Bandingkanlah harga yang ditawarkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Buat kesepakatan dengan toko motor yang paling terjangkau serta terpercaya.

Punya SIM C

Setelah memiliki motor untuk ojek, Anda juga harus mempunyai surat ijin mengemudi untuk mengendarainya. Surat ijin mengemudi untuk motor adalah kode C atau SIM C. Untuk mendapatkan SIM C juga cukup mudah. Anda perlu pergi ke kantor pemerintah atau SAMSAT, lalu mengajukan pembuatan SIM C. Anda harus lulus tes tertentu agar SIM C bisa Anda dapatkan.

Punya dua helm

Ketika mengendarai sepeda motor, Anda tentu harus mengenakan helm agar tidak kena tilang oleh polisi. Begitu pula penumpang atau pelanggan. Jadi, Anda harus menyediakan dua helm setiap kali menawarkan ojek motor. Harga helm juga tidak terlalu mahal daripada jika Anda terkena tilang polisi.

Pilihlah helm yang standar serta memiliki standar yang diminta oleh polisi. Helm harus ada kaca depan serta tali penutup di area leher. Anda bisa membeli helm dengan harga sekitar tujuh puluh lima ribu rupiah. Pastikan helm itu kualitasnya bagus serta tidak mudah pecah jika tersenggol atau jatuh. Semakin awet helm yang dibeli, maka Anda tidak usah sering-sering mengganti helm.

Kuasai jalan

Tugas dari seorang ojek motor adalah untuk mengantar pelanggannya sampai ketempat tujuan. Terkadang, jalan yang akan disebutkan oleh pelanggan merupakan jalan kecil atau gang yang terpencil. Sebagai seorang tukang ojek, Anda harus mengetahui rute-rute jalan agar menunjukkan bahwa Anda profesional. Selain itu, akan mendapatkan nilai tambahan jika mengetahui jalan pintas agar pelanggan cepat sampai ditujuan.

Bisa mengemudi dengan baik

Cara mengendarai motor ada hubungannya dengan keselamatan penumpang maupun anda sendiri. Alangkah baiknya jika Anda mengemudikan motor dengan baik. Apa yang dimaksud baik disini bukan mengemudi dengan lambat, tentu diperbolehkan mengemudi dengan cepat, tetapi harus tahu aturan-aturan dari mengemudi. Contohnya saja, jika lampu sudah kuning, jangan diteruskan kendaraan Anda, siapa tahu ada kendaraan lewat dan tidak melihatnya. Hindarilah hal-hal yang membuat nyawa sendiri dalam bahaya.

Punya tempat mangkal

Di tempat-tempat tertentu, terdapat kumpulan tukang ojek yang biasanya merupakan penduduk setempat. Biasanya, mereka merasa bahwa daerah tersebut adalah daerah kekuasaan mereka dan tidak boleh dimasuki orang lain. Agar usaha ojek lancar serta bisa diterima sebagai tukang ojek disitu, Anda harus berbaur serta bertanya apakah boleh bergabung di komunitas tukang ojek tersebut. Jika sudah tergabung, maka Anda bisa mangkal di pangkalan ojek mereka.

Terkadang, jika ada orang yang menjadi tukang ojek tanpa ijin bisa diminta jatah bahkan dipukuli oleh perkumpulan ojek karena dianggap merebut daerah kekuasaan mereka. Lagipula, bergabung dengan pangkalan ojek juga lebih menguntungkan. Masyarakat biasanya akan pergi ke pangkalan ojek yang mereka tahu untuk memesan ojek. Jika sudah mempunyai pangkalan ojek, pelanggan tentu akan menemukan Anda dengan mudah.

Tinggal di tempat ramai

Jika daerah yang Anda tinggali sepi, tentu jasa ojek juga akan sepi karena tidak ada orang yang lewat. Anda bisa pergi ke daerah perkantoran untuk mangkal disana. Biasanya, di daerah perkantoran banyak sekali pelanggan yang membutukan ojek, terutama ketika pagi, jam makan siang, serta sore hari. Selain perkantoran, juga bisa mencoba daerah pabrik atau yang lainnya, asalkan masih banyak orang.

Jangan malu 

Seorang ojek motor tidak boleh malu dalam menawarkan usaha ojeknya. Jika hanya berdiam diri saja dengan motor dipinggir jalan, tentu pelanggan tidak akan tahu kalau Anda seorang tukang ojek. Mereka bisa mengira sedang menunggu teman, relasi, istri, atau siapapun di pinggir jalan. Terkecuali, jika sudah berdiam diri dipangkalan ojek. Namun, akan lebih baik jika langsung menjemput pundi-pundi uang Anda bukan?

Jadi, seorang tukang ojek yang bisa sukses adalah seorang yang pantang malu. Tetapi, pantang malu bukan berarti memalukan, ya. Contohnya, Anda bisa mendekati orang-orang yang lewat sambil menawarkan “ojek, ojek.” Meskipun ditolak, tidak apa-apa. Penolakan dalam sebuah bisnis adalah hal yang terbiasa dan akan ditemui setiap saat. Teruslah berusaha sambil berteriak ojek agar orang-orang tahu bahwa Anda seorang tukang ojek.

Pintar berbicara

Usaha ojek adalah usaha jasa, dan yang punya adalah Anda sendiri. Jadi harus pintar dalam mempromosikan usaha ojek kepada pelanggan. Misalnya, jika mendapatkan pelanggan, coba berinteraksi dengan mereka. Tanyakan hal-hal seperti apakah pelanggan tersebut memiliki ojek langganan, atau apakah dia memerlukan jasa ojek setiap hari. Dengan berinteraksi, pelanggan bisa saja suka dengan ojek Anda dan berlangganan setiap harinya.

Tahu rambu lalu lintas

Kegiatan ojek mayoritas adalah di jalan raya, jadi sudah sewajarnya jika Anda mempelajari rambu-rambu lalu lintas umum. Jika tidak memahami rambu lalu lintas, Anda tidak bisa mengantar pelangga dengan nyaman. Terlebih, Anda bisa ditilang oleh polisi karena melanggar peraturan lalu lintas. Jadi pastikan tahu dengan rambu-rambu umum yang ada dipinggir jalan agar usaha berjalan lancar dan pelanggan puas.